Arti dari abandonment option adalah opsi pengabaian.
Pengertian: abandonment option adalah sebuah pilihan untuk menghentikan proyek sebelum jatuh tempo. Ini dilakukan ketika arus kas atau cash flow dari aktivitas operasi bernilai lebih rendah dari yang diharapkan. Opsi ini dapat meminimalkan risiko investasi dan memaksimalkan profitabilitas perusahaan.
Memahami Abandonment Option
Opsi pengabaian atau abandonment option umumnya dilakukan pada proyek investasi, seperti alat berat, pertambangan, properti, dan lainnya. Opsi ini menjadi pertimbangan dari manajemen perusahaan apakah mampu menyelesaikan proyek atau tidak. Pertimbangannya adalah apakah proyek masih menguntungkan ketika tetap dilanjutkan atau justru akan merugikan.
Opsi pengabaian biasanya berkaitan dengan hubungan perjanjian dengan beberapa pihak dalam menjalankan proyek investasi tertentu. Opsi ini sudah semestinya tercantum secara eksplisit sebagai klausul dalam perjanjian, sehingga pihak tertentu dapat menarik diri (keluar) dari proyek tanpa penalty atau hukuman.
Keluar dari proyek biasanya dilakukan ketika nilai sisa (salvage value) proyek lebih besar daripada nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan selama umur proyek (mengacu pada net present value/NPV). Inilah kemudian yang disebut abandonment value.
Abandonment value adalah nilai aset ketika dilikuidasi. Pada dasarnya, abandonment value juga bisa menjadi nilai peluang (opportunity value) ketika aset proyek tersebut dimanfaatkan di area lain dalam perusahaan.
Penggunaan Abandonment Option Lebih Luas
Abandonment option juga dapat dilakukan dalam kontrak antara klien dengan perencana keuangan (financial planner) dan financial advisor. Sebagai contoh, ketika perencana keuangan tidak mampu menghasilkan expected return dalam jangka waktu tertentu, kontrak dapat diakhiri. Sekali lagi, pastikan klausul ini secara eksplisit tercantum dalam kontrak.
Anda mungkin masih ingat kasus Jouska, salah satu financial advisor di Indonesia yang saat ini dibekukan dan dicabut izinnya oleh OJK. Masalah muncul ketika klien mengeluh bahwa pihak Jouska tidak transparan dan serampangan dalam pengelolaan dana klien.
Hal ini mencuat ketika Jouska mengarahkan klien untuk menandatangani kontrak pengelolaan RDI (Rekening Dana Nasabah) dengan perusahaan yang terafiliasi dengan mereka, PT Mahesa Strategies Indonesia (MSI), dalam rangka pengelolaan dana investasi.
Salah satu klausul dalam kontrak tersebut adalah memberikan kuasa kepada MSI untuk mengelola dana investasi klien. Ternyata, usut punya usut, salah satu portofolio investasi dari MSI adalah membeli saham PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK), yang notabene bukan saham Bluechip, atau saham dengan jenis “high risk” dan fundamentalnya masih dipertanyakan.
Ini kemudian menjadi masalah karena harga saham LUCK turun drastis. Portofolio investasi berdarah-darah. Klien merasa Jouska tidak menangani dengan baik; tidak meminimalkan risiko investasi.
Dalam hal ini, transparansi dalam perjanjian antara suatu pihak dengan pihak lainnya seharusnya diperhatikan dengan serius, terlebih ketika terjadi masalah di kemudian hari. Klausul terkait abandoment option semestinya bisa menjadi tameng bagi semua pihak, sehingga dapat meminimalkan risiko investasi atau kerugian.
Perhitungan Abandonment Option
Ada dua alasan utama mengapa abandoment option lebih baik dilakukan, yaitu (1) ketika abandoment value lebih besar dari nilai sekarang dari arus kas masa depan proyek selanjutnya atau disebut Net Present Value (NPV). Alasan berikutnya yaitu (2) meninggalkan proyek pada waktu tertentu lebih baik daripada waktu lainnya. Ini juga berkaitan dengan kemampuan perusahaan dalam meninggalkan proyek.
Dalam hal ini, abandoment option dapat dihitung dengan:
Nilai proyek = NPV tanpa abandoment option + abandoment value
Pentingnya Abandonment Option
Abandonment option adalah sebuah klausul dalam kontrak (umumnya berupa proyek atau investasi) yang mana setiap pihak memiliki hak untuk mengabaikan kontrak sebelum jatuh tempo, jika beberapa persyaratan terpenuhi. Biasanya, opsi pengabaian diambil ketika sebuah proyek investasi tidak lagi menguntungkan.
Abandonment option sangat penting untuk meminimalkan risiko finansial karena itu berpengaruh pada rasio profitabilitas perusahaan atau suatu pihak. Sebelum mengambil opsi ini, perusahaan terlebih dahulu harus menentukan target return yang ingin dicapai dan tingkat toleransi risiko keuangan. Dengan demikian, opsi pengabaian benar-benar menjadi keputusan terbaik.