Anjak piutang adalah salah satu komponen penting dalam transaksi bisnis. Istilah anjak piutang (factoring) cukup populer yang mana proses atau mekanisme anjak piutang biasanya melibatkan beberapa pihak, seperti debitur, kreditur, dan perusahaan anjak piutang. Lalu, apa itu anjak piutang? Berikut penjelasan lengkap tentang anjak piutang.
Pengertian Anjak Piutang
Anjak piutang, atau dalam istilah internasional dikenal sebagai factoring, adalah metode pembiayaan yang memungkinkan perusahaan untuk memperoleh dana tunai dengan menjual piutang dagang (accounts receivable) kepada pihak ketiga yang disebut perusahaan anjak piutang (factoring company). Dengan kata lain, factoring merupakan solusi bagi perusahaan yang membutuhkan likuiditas tanpa harus menunggu pembayaran dari pelanggan yang melakukan transaksi secara kredit.
Faktor utama dalam anjak piutang adalah pengalihan hak tagih dari perusahaan kepada perusahaan anjak piutang dengan potongan tertentu, biasanya berkisar antara 70-90% dari total nilai faktur (invoice). Perusahaan anjak piutang akan mendapatkan keuntungan dari selisih pembayaran yang diberikan kepada pemilik faktur dengan jumlah yang ditagihkan kepada pelanggan.
Mekanisme Anjak Piutang
Mekanisme anjak piutang melibatkan tiga pihak utama:
- Debitur (pembeli) – Pihak yang berutang kepada penjual karena pembelian secara kredit.
- Kreditur (penjual) – Pihak yang memiliki piutang dagang dan menjual faktur kepada perusahaan anjak piutang.
- Factoring Company – Pihak yang membeli piutang dari kreditur dan bertanggung jawab untuk menagih pembayaran dari debitur.
Tahapan dalam proses anjak piutang:
- Pembuatan Transaksi: Debitur membeli barang dari kreditur dengan sistem kredit dan mendapatkan faktur pembayaran.
- Penjualan Piutang: Kreditur menjual faktur kepada perusahaan anjak piutang untuk mendapatkan dana lebih cepat.
- Pembayaran Awal: Perusahaan anjak piutang membayar sekitar 70-90% dari total nilai faktur kepada kreditur.
- Penagihan Piutang: Perusahaan anjak piutang menagih pembayaran kepada debitur.
- Pelunasan dan Keuntungan: Setelah debitur melunasi faktur, factoring company membayar sisa jumlah kepada kreditur setelah dikurangi biaya administrasi dan margin keuntungan.
Jenis-jenis Anjak Piutang
Terdapat beberapa jenis factoring yang umum digunakan dalam bisnis:
- Anjak Piutang dengan Jaminan (Recourse Factoring): Kreditur tetap bertanggung jawab jika debitur gagal membayar tagihan.
- Anjak Piutang Tanpa Jaminan (Non-Recourse Factoring): Perusahaan anjak piutang menanggung risiko kredit macet dari debitur.
- Anjak Piutang Domestik: Factoring yang dilakukan dalam satu negara.
- Anjak Piutang Internasional: Factoring yang melibatkan transaksi lintas negara.
Manfaat Anjak Piutang
Bagi berbagai pihak yang terlibat, anjak piutang menawarkan berbagai keuntungan:
Bagi Kreditur (Penjual):
- Meningkatkan likuiditas dengan mendapatkan dana tunai lebih cepat.
- Mengurangi risiko gagal bayar dari pelanggan.
- Fokus pada pengembangan bisnis tanpa mengkhawatirkan penagihan piutang.
Bagi Debitur (Pembeli):
- Memungkinkan pembelian barang atau jasa dengan sistem kredit tanpa mengganggu hubungan bisnis dengan penjual.
- Memperoleh waktu pembayaran lebih fleksibel sesuai perjanjian kredit.
Bagi Perusahaan Anjak Piutang:
- Memperoleh keuntungan dari diskon pembelian faktur.
- Memiliki kontrol atas piutang yang telah dibeli dan mendapatkan imbal hasil dari jasa penagihan.
Dampak Anjak Piutang dalam Dunia Bisnis
- Membantu Bisnis Kecil dan Menengah (UKM): UKM yang kesulitan memperoleh pinjaman bank dapat memanfaatkan anjak piutang sebagai solusi pembiayaan alternatif.
- Meningkatkan Arus Kas Perusahaan: Perusahaan tidak perlu menunggu jatuh tempo faktur untuk memperoleh dana, sehingga operasional bisnis tetap berjalan lancar.
- Meminimalkan Risiko Kredit Macet: Risiko gagal bayar pelanggan dapat dialihkan kepada perusahaan anjak piutang, terutama dalam skema non-recourse factoring.
Contoh Perusahaan Anjak Piutang
Berikut adalah beberapa contoh perusahaan anjak piutang baik di tingkat internasional maupun di Indonesia:
- altLINE – Menyediakan solusi factoring bagi bisnis kecil hingga menengah.
- Triumph Business Capital – Berfokus pada sektor logistik dan transportasi.
- RTS Financial – Memberikan layanan factoring bagi industri yang berorientasi pada pembayaran kredit.
- BlueVine – Menyediakan factoring berbasis teknologi digital.
- eCapital – Menawarkan solusi keuangan bagi berbagai industri.
- SG Finance – Salah satu perusahaan anjak piutang terkemuka di Indonesia.
- Aditama Finance – Memberikan layanan factoring bagi bisnis di berbagai sektor.
- IFS Capital Indonesia – Perusahaan anjak piutang yang melayani kebutuhan bisnis kecil hingga besar.
Kesimpulan
Anjak piutang merupakan solusi keuangan yang efektif bagi perusahaan yang ingin meningkatkan likuiditas dengan menjual piutang dagang kepada perusahaan factoring. Dengan mekanisme yang fleksibel, anjak piutang dapat membantu bisnis dalam mengelola arus kas, mengurangi risiko gagal bayar, dan memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus pada pengembangan usaha.
Namun, penting bagi perusahaan untuk memilih skema anjak piutang yang sesuai dengan kebutuhan bisnisnya, baik dengan jaminan (recourse) maupun tanpa jaminan (non-recourse). Dengan memahami konsep dan manfaat anjak piutang, bisnis dapat memanfaatkannya secara optimal sebagai bagian dari strategi keuangan mereka.