30 Daftar Saham Blue Chip Indonesia dan Luar Negeri 2024

Mencari tahu list saham blue chip 2024 akan menjadi cara terbaik dan paling aman bagi investor yang ingin berinvestasi di pasar saham. Ini karena fundamental saham blue chip Amerika dan Indonesia sangat baik sehingga lebih tahan terhadap resesi ekonomi global yang diprediksi akan terjadi tahun 2024. Meskipun jenis saham ini ikut terdampak, itu tidak akan anjlok parah. Selain itu, ketika perekonomian membaik, proses pemulihan saham blue chip akan jauh lebih cepat daripada saham-saham yang non-blue chip.

Mengenal Apa Itu Saham Blue Chip

Ketika berbicara investasi di pasar saham, sebagian besar investor akan mencari daftar saham blue chip untuk dibeli dan menjadi pilihan yang aman bagi portofolio investasi mereka. Ini karena saham blue chip adalah jenis saham yang identik dengan perusahaan-perusahaan besar, termasuk saham blue chip Amerika dan Indonesia. Beberapa contoh ciri-ciri saham blue chip adalah mapan, rekam jejak yang kredibel, kinerja keuangan yang baik, konsisten membagikan dividen, dan memiliki kapitalisasi pasar (market cap) besar serta menjadi market leader.

Meskipun begitu, kebanyakan saham blue chip biasanya memiliki harga saham yang sudah mahal (dalam konteks harga) sehingga sebagian besar trader dan investor pemula lebih tertarik mencari daftar saham blue chip murah. Namun, bagaimanapun juga, ungkapan tentang “ada harga ada kualitas” mungkin dapat menjadi faktor utama. Meskipun harga lebih mahal, belum tentu valuasi saham blue chip benar-benar mahal. Indikator keuangan yang umum digunakan yaitu rasio PER dan PBV.

Anda akan melihat di mana harga saham perusahaan blue chip cenderung meningkat dari tahun ke tahun karena ada permintaan yang tinggi dari investor mengingat kinerja perusahaan yang bagus dan konsisten. Saham blue chip terbaik dengan kinerja yang cemerlang pasti menjadi pilihan utama banyak investor, khususnya investor dengan profil risiko konservatif.

Dengan demikian, investor yang berinvestasi lebih awal pada blue chip saham mungkin telah menghasilkan pengembalian (return) yang besar, baik dalam bentuk dividen maupun dari kenaikan harga saham. Jika investor telah menjual sebagian atau seluruh saham mereka, keuntungan yang dihasilkan disebut sebagai capital gain.

Selain mencari saham blue chip terbaik dan potensial yang masih murah, beberapa investor mungkin memiliki preferensi yang lebih spesifik, misalnya membeli saham blue chip syariah. Di pasar modal Indonesia, semua daftar saham blue chip syariah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Mereka juga masuk ke dalam produk syariah atau Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara berkala setiap Mei dan November.

Selain itu, Anda juga dapat membeli saham blue chip luar negeri yang terdaftar di berbagai bursa saham terbesar di dunia, seperti New York Stock Exchange, Nasdaq, dan London Stock Exchange. Namun, tantangan utama berinvestasi di saham-saham asing adalah kesulitan mencari saham yang masuk kategori syariah. Meskipun begitu, Anda dapat menemukan saham-saham syariah luar negeri melalui platform screening saham seperti Musaffa.

Karaktekteristik Saham Blue Chip

Di Bursa Efek Indonesia, Anda hanya akan menemukan daftar saham pada masing-masing sektor atau daftar saham syariah, tetapi tidak ada klasifikasi khusus untuk saham blue chip. Untuk menemukan saham blue chip, kita dapat mengidentifikasi melalui karakteristik yang umum digunakan serta menjadi konsensus pasar pada umumnya. Oleh karena itu, berikut ciri-ciri saham blue chip:

  • Pemimpin di industrinya (market leader). Perusahaan memiliki pangsa pasar yang besar dan menjadi pemain utama di industri atau sektornya.
  • Rekam jejak kinerja yang andal. Perusahaan memiliki rekam jejak kinerja positif yang panjang secara seperti menghasilkan pendapatan dan laba yang terus bertumbuh. Ini menjadi fundamental yang kuat bagi perusahaan.
  • Reputasi yang baik. Perusahaan memiliki brand yang dikenal baik oleh konsumen.
  • Mapan. Perusahaan sudah beroperasi cukup lama dan berada dalam siklus bisnis pendewasaan (maturity). Perusahaan biasanya memiliki jumlah aset yang sangat besar.
  • Konsisten membagikan dividen. Karena pertumbuhan pendapatan dan laba perusahaan meningkat dari tahun ke tahun dan berada pada siklus ‘maturity’, perusahaan biasanya mendistribusikan dividen secara konsisten kepada pemegang saham.
  • Kapitalisasi pasar (market cap) yang besar. Investor dapat dengan mudah mencari saham blue chip melalui nilai market cap, harga keseluruhan dari saham perusahaan atau harga yang harus ditebus (dibayar) oleh investor untuk membeli seluruh perusahaan. Market cap juga menunjukkan sebesar besar dominasi suatu saham di pasar. Cara menemukan saham-saham dengan kapitalisasi pasar besar di Bursa Efek Indonesia yaitu melalui Indeks LQ45.
  • Volatilitas harga saham yang rendah. Saham blue chip cenderung memiliki harga saham yang stabil atau fluktuasi yang rendah sehingga ini lebih aman untuk investasi jangka panjang.

Saham Blue Chip yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

saham blue chip yang terdaftar di bursa efek Indonesia

Berdasarkan ciri-ciri saham blue chip yang telah dijelaskan sebelumnya, Anda akan lebih mudah dalam mencari saham blue chip. Namun, berikut pertimbangan 10 contoh saham blue chip yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia:

  1. PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA)
  2. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (IDX: BBRI)
  3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (IDX: BMRI)
  4. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (IDX: TLKM)
  5. PT Astra Internasional Tbk (IDX: ASII)
  6. PT Unilever Indonesia Tbk (IDX: UNVR)
  7. PT Adaro Energy Tbk (IDX: ADRO)
  8. PT United Tractors Tbk (IDX: UNTR)
  9. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (IDX: ICBP)
  10. PT Kalbe Farma Tbk (IDX: KLBF)

Ulasan Saham Blue Chip yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Jika Anda ingin mengenal saham blue chip terbaik dan terbesar yang terdaftar di BEI, berikut ulasan ringkasnya:

1. PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA)

Didirikan pada 21 Februari 1957, PT Bank Central Asia Tbk adalah saham blue chip terbesar di Indonesia dengan market cap 1.074 triliun (per Oktober 2022). Emiten dengan kode saham BBCA ini tercatat di bursa efek Indonesia sejak 31 Mei 2000 dan terdaftar di BEI pada sektor Keuangan (IDXFINANCE) dengan sub-industri Bank. Harga saham BBCA hari ini adalah IDR 8.875 per lembar; dengan kata lain, harga 1 lot saham blue chip ini adalah IDR 887.500.

2. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (IDX: BBRI)

Didirikan pada 16 Desember 1895, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk adalah saham blue chip dengan market cap 697,70 triliun (per Oktober 2022). Emiten dengan kode saham BBRI ini tercatat di bursa efek Indonesia sejak 10 November 2003 serta terdaftar di BEI pada sektor Keuangan (IDXFINANCE) pada sub-industri Bank. Harga saham BBRI hari ini adalah IDR 4.650 per lembar.

3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (IDX: BMRI)

Didirikan pada 2 Oktober 1998, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk adalah saham blue chip dengan market cap 487,41 triliun (per Oktober 2022). Emiten dengan kode saham BMRI ini tercatat di bursa efek Indonesia sejak 14 Juli 2003 serta terdaftar di BEI dalam sektor Keuangan (IDXFINANCE) dengan sub-industri Bank. Harga saham BMRI hari ini adalah IDR 10.150 per lembar.

4. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (IDX: TLKM)

Didirikan pada 6 Juli 1965, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk adalah saham blue chip dengan market cap 434,88 triliun (per Oktober 2022). Emiten dengan kode saham TLKM ini tercatat di bursa efek Indonesia sejak 14 November 1995 dan terdaftar di BEI pada sektor Infrastruktur (IDXINFRA) dengan sub-industri Layanan Telekomunikasi Terintegrasi (Integrated Telecommunication Service). Harga saham TLKM hari ini adalah IDR 4.210 per lembar; dengan kata lain, harga 1 lot saham blue chip ini adalah IDR 421.000.

5. PT Astra Internasional Tbk (IDX: ASII)

Didirikan sejak tahun 1957, PT Astra Internasional Tbk adalah saham blue chip dengan market cap 269,22 triliun (per Oktober 2022). Emiten dengan kode saham ASII ini tercatat di bursa efek Indonesia sejak 14 April 1990 serta terdaftar di BEI pada sektor Perindustrian (IDXINDUST) dengan sub-industri Kepemilikan Multi-Sektor (Multi-Sector Holdings). Harga saham ASII hari ini adalah IDR 5.425 per lembar.

6. PT Unilever Indonesia Tbk (IDX: UNVR)

Didirikan sejak tahun 1933, PT Unilever Indonesia Tbk adalah saham blue chip dengan market cap 245,00 triliun (per Oktober 2022). Emiten dengan kode saham UNVR ini tercatat di bursa efek Indonesia sejak 11 Januari 1982 serta terdaftar di BEI pada sektor Barang Konsumen Primer (IDXNONCYC) dengan sub-industri Produk Perawatan Pribadi (Personal Care Products). Harga saham UNVR hari ini adalah IDR 4.540 per lembar.

7. PT Adaro Energy Tbk (IDX: ADRO)

Didirikan sejak tahun 1982, PT Adaro Energy Tbk adalah saham blue chip dengan market cap 127,30 triliun (per Oktober 2022). Emiten dengan kode saham ADRO ini tercatat di bursa efek Indonesia sejak 16 Juli 2008 serta terdaftar di BEI pada sektor Energi (IDXENERGY) dengan sub-industri Produksi Batubara (Coal Production). Harga saham ADRO hari ini adalah IDR 3.750 per lembar.

8. PT United Tractors Tbk (IDX: UNTR)

Didirikan sejak tahun 1972, PT Adaro Energy Tbk adalah saham blue chip dengan market cap 120,48 triliun (per Oktober 2022). Emiten dengan kode saham UNTR ini tercatat di bursa efek Indonesia sejak 19 September 1989 serta terdaftar di BEI pada sektor Perindustrian (IDXINDUST) dengan sub-industri Mesin Konstruksi & Kendaraan Berat (Construction Machinery & Heavy Vehicles). Harga saham UNTR hari ini adalah IDR 31.275 per lembar.

9. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (IDX: ICBP)

Didirikan sejak tahun 1982, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk adalah saham blue chip dengan market cap 113,40 triliun (per Oktober 2022). Emiten dengan kode saham ICBP ini tercatat di bursa efek Indonesia sejak 7 Oktober 2010 serta terdaftar di BEI pada sektor Barang Konsumen Primer (IDXNONCYC) dengan sub-industri Makanan Olahan (Processed Food). Harga saham ICBP hari ini adalah IDR 9.650 per lembar.

10. PT Kalbe Farma Tbk (IDX: KLBF)

Didirikan pada 10 Septermber 1966, PT Kalbe Farma Tbk adalah saham blue chip dengan market cap 96,09 triliun (per Oktober 2022). Emiten dengan kode saham KLBF ini tercatat di bursa efek Indonesia sejak 30 Juli 1991 serta terdaftar di BEI pada sektor Kesehatan (IDXHEALTH) dengan sub-industri Farmasi (Pharmaceuticals). Harga saham KLBF hari ini adalah IDR 1.965 per lembar; dengan kata lain, harga 1 lot saham blue chip ini adalah IDR 196.500.

Nah, 10 saham blue chip tersebut masuk ke dalam top 20 sebagai emiten terbesar dari segi nilai kapitalisasi pasar (market cap) di BEI. Perlu Anda sadari bahwa ada banyak indikator saham blue chip, sementara market cap hanyalah salah satu dari sekian banyak karakteristik. Jadi, butuh pertimbangan yang matang untuk memilih daftar saham blue chip.

Daftar Saham Blue Chip Luar Negeri

Karena cakupan yang lebih besar, jumlah saham blue chip luar negeri jauh lebih banyak daripada di Indonesia. Perusahaan-perusahaan ini merupakan raksasa di industrinya dengan pangsa pasar global mencakup di banyak negara di dunia. Mayoritas saham-saham ini dihuni oleh perusahaan Amerika Serikat (AS), sehingga juga disebut saham blue chip Amerika. Berikut contoh saham blue chip luar negeri terbaik:

  1. Apple (NASDAQ: AAPL)
  2. Microsoft (NASDAQ: MSFT)
  3. Cola-Cola (NYSE: KO)
  4. McDonald’s (NYSE: MCD)
  5. Visa (NYSE: V)
  6. Amazon.com (NASDAQ: AMZN)
  7. Tesla (NASDAQ: TSLA)
  8. NVIDIA (NASDAQ: NVDA)
  9. Berkshire Hathaway (NYSE: BRK.A) dan (NYSE: BRK.B)
  10. Johnson & Johnson (NYSE: JNJ)
  11. Walmart (NYSE: WMT)
  12. Morgan Stanley (NYSE: MS)
  13. American Express (NYSE: AXP)
  14. Nike (NYSE: NIKE)
  15. Goldman Sachs (NYSE: GS)
  16. JPMorgan Chase (NYSE: JPM)
  17. Mastercard (NYSE: MA)
  18. Starbucks (NASDAQ: SBUX)
  19. Oracle (NYSE: ORCL)
  20. Intel (NASDAQ: INTC)

Cara Investasi di Saham Blue Chip bagi Pemula

Di satu sisi, cara membeli saham blue chip Indonesia adalah melalui broker saham atau lebih populer dikenal sebagai perusahaan sekuritas, misalnya Mandiri Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas, Ajaib Sekuritas, atau Stockbit Sekuritas.

Di sisi lain, cara investasi saham blue chip luar negeri seperti membeli saham-saham di bursa AS adalah melalui perantara broker saham online teregulasi secara internasional, seperti Weltrade, FBS, dan Capital.com.

weltrade, broker saham asing teregulasi

Weltrade memiliki platform WELTRADE Terminal yang dapat menjadi pilihan aplikasi trading saham terbaik dengan teknologi canggih serta fitur-fitur lengkap, termasuk tersedia berbagai indikator teknikal.

Selain itu, modal buka akun di Weltrade hanya $25 (jenis akun Premium). Yang lebih penting, broker saham tepercaya yang beroperasi secara global ini juga menyediakan instrumen keuangan terbaik lainnya, termasuk cryptocurrency, logam mulia (emas dan perak), forex, dan indeks saham.

beli saham luar negeri di weltrade

Anda juga dapat berinvestasi melalui pialang lokal seperti Finex.

finex adalah broker forex terbaik di Indonesia

Kunjungi Finex

PT Finex Bisnis Solusi Futures adalah broker FX & CFD atau pialang berjangka yang diatur oleh Bappebti, dan broker terbaik #1 di Indonesia berkat kondisi perdagangan yang andal, mirip seperti broker internasional.

jenis akun finexAnda dapat trading dan investasi di saham luar negeri dengan satu akun, yakni akun Reguler, dengan modal deposit hanya Rp100 ribu ($10, kurs Rp10.000).

beli saham AS dan luar negeri di finex

Selain itu, Finex juga menyediakan 7 indeks saham global, 27 forex, 2 logam mulia (gold dan silver), dan 1 energi (minyak WTI).

Apakah Beli Saham Blue Chip Aman dan Menguntungkan?

Pertama-tama yang perlu Anda pahami yaitu bahwa bursa saham adalah pasar keuangan yang berisiko, setidaknya lebih tinggi daripada berinvestasi pada deposito, reksa dana, dan obligasi. Pasar saham secara umum bergerak dengan volatilitas tinggi terlebih lagi dalam jangka pendek, sementara fluktuasi saham-saham blue chip biasanya jauh lebih rendah alias lebih stabil.

Oleh karena itu, saham blue chip dipertimbangkan sebagai cara investasi yang paling aman dengan risiko terendah. Namun di sisi lain, saham blue chip adalah jenis saham defensif dengan pergerakan harga yang lebih stabil sehingga potensi keuntungan dari kenaikan harga mungkin lebih rendah daripada saham-saham agresif. Investor yang berinvestasi dalam saham blue chip biasanya adalah jenis investor konservatif yang lebih mengharapkan dividen sebagai ‘pendapatan tetap’ mereka.

Bagi investor konservatif, mereka akan lebih banyak membeli saham blue chip, sementara lebih sedikit mengoleksi saham-saham agresif. Sebaliknya, investor agresif juga akan memiliki saham blue chip dalam portofolio investasinya, tetapi dengan porsi yang jauh lebih sedikit, sedangkan portofolio saham dari investor moderat akan seimbang antara saham defensif dan saham agresif.

Baca juga: Materi Trading Saham bagi Pemula

Kelebihan dan Kekurangan Saham Blue Chip

Pada dasarnya, jenis saham apa pun pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu juga dengan saham blue chip. Ini karena tidak ada aspek-aspek yang sepenuhnya bebas risiko, apalagi berkaitan dengan instrumen saham yang secara teoretis termasuk high risk.

Kelebihan:

Jika Anda memutuskan untuk membeli saham blue chip, berikut keuntungan yang akan Anda dapatkan:

  • Risiko investasi lebih rendah karena pergerakan harga saham blue chip lebih stabil dan fundamental yang kuat sehingga potensi kebangkrutan sangat kecil serta lebih tahan terhadap guncangan ekonomi seperti resesi.
  • Saham blue chip membagikan dividen tahunan secara konsisten, dan beberapa di antaranya juga mendistribusikan dividen interim sehingga investor dan pemegang saham akan menerima dua kali dividen dalam setahun.
  • Saham blue chip memiliki rekam jejak kinerja yang bagus dengan pertumbuhan yang stabil sehingga investor lebih aman untuk menempatkan modal mereka.
  • Saham blue chip dapat menjadi penyeimbang portofolio investasi (sebagai saham defensif), terlebih lagi ketika investor mengoleksi saham-saham agresif atau bahkan saham gorengan.

Kekurangan:

Seperti yang telah ditegaskan bahwa tidak ada investasi yang bebas risiko termasuk saat membeli saham blue chip. Berikut beberapa kelemahan berinvestasi pada saham blue chip:

  • Keuntungan dari capital gain lebih kecil karena kenaikan harga saham tidak agresif.
  • Potensi kegagalan selalu ada, termasuk ketika perusahaan tidak mampu mempertahankan kinerja dan posisi di pasar. Jika terjadi, emiten blue chip yang pada dasarnya berada dalam siklus ‘maturity’ akan masuk ke fase penolakan (decline).

Semua Hal Penting tentang Saham Blue Chip

Saham blue chip adalah saham dari perusahaan-perusahaan besar, mapan, dan terkemuka di industri mereka. Berikut adalah beberapa poin penting tentang saham blue chip terbaik:

  1. Stabilitas: Saham blue chip biasanya berasal dari perusahaan yang telah beroperasi selama bertahun-tahun dan memiliki catatan stabilitas finansial yang kuat. Mereka cenderung lebih tahan terhadap fluktuasi pasar yang ekstrem.
  2. Dividen yang Konsisten: Banyak saham blue chip membayar dividen secara berkala kepada pemegang saham mereka. Ini membuatnya menarik bagi investor yang mencari pendapatan pasif.
  3. Pertumbuhan yang Stabil: Meskipun pertumbuhan saham blue chip cenderung lebih lambat dibandingkan dengan saham perusahaan baru yang lebih kecil. Saham jenis ini biasanya menunjukkan pertumbuhan yang stabil dan konsisten dari waktu ke waktu.
  4. Reputasi dan Merek yang Kuat: Perusahaan blue chip sering memiliki brand yang kuat dan reputasi yang baik di pasar. Ini dapat membantu perusahaan dalam mendapatkan pelanggan dan menghadapi kompetisi.
  5. Likuiditas yang Tinggi: Saham blue chip cenderung memiliki volume perdagangan yang tinggi sehingga mudah untuk membeli dan menjual saham ini tanpa memengaruhi harga pasar.
  6. Pendapatan yang Tinggi: Karena perusahaan blue chip memiliki pendapatan yang besar, saham mereka dapat memberikan potensi pendapatan yang tinggi kepada investor.
  7. Perlindungan dari Inflasi: Karena saham blue chip memiliki potensi pertumbuhan yang stabil, mereka dapat memberikan perlindungan terhadap efek inflasi dalam jangka panjang.
  8. Analisis Fundamental yang Kuat: Investasi dalam saham blue chip biasanya melibatkan analisis fundamental yang kuat, termasuk penilaian terhadap laporan keuangan perusahaan dan pertimbangan mengenai prospek masa depan mereka.
  9. Risiko yang Rendah: Meskipun tidak ada investasi yang sepenuhnya bebas risiko, saham blue chip sering dianggap memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan saham perusahaan yang lebih kecil atau saham yang lebih spekulatif.
  10. Diversifikasi Portofolio: Investasi dalam saham blue chip dapat menjadi cara yang baik untuk mendiversifikasi portofolio Anda, terutama jika Anda sudah memiliki investasi yang lebih berisiko.
  11. Diversifikasi secara Geografis: Banyak perusahaan blue chip beroperasi di seluruh dunia, sehingga memiliki eksposur global. Ini dapat membantu mengurangi risiko terkait perubahan ekonomi di satu negara atau wilayah tertentu.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

  1. Apa saja saham blue chip Indonesia 2024? Beberapa contoh saham blue chip yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah BBCA, BBRI, BMRI, TLKM, dan ASII.
  2. Apa saja saham blue chip luar negeri? Beberapa contoh saham blue chip luar negeri adalah Apple (AAPL), Amazon (AMZN), Coca-Cola (KO), McDonald’s (MCD), dan Visa (V).
  3. Apa saja saham blue chip syariah? Beberapa contoh saham blue chip syariah adalah ASII, TLKM, ICBP, dan KLBF.
  4. Bagaimana cara membeli saham blue chip? Beli saham blue chip Indonesia dapat dilakukan melalui perusahaan sekuritas saham seperti MNC Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Ajaib Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas, atau Stockbit Sekuritas.
  5. Apakah investasi di saham blue chip bagus? Investasi baik di saham blue chip Amerika dan Indonesia relatif lebih aman dengan keuntungan mendapatkan dividen secara konsisten serta kenaikan harga saham yang stabil.
Scroll to Top