(Invesnesia) – Harga Bitcoin hari ini Senin (15/3/21) pukul 22:40 kontraksi 5% ke level $56.125 atau dalam rupiah (idr) setara Rp807 juta per keping (asumsi kurs Rp14.380). Pelemahan ini dipicu setelah Bitcoin mampu mencetak rekor harga tertinggi sepanjang sejarah (all time high/ATH) pada penutupan kemarin.
Bitcoin, mata uang digital terpopuler di dunia, pada hari ini bergerak memerah. Koreksi hari ini masih dianggap wajar setelah mencatatkan kenaikan tajam pada penutupan kemarin. Secara teknikal, harga Bitcoin masih berada jauh di atas MA20, atau harga rata-rata 20 hari terakhir.
Sedangkan indikator Stochastic grafik harian (daily) menunjukkan pergerakan meluncur ke bawah di level 66. Artinya, harga Bitcoin sedang mengalami proses jenuh jual (oversold). Perlu diketahui, Stochastic yang berada di area level < 80 dapat mengindikasikan oversold. Sedangkan jenuh beli (overbought) berada di area > 80.
Selain itu, indikator Commodity Channel Index (CCI) grafik harian (daily) menunjukkan pergerakan di level 74. Indikator CCI merupakan bagian dari analisis teknikal untuk mengukur kekuatan arah tren suatu harga. Jika harga bergerak di bawah +100, maka dapat mengindikasikan terjadi pelemahan tren. Sebaliknya, jika harga bergerak di atas +100, maka terjadi penguatan tren.
Penurunan harga Bitcoin hari ini sebenarnya masih cenderung normal, atau terjadi koreksi sehat untuk melanjutkan apreasiasi lebih tinggi. Secara umum, sentimen Bitcoin sebagai salah satu mata uang kripto (cryptocurrency) sangat positif. Pasalnya, saat ini banyak korporasi besar yang tertarik dengan Bitcoin, seperti Tesla, MasterCard, Paypal, BlackRock, dan BNY Melon.