Karena pasar mata uang kripto (crypto market) telah berkembang selama dekade terakhir, banyak koin dan token telah muncul dengan utilitas unik. Saat pasar tumbuh dan matang, proyek dengan tujuan yang jauh lebih spesifik sedang diluncurkan dan dikembangkan. Storj adalah contoh aset kripto dengan utilitas spesial karena memanfaatkan potensi decentralized cloud storage.
Storj adalah platform berbasis blockchain yang memungkinkan setiap orang untuk berbagi ruang drive yang berlebih. Storj menjadi platform penyimpanan cloud terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna untuk menikmati lingkungan yang aman, private, dan sumber terbuka (open-source). Sementara itu, STORJ adalah token asli jaringan yang mendukung decentralized cloud storage Storj, dan juga koin crypto yang diperdagangkan di bursa. Ingin mengenal cryptocurrency ini lebih detail? Berikut review Storj (STORJ) 2024.
Contents
Apa Itu Storj (STORJ)?
Storj menyediakan lingkungan desentralisasi open-source untuk pengguna sehingga mereka dapat menyimpan data dengan akses ke privasi penuh dan tingkat keamanan tertinggi. Penyimpanan cloud Storj beroperasi tanpa perantara dan otoritas pusat, dan mampu menyimpan data dengan membaginya menjadi fraksi lebih kecil dan mendistribusikan data tersebut ke seluruh jaringan cloud global Storj.
Storj menghadirkan sebuah alternatif untuk penyedia cloud storage terpusat seperti Google Cloud dan layanan cloud Amazon. Cloud storage dari Storj memungkinkan pengguna untuk menyewa dan menggunakan ruang disk yang berlebihan secara terdesentralisasi via layanan peer-to-peer (P2P).
Storj adalah salah satu platform penyimpanan cloud terdesentralisasi pertama yang muncul dan hanya ada beberapa jenis cryptocurrency yang mempunyai proyek seperti ini.
STORJ adalah token asli dari Storj yang menjadi bahan bakar platform dengan bertindak sebagai metode pembayaran di jaringan. Pengguna dapat meng-host node dan menghasilkan pendapatan berdasarkan ruang disk bersama yang dibayar oleh penyewa di platform. Ini menghadirkan pasar penyimpanan cloud P2P terdesentralisasi.
Cara Kerja Storj
Storj adalah salah satu pasar cloud terdesentralisasi pertama dan jaringan penyimpanan cloud. Oleh karena itu, tujuan Storj yaitu untuk menghilangkan peran otoritas terpusat. Platform ini berlandaskan pada teknologi blockchain – bagaimana sistem memungkinkan desentralisasi, keamanan, privasi, dan transparansi.
Cara kerja Storj adalah dengan memecah data yang diunggah menjadi fraksi atau pecahan yang lebih kecil dan mendistribusikannya ke semua jaringan, sehingga tidak ada satu pun perusahaan atau pihak atau organisasi yang dapat mengakses ke semua data yang diunggah.
Dengan kata lain, Storj mengembalikan hak kepemilikan atas data kepada masing-masing pengguna atau peserta jaringan akan bertanggung jawab atas data mereka sendiri. Ini didukung oleh protokol otomatis yang menjalankan jaringan.
Proses pemisahan data dikenal juga sebagai sharding, memungkinkan pengguna untuk mengunduh (upload) data dalam fragmen dari berbagai sumber secara bersamaan. Artinya, unduhan Storj akan bekerja lebih cepat daripada layanan penyimpanan cloud tradisional seperti Google Cloud dan Amazon Cloud.
Penyimpanan cloud didasarkan pada pasar layanan cloud P2P yang mana pengguna dapat menyewakan ruang disk berlebih mereka kepada pengguna lain yang menggunakan jaringan. Pengguna yang memilih untuk menyewa ruang disk yang berlebih akan memperoleh token STORJ berdasarkan ruang yang disewa. Cara kerja jaringan berdasarkan tiga komponen utama: Uplink, Storage Nodes, dan Satelit.
Berkat arsitekturnya, penyimpanan cloud Storj lebih hemat biaya, aman, privat, dan sekaligus mengembalikan hak kepemilikan data kepada pengguna. Ini juga yang menurunkan biaya layanan cloud.
Sejarah Storj
Storj pertama kali disebutkan sebagai penyimpanan cloud terdesentralisasi berdasarkan blockchain dalam whitepaper asli yang diterbitkan pada tahun 2014. Versi kedua dari whitepaper diterbitkan pada 2016. Perusahaan di balik protokol cloud disebut Storj Labs dan didirikan bersama oleh John Quinn dan Shawn Wilkinson.
Storj Labs telah memiliki tiga putaran pendanaan yang berbeda sejak awal, dan protokol akhirnya diluncurkan pada 2018. Versi kedua dari protokol, yang dikenal sebagai V3, dirilis setahun kemudian pada 2019. Sebelum diluncurkan pada 2018, Storj awalnya dihosting di atas blockchain Bitcoin. Kemudian bermigrasi ke Ethereum pada tahun 2017. Selama putaran pendanaan pertama, Storj mengumpulkan 910 BTC, kemudian mengumpulkan hampir $30 juta dalam penjualan token.
Keunikan Storj
Storj adalah salah satu platform penyimpanan cloud terdesentralisasi, yang membuatnya menjadi utilitas yang unik di pasar cryptocurrency. Platform ini memungkinkan pengguna untuk menyewa ruang disk yang berlebihan dan membayar untuk mengunggah data ke cloud di STORJ.
Keunikan dari keseluruhan proses terletak pada konsep sharding. Sharding akan membagi data yang diunggah ke platform menjadi pecahan lebih kecil yang kemudian didistribusikan ke seluruh jaringan. Fitur ini sangat unik daripada cara penyedia cloud tradisional beroperasi.
Dalam kasus penyedia cloud tradisional, perusahaan yang menjalankan layanan memiliki akses penuh ke semua data yang diunggah. Artinya, pengguna tidak sepenuhnya mengendalikan kepemilikan. Ini tidak terjadi pada protokol Storj yang memiliki arsitektur dan sharding terdesentralisasi.
Selain itu, Storj memberikan hak kepemilikan data di tangan masing-masing pengguna dan menyediakan pasar cloud P2P, tempat pengguna bisa memperoleh STORJ untuk menyewa ruang disk berlebih.
Value dari Storj
Nilai atau value Storj dapat tercermin dari harga pasarnya, sementara nilai intrinsik STORJ dilihat dari prisma utilitas, teknologi, dan kapasitas teknisnya. Ada banyak faktor yang memengaruhi harga STORJ, salah satunya adalah total pasokan (supply) dan kondisi perekonomian yang lebih luas.
Storj bisa dengan cepat mengubah harga pasar karena volatilitas tinggi di pasar cryptocurrency. Pasar kripto terkenal memiliki volatilitas yang lebih tinggi daripada dengan aset di pasar keuangan lainnya. Itulah alasan STORJ dan kripto lainnya bergerak volatil secara radikal dalam waktu singkat.
Faktor lainnya yang memengaruhi value Storj adalah berita dan peristiwa penting. Sebagai contoh, ketika Storj meluncurkan versi kedua V3, momentum positif menyebabkan harga pasar naik. Elemen seperti merger, integrasi, pengembangan, pembaruan dan peningkatan baru, serta kemitraan, semuanya menentukan nilai Storj. Namun, value dasar Storj ditentukan oleh teknologi, protokol, utilitas, dan kapasitas teknisnya.
Data Teknis Storj (STORJ)
Berapa jumlah koin Storj (STORJ) yang beredar? Storj (STORJ) memiliki total persediaan atau pasokan terbatas 425 juta token STORJ. Ini akan bertindak sebagai mekanisme anti-inflasi. Jumlah pasokan koin STORJ yang beredar adalah 319.687.332 STORJ.
Setelah total pasokan habis, tidak ada lagi token STORJ baru yang harus dicetak. Namun, tim pengembang dapat meningkatkan batas jika protokol disesuaikan untuk memungkinkan pencetakan lebih banyak koin STORJ.
Harga koin kripto STORJ hari ini berada di level $1,81 per keping dengan market cap $637 juta. Nilai market cap dihasilkan dari jumlah koin beredar dikalikan dengan harga koin crypto saat ini.
Data Teknis lainnya
Jaringan awan Storj didukung oleh tiga komponen utama, seperti yang disebutkan sebelumnya: Node Penyimpanan, Uplink, dan Satelit.
Storage Nodes memungkinkan penyewaan ruang storage berlebih kepada pengguna lain, yang dapat membayar biaya penyimpanan dengan token STORJ. Ini mewakili lapisan pasar penyimpanan cloud P2P. Uplink melayani tujuan mengunggah file ke jaringan, didukung oleh mesin klien.
Sementara itu, Satelit adalah komponen koordinasi yang memungkinkan komunikasi antara Uplink dan Node, sementara semua pengguna punya akun di satelit.
Pengamanan Jaringan Storj
Storj adalah tentang bagaimana menjaga kerahasiaan data pengguna dan proses pengamanan yang terdesentralisasi untuk memungkinkan distribusi pembayaran berbasis token STORJ yang jujur. Ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa hak kepemilikan data yang diunggah sepenuhnya milik pengguna, bukan otoritas pusat.
Metadata yang ada di dalam Satelit pertama kali diverifikasi integritasnya sebelum dipecah melalui sharding. Pecahan tersebut mewakili fragmen data yang diunggah yang didistribusikan ke seluruh jaringan. Pengguna dengan kunci (key) dapat mengakses seluruh data, sementara itu data akan tetap aman dari aktivitas jahat melalui fragmentasi, yaitu proses sharding.
Penggunaan Storj (STORJ)
Pengguna jaringan dapat menyewa ruang disk yang berlebih ke peserta jaringan lainnya. Penyewa akan dibayar untuk menyewa ruang penyimpanan berlebih dan token asli STORJ menjadi alat pembayaran di jaringan. Dengan demikian, penyewa dapat memperoleh income berdasarkan ruang disk bersama mereka. Token STORJ digunakan untuk membayar layanan yang di-hosting di jaringan. STORJ juga bisa disimpan di dompet kripto atau crypto wallet.
Storj: Proof of Stake atau Proof of Work?
Token STORJ tidak dapat ditambang alias tidak ada proses mining. Karena Storj di-host di jaringan Ethereum, proyek berjalan pada protokol yang sama dengan jaringan Ethereum. Sata ini, protokol Ethereum sedang bertransisi dari mekanisme Proof of Work ke Proof of Stake yang jauh lebih efisien. Standar protokol baru memungkinkan transaksi lebih cepat dan penskalaan lebih efisien.
Simpulan
Storj adalah proyek perintis dan revolusioner di sektor penyimpanan cloud terdesentralisasi. Dengan demikian, Storj menjadi aset crypto yang berharga untuk peningkatan variasi aset digital berdasarkan teknologi blockchain. Storj mengembalikan hak kepemilikan data kepada pengguna melalui sistem desentralisasi dan berhasil mengintegrasikan privasi dan keamanan ke dalam sistem sambil menghapus peran otoritas pusat.
Model Storj memungkinkan setiap pengguna untuk memiliki otoritas atau kontrol penuh atas data mereka dengan tingkat transparansi, keamanan, dan privasi yang baik. Storj bisa menjadi aset berharga dengan prospek cerah di masa depan karena utilitas dan kapasitas teknis yang memukau. Koin kripto STORJ juga dapat menjadi instrumen investasi mata uang kripto terbaik di crypto exchange.