Prospek & Prediksi Saham INCO 2023, 2024, dan Jangka Panjang

Bagi Anda yang tengah melirik peluang investasi jangka panjang yang cerah, tak ada salahnya melirik saham INCO yang diterbitkan oleh PT Vale Indonesia Tbk. Perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai PT International Nickel Indonesia Tbk. ini merupakan entitas asing yang telah meraih lisensi dari Pemerintah Indonesia untuk menjalankan berbagai tahap eksplorasi, penambangan, pengolahan, dan produksi nikel.

saham INCO dari PT Vale Indonesia Tbk

PT Vale Indonesia Tbk., sebagai bagian dari kelompok perusahaan Vale Inco Limited, merupakan penerus dari perusahaan ini yang didirikan pada Juli 1968 dan mulai beroperasi komersial pada tahun 1978. Sebagai anak perusahaan dari Vale, yang merupakan salah satu produsen nikel terkemuka di dunia, INCO memiliki peran penting dalam industri pertambangan dan nikel global. Mari lihat bagaimana prospek dan prediksi harga saham INCO 2023, 2024, dan jangka panjang.

Analisis Harga Saham INCO: Menguak Pergerakan

Pada Jumat, 28 Agustus 2023, harga saham INCO mencatatkan kenaikan, ditutup pada posisi hijau dengan harga penutupan Rp5.975 per lembar saham. Hal ini menandakan kenaikan sebesar 0,42% atau 25 poin dari penutupan sebelumnya pada Jumat, 25 Agustus 2023, yang berada di angka Rp5.950.

INCO, salah satu saham blue chip Indonesia, memiliki kapitalisasi pasar (market cap) sebesar Rp59,37 triliun, dibuka pada level yang berbeda dengan penutupan sebelumnya, yakni Rp6.050.

Pergerakan harga saham INCO pada hari itu menunjukkan angka tertinggi Rp6.050 dan angka terendah Rp5.950, mencatat total frekuensi perdagangan sebanyak 3.466 kali dengan volume perdagangan mencapai 114.800 lot saham, serta nilai transaksi senilai Rp68,74 miliar.

Pergerakan harga saham INCO hari ini sedikit banyak dapat mencerminkan bagaimana prospek dan prediksi saham INCO 2023 dan seterusnya jika Anda menganalisis lebih lanjut melalui aspek fundamental.

Berapa Harga 1 Lot Saham INCO?

Dalam dunia perdagangan saham, investor umumnya memperoleh saham dalam kelipatan lot untuk memudahkan transaksi dan mengurangi biaya. Satuan lot saham, yang digunakan dalam bursa saham, memiliki jumlah lembar saham tertentu, tergantung pada peraturan bursa efek di negara tersebut.

Di Bursa Efek Indonesia (BEI), setiap lot saham terdiri dari 100 lembar saham. Transaksi saham harus dilakukan dalam kelipatan lot ini. Untuk menghitung harga 1 lot saham INCO, Anda dapat menggunakan rumus: Harga 1 lot saham INCO = Harga saham per lembar × Jumlah lembar saham dalam 1 lot. Sebagai contoh, jika harga saham INCO hari ini adalah Rp5.975, maka harga 1 lot saham INCO adalah Rp597.500.

Eksplorasi Pergerakan Harga Saham INCO

Kenaikan harga saham INCO, yang telah mencapai lonjakan signifikan, disebabkan oleh faktor kenaikan harga nikel. Keuntungan dari saham INCO tidak hanya menguntungkan masyarakat, namun juga Republik Indonesia melalui kepemilikan saham INCO yang mencapai 20%, setara dengan 1,9 miliar lembar saham, yang dimiliki oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).

Dalam kurun waktu sejak pertama kali terdaftar di BEI pada 16 Mei 1990, dengan harga penawaran Rp9.800 per lembar saham, INCO telah mengalami peningkatan harga saham sebesar 340,32%. Dalam lima tahun terakhir, saham ini juga mencatat peningkatan sebesar 64,46%. Pada awal 2022, saham INCO naik 74% dibandingkan enam bulan sebelumnya, dipicu oleh kenaikan harga nikel di pasar global.

Kinerja Keuangan INCO: Momentum yang Mengesankan

Prospek dan prediksi Harga INCO 2023, 2024, dan jangka panjang cukup menarik berkat kinerja keuangan yang mengesankan. Performa kinerja positif yang dicatat oleh PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) sepanjang kuartal pertama tahun 2021 adalah bukti nyata. Kenaikan ini tercermin dalam perolehan laba perusahaan dan keseimbangan lini bawah.

Konsistensi pertumbuhan INCO dari tahun 2017 hingga 2020 menunjukkan peningkatan yang signifikan, terutama dalam aspek laba bersih yang tumbuh sebesar 43%. Peningkatan juga tampak pada pendapatan sebesar 8,6% dan total aset yang tumbuh 3,8%.

Dalam perjalanan ini, laba bersih yang ditorehkan pada 2021 sebesar Rp2,3 triliun dari total pendapatan Rp13,6 triliun, melampaui pencapaian tahun-tahun sebelumnya. Capaian ini menjelaskan bahwa INCO bukan hanya entitas berkinerja baik, namun juga stabil.

Tantangan dan Peluang Masa Depan: Nirkabel Nirkabel

Prospek bisnis INCO diyakini memiliki momentum positif, seiring dengan fundamental perseroan yang cenderung stabil. Pertumbuhan permintaan mobil listrik di seluruh dunia, yang membawa dampak positif terhadap permintaan produk Vale Indonesia, adalah salah satu sentimen mendukung saham INCO. Inilah salah satu faktor pendorong terkait prediksi harga INCO 2023, 2024, dan jangka panjang yang menjanjikan.

Bersamaan dengan itu, kebijakan divestasi saham tidak dianggap sebagai faktor signifikan yang memengaruhi pergerakan harga saham INCO maupun operasional perseroan. Permintaan tinggi akan nikel, yang merupakan logam industri penting terutama dalam produksi stainless steel, menjadi pendorong utama. Diperkirakan bahwa produksi stainless steel global akan tumbuh hingga 16% pada 2025, berimbas pada pertumbuhan permintaan nikel secara keseluruhan.

Permintaan nikel juga diantisipasi tumbuh sekitar 5% setiap tahunnya untuk berbagai kebutuhan industri. Seiring waktu, perkiraan konsumsi nikel dalam baterai Li-ion untuk kendaraan listrik dan penyimpanan energi terus meningkat. Pangsa permintaan nikel global untuk keperluan kendaraan listrik dan penyimpanan energi diproyeksikan meningkat dari 4% pada 2018 menjadi 31% pada 2040.

Meskipun pandemi COVID-19 sempat memberikan dampak negatif, pemulihan permintaan nikel dimulai pada kuartal kedua 2020. Peningkatan ini diinduksi oleh pulihnya ekonomi Tiongkok dan dilanjutkan dengan proyek-proyek infrastruktur serta pengembangan teknologi, termasuk mobil listrik.

Namun, pertumbuhan yang potensial juga diiringi oleh tantangan. Volatilitas harga nikel di pasar global dan faktor-faktor yang memengaruhi biaya produksi menjadi pertimbangan penting. Upaya optimasi biaya produksi menjadi perhatian, termasuk mengelola penggunaan bahan bakar yang berkontribusi sekitar 30% dari biaya produksi.

Dengan potensi pertumbuhan permintaan global dan dukungan pada industri kendaraan listrik, PT Vale Indonesia Tbk. memiliki peluang yang menjanjikan. Perusahaan ini berupaya mengembangkan bisnisnya melalui fasilitas pengolahan dan pemurnian nikel. Namun, langkah-langkah ini harus mempertimbangkan dinamika volatilitas pasar serta tantangan biaya untuk tetap berada pada jalur yang menguntungkan dalam jangka panjang.

Pandangan Akhir

Secara keseluruhan, emiten PT Vale Indonesia Tbk., dengan kode saham INCO, memiliki prospek bisnis yang menguntungkan sejalan dengan sentimen positif di sektornya. Sementara itu, kinerja keuangan yang mengesankan juga menambah keyakinan dan optimisme terkait prediksi harga saham INCO 2023, 2024 dan seterusnya. Investor dapat melihat apresiasi saham INCO hingga Rp7.000 dalam jangka pendek dan berpotensi bergerak mencapai Rp10.000 untuk jangka panjang.

Scroll to Top