Investasi di pasar saham merupakan salah satu opsi investasi yang banyak dipilih dan dapat menghasilkan keuntungan di masa depan. Terdapat dua jenis saham utama, yaitu saham konvensional dan saham syariah.
Saham konvensional adalah saham dari berbagai perusahaan yang beroperasi di berbagai sektor usaha tanpa ada pembatasan berdasarkan aspek kehalalan atau keharaman. Sementara itu, saham syariah mengikuti prinsip-prinsip syariah yang berlaku di pasar modal.
Artikel ini akan menjelaskan terkait definisi saham syariah, berbagai macam indeks saham syariah di Indonesia, daftar saham syariah di ISSI, dan saham blue chip syariah terbaik dan terbaru 2024.
Contents
Pengertian Saham Syariah
Apa itu saham syariah? Menurut Fatwa MUI, saham syariah adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang tidak melanggar prinsip-prinsip syariah, seperti berikut:
- larangan terlibat dalam perjudian;
- lembaga keuangan konvensional (ribawi);
- produksi/distribusi/penjualan makanan dan minuman yang haram;
- produksi/distribusi/penyediaan barang atau jasa yang dapat merusak moral;
- perusahaan yang memiliki rasio utang yang lebih tinggi kepada lembaga keuangan ribawi dibandingkan dengan jumlah modalnya.
Menurut ulama, tidak ada yang salah dengan berinvestasi di pasar saham dalam Islam, tetapi umat Islam harus memastikan bahwa saham-saham yang mereka investasikan memenuhi standar syariah. Ini kemudian disebut sebagai saham syariah atau saham yang sesuai dengan prinsip syariah.
Perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam produksi alkohol, produk daging babi, perjudian, pornografi, perbankan konvensional, dan sebagainya semuanya melanggar aturan prinsip syariah sehingga dianggap haram atau tidak halal.
Daftar Indeks Saham Syariah di Indonesia
Pasar modal Indonesia saat ini memiliki lima indeks saham syariah, yaitu sebagai berikut:
- Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)
- Jakarta Islamic Index (JII)
- Jakarta Islamic Index 70 (JII70)
- IDX-MES BUMN 17
- IDX Sharia Growth (IDXSHAGROW)
Kelima indeks saham syariah ini mencerminkan kinerja harga saham-saham yang memenuhi kriteria-kriteria tertentu. Seleksi saham-saham ini dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan merujuk pada Daftar Efek Syariah (DES) sebagai panduan dalam pemilihan saham-saham yang sesuai syariah.
Daftar Saham Syariah Terbaru 2024
Mengacu pada Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), total ada 556 saham syariah terbaru yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia). Beberapa di antaranya yaitu AALI (PT Astra Agro Lestari Tbk), BANK (PT Bank Aladin Syariah Tbk), ANTM (PT Aneka Tambang Tbk), ELSA (PT Elnusa Tbk), dan EXCL (PT XL Axiata Tbk).
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang diluncurkan pada 12 Mei 2011 adalah indeks saham gabungan yang mencerminkan kinerja saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI). ISSI terdiri dari semua saham syariah yang terdaftar dalam Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan terdaftar di pasar utama dan pengembangan BEI.
Konstituen ISSI direvisi dua kali setahun, yaitu setiap bulan Mei dan November, sesuai dengan jadwal peninjauan DES. Ini berarti bahwa setiap kali revisi dilakukan, ada saham syariah yang dapat ditambahkan atau dihapus dari ISSI. Perhitungan ISSI mengikuti metode perhitungan indeks saham BEI lainnya, yang menggunakan kapitalisasi pasar dengan tahun dasar perhitungan pada Desember 2007.
Baca juga: Saham Syariah di Amerika Serikat (AS)
Daftar Saham Syariah Blue Chip Terbaik di Indonesia
Saham blue chip syariah adalah saham dari perusahaan-perusahaan besar, stabil, dan terkemuka yang mematuhi prinsip-prinsip syariah dalam operasinya. Mereka memiliki rekam jejak yang baik, likuiditas tinggi, market cap besar, dan dianggap sebagai investasi yang aman dalam konteks pasar saham syariah.
Saham syariah blue chip sering kali menjadi pilihan bagi investor yang mencari pertumbuhan jangka panjang yang sesuai dengan nilai-nilai syariah. Berikut adalah beberapa contoh daftar saham blue chip syariah terbaik dan terbaru di Indonesia tahun 2024:
- ADRO: Perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia.
- ANTM: Perusahaan pertambangan nikel, emas, tembaga, dan mineral lainnya.
- BRPT: Beragam bisnis termasuk petrokimia, perkebunan, dan kertas.
- BRIS: Salah satu bank terbesar di Indonesia.
- CPIN: Perusahaan agribisnis dengan bisnis peternakan dan makanan.
- EMTK: Bergerak di sektor energi, khususnya minyak dan gas.
- ACES: Perusahaan ritel yang fokus pada peralatan rumah tangga dan bahan bangunan.
- EXCL: Perusahaan telekomunikasi yang menyediakan layanan seluler.
- HRUM: Perusahaan tambang batu bara dengan cadangan yang melimpah.
- ICBP: Perusahaan makanan dan minuman terkemuka.
- INCO: Perusahaan pertambangan nikel yang merupakan anak perusahaan Vale.
- INDF: Perusahaan makanan terkemuka di Indonesia.
- INKP: Bergerak di sektor kertas dan pulp.
- INTP: Produsen semen terkemuka di Indonesia.
- ITMG: Perusahaan tambang batu bara dengan cadangan yang melimpah.
- JPFA: Perusahaan agribisnis terintegrasi.
- KLBF: Perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia.
- MIKA: Bergerak di sektor layanan kesehatan.
- MYOR: Perusahaan makanan dan minuman terkemuka.
- PGAS: Bergerak di sektor distribusi gas bumi.
- PTBA: Perusahaan tambang batu bara dengan cadangan yang melimpah.
- SCMA: Perusahaan media terkemuka di Indonesia.
- SMGR: Produsen semen terbesar di Indonesia.
- TINS: Perusahaan tambang timah terbesar di Indonesia.
- SIDO: Perusahaan obat tradisional Indonesia.
- TLKM: Perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia.
- TPIA: Perusahaan petrokimia terbesar di Indonesia.
- UNTR: Bergerak di sektor alat berat dan pertambangan.
- UNVR: Perusahaan konsumen terkemuka dengan beragam produk.
- WIKA: Perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia dengan fokus pada infrastruktur dan bangunan.
Simpulan
Jadi, total ada 5 indeks saham syariah di Indonesia, 556 saham syariah terbaru di BEI, dan 30 saham blue chip syariah terbaik di Indonesia tahun 2024.
Saham syariah adalah investasi dalam saham perusahaan yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Ini berarti saham-saham tersebut tidak terlibat dalam aktivitas yang dianggap haram dalam Islam, seperti alkohol, perjudian, atau produk babi.
Saham syariah memiliki kriteria ketat untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip syariah, dan dapat menjadi pilihan bagi investor yang ingin berinvestasi sesuai dengan nilai-nilai agama Islam. Sementara itu, pilihan investasi yang dianggap lebih aman, menguntungkan, dan halal yaitu dengan membeli saham-saham syariah blue chip.