(Invesnesia) – Harga Bitcoin hari ini Jumat (12/3/21) pukul 22:20 WIB anjlok 2,52% ke level $56.350 atau setara Rp808 juta per keping (asumsi kurs Rp14.350). Pelemahan mata uang digital paling populer di dunia tersebut terjadi setelah reli dalam sepekan terakhir.
Pada Jumat malam, harga Bitcoin bergerak negatif senada dengan mata uang kripto populer lainnya yang bergerak di zona merah. Bitcoin Cash (BCH) turun 2,04% ke Rp7,7 juta per keping, Ethereum (ETH), tumbang 1,56% ke Rp25,6 juta per keping, Ripple (XRP) anjlok 2,27% ke Rp6,4 ribu per keping, dan Dogecoin (DOGE) melemah 0,5% ke Rp790 per keping.
Pelemahan harga Bitcoin secara umum disebabkan karena reli panjang yang terjadi dalam sepekan terakhir dengan penutupan positif. Secara teknikal, harga Bitcoin masih bergerak di atas MA20 atau rata-rata harga 20 hari.
Sedangkan indikator Stochastic pada grafik harian (daily), harga Bitcoin hari ini bergerak di level 92 yang artinya berada pada kondisi jenuh beli (overbought). Lebih lanjut, indikator Commodity Channel Index (CCI) pada grafik daily tampak berada di level +109 yang mengindikasikan terjadi tren naik yang kuat.
Saat ini, Bitcoin mencoba bergerak menembus all time high/ATH sebelumnya di $58.367 yang menjadi titik resistance. Menarik diperhatikan bila harga Bitcoin hari ini mampu menembus level resistance, maka aset kripto terbaik tersebut akan membentuk level ATH selanjutnya sekaligus mempertegas terjadinya tren naik (uptrend) yang sangat kuat.
Secara umum, pergerakan sebagian mata uang kripto (cryptocurrency) masih positif pasca kenaikan signifikan yang terjadi di awal 2021. Bitcoin sendiri telah mengalami kenaikan 100% lebih secara year-to-date. Kenaikan ini diprediksi akan terus berlanjut seiring dengan sentimen adanya era baru keuangan di dunia.