Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi sorotan para investor di penghujung 2024. Dengan fundamental perusahaan yang kuat dan proyeksi positif, saham blue chip ini menawarkan potensi keuntungan yang menggiurkan bagi para investor, terutama di tengah valuasi yang saat ini dinilai menarik.
Menurut invesnesia.com, prediksi harga saham BBRI pada tahun 2025 berpotensi mencapai Rp5.500. Jika target ini tercapai, maka investor yang membeli saham pada harga penutupan Rp4.260 (5 Desember 2024) bisa meraih keuntungan lebih dari 18%, belum termasuk dividend yield yang diperkirakan mencapai hampir 8%.
Mengapa Saham BBRI Layak Dilirik?
Prospek saham BBRI 2025 menarik untuk dilirik karena beberapa aspek:
- Fundamental yang Kokoh: Bank Rakyat Indonesia merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia dengan fokus utama pada segmen mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Segmen ini dikenal tangguh menghadapi gejolak ekonomi, menjadikan BBRI sebagai pemain kunci di sektor perbankan. Selain itu, laba bersih BBRI diproyeksikan mencapai Rp61 triliun pada FY24F, menegaskan kinerja keuangan yang solid.
- Dividen yang Menggiurkan: Dengan laba bersih yang signifikan, BBRI berpeluang meningkatkan dividend payout ratio hingga 85% dari laba bersih, naik dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 80%. Hal ini membuat dividend yield saham BBRI sangat kompetitif, bahkan mendekati angka 8%, menjadi daya tarik tambahan bagi investor yang mencari pendapatan pasif.
- Valuasi Menarik: Saat ini, valuasi saham BBRI hampir menyentuh level terendah dalam satu dekade (di luar masa pandemi). Kondisi ini menciptakan entry point yang ideal bagi investor jangka panjang. Menurut Stockbit Sekuritas, dengan perbaikan pada fundamental dan potensi dividend yield tinggi, saham ini memiliki peluang besar untuk rebound. Sedangkan menurut Mandiri Sekuritas, BBRI berpeluang mencapai Rp6.000.
Kendalikan Ketakutan Anda: Peluang Datang Saat Harga Murah
Salah satu prinsip utama dalam investasi adalah membeli saat harga saham sedang murah, bukan sebaliknya. Namun, banyak investor ritel yang kerap terjebak dalam ketakutan (fear) ketika harga saham turun. Situasi ini sering dimanfaatkan oleh bandar saham atau investor asing untuk mengambil keuntungan. Untuk menghindari hal ini, penting bagi investor ritel untuk memahami bahwa setiap penurunan harga saham BBRI merupakan peluang untuk membeli, selama fundamental perusahaan tetap kuat.
Sebagai bank dengan reputasi tinggi, BBRI memiliki sejarah panjang dalam menghadirkan pertumbuhan berkelanjutan. Oleh karena itu, alih-alih panik saat harga turun, manfaatkan momentum ini untuk memperkuat portofolio investasi Anda.
Proyeksi 2026: Saham BBRI berpotensi Melonjak ke Rp7.000
Selain potensi kenaikan harga ke Rp5.500 pada 2025, invesnesia.com juga memprediksi bahwa harga saham BBRI dapat menyentuh angka Rp7.000 pada tahun 2026. Proyeksi ini memberikan gambaran optimisme bagi investor jangka panjang, terutama jika mempertimbangkan pertumbuhan bisnis dan strategi ekspansi BBRI.
Kesimpulan
Saham BBRI adalah pilihan yang menarik untuk investasi jangka panjang. Namun, BBRI juga menarik untuk trading saham jangka pendek di mana prospek dan prediksi saham BBRI tahun 2025 yaitu berpotensi naik ke Rp5500. Selain itu, dividend yield yang kompetitif sekitar 8% dan prospek kenaikan harga hingga Rp7.000 pada 2026 menjadikan saham bank raksasa ini sebagai pilihan yang menjanjikan bagi investor.
Namun, seperti halnya semua investasi, penting untuk tetap melakukan analisis mendalam dan tidak terpengaruh oleh sentimen pasar jangka pendek. Kendalikan ketakutan Anda, fokus pada fundamental perusahaan, dan jadikan setiap koreksi sebagai peluang beli. Dengan strategi yang tepat, investasi di saham BBRI bisa menjadi langkah cerdas menuju pertumbuhan keuangan Anda di masa depan.