Kita memahami bahwa strategi pemasaran adalah komponen penting untuk bagaimana perusahaan mampu mencapai tujuan mereka, yaitu menjadi market leader, menciptakan keunggulan kompetitif, dan penjualan tinggi. Ada berbagai elemen strategi pemasaran yang dapat diadopsi oleh perusahaan dan bisnis untuk mencapai tujuan mereka. Namun, yang terbaik selalu menyesuaikan dengan kondisi perusahaan.
Makalah strategi pemasaran berikut ini kami sediakan untuk membantu Anda memahami lebih jauh tentang apa itu strategi pemasaran produk. Apa fungsi dan tujuan strategi pemasaran, dan seperti apa contoh strategi pemasaran yang cocok untuk usaha dan bisnis Anda.
Contents
Pengertian Strategi Pemasaran
Apa itu strategi pemasaran (what is marketing strategy)? Strategi pemasaran adalah bagaimana suatu bisnis memenangkan persaingan dari kompetitor dan menarik calon pelanggan sebanyaknya untuk membeli produk (barang dan jasa/layanan) yang dihasilkan perusahaan. Ini mencakup bagaimana pelanggan memberikan nilai pada perusahaan, memandang brand, kualitas produk, persepsi harga, dan tingkat kebutuhan pelanggan terhadap produk.
Menurut para ahli (Kotler dan Keller, 2012), pengertian strategi pemasaran mengacu pada cara manajer pemasaran (marketing manager) mendefinisikan misi, tujuan pemasaran dan keuangan, dan kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh penawaran pasar serta posisi persaingan (competitive positioning). Semua elemen ini membutuhkan input dari bidang lain, mencakup departemen:
- pembelian (purchasing),
- manufaktur (manufacturing),
- penjualan (sales),
- keuangan (finance), dan
- sumber daya manusia (human resource).
Dengan melibatkan semua departemen, ini akan memudahkan perusahaan untuk merumuskan strategi pemasaran yang fit dan sesuai dengan resources yang tersedia. Menurut kami, pemilihan strategi pemasaran produk yang tepat adalah bagaimana mengukur kemampuan internal perusahaan dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk menciptakan keunggulan kompetitif (competitive advantage) dan memenangkan persaingan di pasar. Ini akan berdampak pada penjualan perusahaan.
Fungsi Strategi Pemasaran
Pada dasarnya, fungsi strategi pemasaran adalah untuk membantu perusahaan mencari atau menemukan atau mengidentifikasi area yang dapat memengaruhi pertumbuhan perusahaan. Dengan demikian, itu akan menciptakan strategi pemasaran yang paling cocok (fit) untuk perusahaan dengan sumber daya yang tersedia. Perusahaan akan lebih sensitif dalam penetapan harga produk yang diinginkan pelanggan, jenis barang dan layanan yang dibutuhkan, dan tingkat permintaan. Ini merupakan bagian dari riset pasar (market research) yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dari konsumen.
Tujuan Strategi Pemasaran
Apa yang mendorong perusahaan untuk menciptakan strategi pemasaran, dapat disebut sebagai tujuan. Mungkin setiap perusahaan memiliki tujuan pemasaran tersendiri; hal-hal yang ingin mereka capai. Namun, secara teoretis, tujuan strategi pemasaran adalah untuk memenangkan persaingan di pasar dengan cara memahami kebutuhan dan harapan pelanggan, mengomunikasikan keunggulan kompetitif perusahaan, dan pada akhirnya mengeksekusi penjualan.
Jenis Strategi Pemasaran
Menurut Peter Drucker, tujuan pemasaran adalah untuk mengetahui dan memahami pelanggan (customers) dengan baik sehingga produk (barang dan layanan) akan cocok dan terjual dengan sendirinya. Untuk mencapai pemasaran yang efektif, seperti yang disampaikan Drucker, maka dibutuhkan apa yang disebut strategi pemasaran. Ada banyak sekali jenis strategi pemasaran yang dapat digunakan, namun sekali lagi, strategi pemasaran terbaik adalah yang paling cocok dengan bisnis Anda.
Dalam memilih tipe strategi pemasaran, Anda harus menyesuaikan apakah bisnis Anda melakukan penjualan dalam bentuk:
- Business to Business (B2B), yaitu transaksi penjualan kepada entitas bisnis lainnya, seperti perusahaan manufaktur, wholesale, dan ritel.
- Business to Customers (B2C), yaitu transaksi penjualan langsung kepada konsumen akhir yang menggunakan produk tersebut.
Nantinya, ini juga berkaitan erat dengan marketing channels. Berikut ini adalah beberapa contoh jenis strategi pemasaran yang dapat dipertimbangkan.
Content Marketing
Content marketing adalah jenis strategi pemasaran yang bertumpu pada pembuatan dan pendistribusian konten berkualitas, revelan dengan produk, dan menarik perhatian calon pelanggan. Tujuan akhirnya adalah pelanggan bergerak untuk melihat dan membeli produk yang dipasarkan. Ada beberapa kelebihan pemasaran konten (content marketing), yaitu:
- Target pasar yang tepat sasaran karena penulisan konten yang relevan.
- Biaya relatif rendah.
- Membantu menginformasikan hal-hal dibutuhkan pelanggan sehingga menciptakan loyalitas.
- Memberikan persepsi baik kepada pelanggan.
- Meningkatkan brand awareness.
- Menumbuhkan visibilitas merek.
- Menjadi saluran penjualan yang potensial.
Email Marketing
Email marketing adalah salah satu contoh saluran pemasaran (marketing channel) yang dapat menjadi salah satu jenis strategi pemasaran yang efektif. Pasalnya, email marketing menggunakan email sebagai tempat untuk mempromosikan produk. Ini akan membantu pelanggan untuk mengetahui informasi produk, meningkatkan hubungan dengan pelanggan, menciptakan brand awareness, dan melibatkan pelanggan secara kontinu.
Email marketing dapat dikatakan strategi yang lebih personal, karena menyasar email masing-masing pelanggan, meskipun informasi yang dibagikan biasanya serupa untuk satu dengan yang lainnya. Namun, secara emosional, ini akan lebih menyentuh. Tinggal bagaimana cara perusahaan dalam mengemas dan menginformasikan produk dengan tepat. Biasanya, email marketing digunakan untuk hard selling.
Transactional Marketing
Trasactional marketing adalah contoh strategi pemasaran yang berfokus pada transaksi penjualan tunggal yang maksimal. Dengan kata lain, bagaimana perusahaan memaksimalkan penjualan produk untuk individu dengan meningkatkan volume penjualan per pelanggan. Strategi ini cenderung tidak mengharapkan hubungan berkelanjutan dengan pembeli.
Pendekatan yang digunakan untuk pemasaran transaksional adalah strategi pemasaran 4 P, yaitu product, price, placement, dan promotion.
- Produk adalah penciptaan produk yang dibutuhkan/diinginkan pelanggan.
- Price adalah menetapkan harga produk yang sesuai dengan harapan pelanggan, tetapi juga menguntungkan bagi perusahaan. Baca juga: Strategi penetapan harga produk.
- Placement adalah bagaimana perusahaan membangun rantai distribusi dengan efisien.
- Promotion adalah menarik perhatian pelanggan melalui strategi promosi produk yang tepat.
Point of Purchase (POP)
Point of purchase adalah contoh strategi pemasaran produk yang dilakukan dengan cara menempatkan produk di lokasi yang strategis sehingga pelanggan mudah menemukan. Dalam beberapa hal, istilah point of purchase (POP) juga mirip dengan point of sale (POS) yaitu titik di mana pelanggan melakukan pembelian dan pembayaran produk. Contoh: pada kasir toko dan situs web. Pada dasarnya, POP adalah area yang berada di sekitar POS. Ini merupakan lokasi yang paling sering dihiasi aktivitas promosi produk.
Direct Selling
Direct selling adalah aktivitas penjualan kepada pelanggan secara langsung tanpa perantara ritel. Penjualan langsung atau direct selling biasanya dilakukan distributor untuk menghindari perantara dalam rantai pasokan (supply chain) sehingga harga produk lebih efisien. Metode direct selling bisa dilakukan secara offline (toko fisik) dan online (toko online), tergantung bagaimana strategi pemasaran yang diadopsi perusahaan, termasuk mempertimbangkan kuantitas tenaga penjual atau salespeople.
Namun, tidak semua sektor bisnis cocok dengan strategi pemasaran direct selling. Sebagian bisnis mungkin lebih efektif menggunakan perantara seperti grosir dan ritel agar produk dapat sampai ke tangan konsumen.
Social Media Marketing
Pemasaran media sosial atau social media marketing adalah jenis strategi pemasaran dengan memanfaatkan channel berupa media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan Youtube. Penggunaan social media marketing dianggap relevan dan efektif untuk zaman ekonomi digital seperti sekarang ini. Pasalnya, sebagian besar calon pelanggan memiliki dan menggunakan media sosial dalam mengakses informasi tertentu. Saat ini, Youtube adalah saluran paling banyak pengguna dan telah menjaring lebih dari 170 juta orang, setara 94% dari total pengguna internet dengan kategori usia 16 – 64 tahun.
Apa Itu Strategi Pemasaran Online?
Strategi pemasaran online adalah jenis strategi pemasaran yang bebasis pada pemanfaatan akses internet. Online marketing juga dapat mengacu pada digital marketing. Online marketing juga merupakan istilah umum mencakup berbagai strategi pemasaran misalnyal seperti Social Media Marketing, Email Marketing, dan Search Engine Optimization (SEO). Contoh strategi pemasaran online atau digital marketing strategy. Dengan kata lain, ini memiliki ruang lingkup yang sangat luas dan bisa melibatkan berbagai saluran pemasaran (marketing channels). Contoh strategi pemasaran berdasarkan channel adalah
- Organic search (traffic melalui pencarian Google)
- Penelusuran berbayar (paid search)
- Display
- Media sosial
- Referral (traffic melalui situs web lain)
Apa Itu Strategi Komunikasi Pemasaran?
Strategi komunikasi pemasaran adalah jenis strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk mengirimkan pesan pemasaran (marketing message) kepada pelanggan pada waktu dan cara yang tepat. Tujuan utama strategi komunikasi pemasaran adalah mencapai volume penjualan maksimal. Ada beberapa tips strategi komunikasi pemasaran yang efektif, yaitu sebagai berikut.
- Memahami demografi. Ini adalah proses di mana perusahaan memahami target pasar. Ada sebuah ungkapan bahwa penjual yang hebat mampu menjual es kepada orang Eskimo. Dengan kata lain, bagaimana perusahaan menarik pelanggan seolah-olah mereka membutuhkan produk, meskipun mereka tidak benar-benar butuh. Ini membutuhkan tenaga marketing yang handar.
- Menentukan preposisi penjualan. Saat ini, ada banyak sekali pesan pemasaran yang dilakukan di berbagai channel, seperti TV, media cetak, media online, radio, dan internet. Menentukan preposisi artinya perusahaan harus tampil lebih menonjol sehingga perhatian pelanggan menuju kepada perusahaan. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi yang unik, atau disebut juga Unique Selling Proposition (USP).
- Pilih Saluran Pemasaran yang Tepat. Seperti yang disebutkan, ada banyak saluran pemasaran yang dapat dimanfaatkan. Perusahaan harus mampu melihat channel yang paling potensial dan sesuai dengan demografi pelanggan.
Apa Itu Bauran Pemasaran (Marketing Mix)?
Bauran pemasaran atau marketing mix adalah strategi pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mempromosikan produk dan merek mereka kepada pelanggan di pasar. Strategi bauran pemasaran yang paling populer ada 4P, yaitu product, price, placement, dan promotion. Namun, strategi bauran pemasaran (marketing mix strategy) mengalami perkembangan sehingga lahir konsep 7P, yang mana terdiri dari elemen 4P ditambah dengan variabel lain, yaitu people, process, dan physical evidence.
Langkah-langkah Membuat Strategi Pemasaran yang Efektif
Bagi Anda yang sedang membangun usaha atau bisnis, tetapi masih bingung bagaimana cara membuat strategi pemaran yang efektif, ada beberapa cara yang mudah untuk dilakukan. Berikut ini ada 10 (sepuluh) langkah-langkah membuat strategi pemasaran yang efektif untuk bisnis Anda.
- Tentukan nilai dari brand atau merek bisnis
- Identifikasi target pasar yang ingin dijangkau
- Identifikasi tingkat persaingan di pasar
- Identifikasi apa yang dibutuhkan pelanggan
- Ciptakan preposisi nilai pelanggan
- Pilih mitra strategis untuk bisnis dan usaha
- Rancang materi desain untuk strategi pemasaran produk
- Tentukan marketing channel paling cocok dan potensial
- Tentukan anggaran pemasaran untuk setiap channel
- Lakukan evaluasi
Simpulan
Pada dasarnya, strategi pemasaran adalah elemen penting dalam mencapai kesuksesan perusahaan. Ini berbicara banyak bagaimana perusahaan mampu memenangkan hati pelanggan dengan cara memenuhi apa yang mereka butuhkan dan inginkan. Tentu saja, perusahaan harus mampu menciptakan competitive advantage. Selain itu, strategi pemasaran terbaik adalah yang cocok untuk bisnis dan usaha Anda. Ini menyesuaikan dengan sektor bisnis (barang atau jasa) dan sumber daya (resources) yang tersedia, dan bagaimana memaksimalkannya dengan baik. Makalah strategi pemasaran ini mungkin jauh dari kata sempurna. Namun, setidaknya Anda memiliki gambaran besar terkait marketing strategy.