Prospek dan Prediksi Harga Saham SIDO 2023 & 2024

Jika Anda mencari peluang investasi saham dengan likuiditas tinggi dan prospek cerah, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan saham SIDO yang diterbitkan oleh perusahaan terkemuka, Sido Muncul.

SIDO merupakan kode saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mewakili PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. Emiten yang awalnya beroperasi di sektor jamu rumahan, tetapi kini fokus pada produksi serta penjualan jamu dan obat-obatan dengan merek-merek ternama. Ini termasuk Tolak Angin, Tolak Linu, Madu Kembang, Kuku Bima, Pil Ginseng, Minuman Serbuk Alang Sari, dan banyak lagi.

Dengan portofolio produk yang diminati oleh masyarakat, SIDO telah menjelma menjadi salah satu saham sektor kesehatan teratas di BEI. Investor saham di pasar modal Indonesia juga tertarik untuk menilik prospek dan prediksi harga saham SIDO 2023, 2024, dan jangka panjang.

Pergerakan Harga Saham SIDO Hari Ini

Pada tanggal 1 September 2023, harga saham SIDO mengalami penurunan. Saham SIDO diperdagangkan dengan harga Rp615 per saham, mengalami penurunan sebesar 0,8% atau -5 poin. Sementara itu, harga penutupan perdagangan kemarin pada 31 Agustus 2023 menunjukkan penurunan tipis. SIDO saat ini memiliki kapitalisasi pasar (market cap) mencapai Rp18,45 triliun

Harga 1 Lot Saham SIDO

Untuk perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), aktivitas pembelian saham dilakukan dalam satuan lot. Ini bertujuan untuk memudahkan transaksi dan meminimalkan biaya trading. 1 lot saham di BEI setara 100 lembar saham. Jika harga saham SIDO hari ini bergerak di level Rp615 per lembar, itu berarti 1 lot saham SIDO setara Rp61.500.

Baca juga: Beli Saham AS (Amazon, Apple, NVIDIA, dll) Modal Rp10 Ribu

Pergerakan Harga Saham SIDO

Sido Muncul, yang berawal sebagai produsen jamu rumahan di Yogyakarta pada tahun 1940 dan kemudian berkembang menjadi pabrik jamu pada tahun 1951, melakukan Initial Public Offering (IPO) pada tahun 2013 dengan melepas 10% sahamnya atau sekitar 1,5 juta lembar saham dengan harga IPO sekitar Rp580 per saham, mengumpulkan dana sekitar Rp870 miliar.

Selama masa pandemi, saham SIDO mencatatkan harga terendahnya pada 23 Maret 2020, yaitu Rp905, sementara harga tertingginya tercapai pada 6 Agustus 2020 di Rp1450. Hingga 29 Mei 2023, saham SIDO mengalami penguatan sebesar 2,68% sejak awal tahun, mencapai harga Rp765 per lembar saham. Kelebihan likuiditasnya terlihat dengan transaksi rata-rata mencapai Rp12,51 miliar per hari dan volume perdagangan sebanyak 3.041.242 lot.

Meskipun begitu, kinerja keuangan pada kuartal III menunjukkan penurunan, terutama pada segmen jamu herbal dan suplemen. Hal ini menyebabkan potensi tekanan pada saham SIDO hingga akhir tahun 2023, karena pengaruh penurunan pendapatan dari segmen tersebut akibat pandemi COVID-19.

Namun demikian, dengan upaya ekspansi, peningkatan kapasitas produksi, peluncuran produk baru, serta ekspor minyak atsiri ke Perancis, Industri Farmasi dan Sido Muncul berpotensi untuk memperbaiki kinerjanya dan margin emiten ke depan.

Baca juga: Blue Chip Saham di BEI

Kinerja Keuangan SIDO

Prospek dan prediksi saham SIDO tampak menjanjikan berkat kinerja keuangannya yang menguntungkan. Sido Muncul, dengan produk-produk yang diminati oleh berbagai kalangan, berhasil mempertahankan performa keuangannya dalam beberapa tahun terakhir.

Pertumbuhan tahunan rata-rata (compound annual growth rate/ CAGR) pada kinerja SIDO periode 2017-2020 menunjukkan peningkatan penjualan sebesar 9%, pendapatan operasional (EBIT) sebesar 22%, dan laba bersih (NPAT) sebesar 21%.

Pertumbuhan solid ini dalam tiga tahun tersebut mencerminkan ketahanan bisnis SIDO dan keefektifan strategi perusahaan, bahkan dalam menghadapi pandemi. Pada semester pertama tahun 2020, laba bersih SIDO mencapai Rp413 miliar, tumbuh 10% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Seluruh penjualan juga mengalami peningkatan sebesar 3% menjadi Rp1,46 triliun jika dibandingkan dengan tahun 2019, dengan pertumbuhan terutama berasal dari produk minuman kesehatan, meskipun segmen suplemen dan jamu mengalami penurunan penjualan sebesar 2%.

Melihat laporan keuangan per Desember 2021, SIDO mencatatkan laba di atas Rp934 miliar, dengan pertumbuhan 15,6% YoY. Ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja laba bersihnya sejak akhir 2018, menunjukkan ketangguhan bahkan di tengah pandemi.

Pada kuartal pertama tahun 2023, penjualan saham SIDO mencapai Rp907,30 miliar, naik 3,04% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih juga meningkat menjadi Rp300,27 miliar, tumbuh 9,8% secara tahunan.

Baca juga: Saham Luar Negeri Potensial

Pembagian Dividen Saham SIDO

Sido Muncul juga terkenal sebagai emiten di sektor kesehatan yang konsisten membagikan dividen, bahkan selama masa pandemi.

Pada April 2020, pemegang saham menyetujui rencana manajemen untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp729 miliar, yang setara dengan rasio pembayaran dividen sebesar 90% dari laba bersih senilai Rp807 miliar pada tahun 2019.

Pada tahun 2023, perusahaan juga membagikan dividen tunai sebesar Rp1,095 triliun, setara dengan Rp36,5 per saham, kepada para pemegang saham.

Prospek Bisnis SIDO

prospek saham sido

Prospek dan prediksi saham SIDO dalam jangka panjang tergantung pada konsistensi perusahaan dalam mempertahankan kinerja keuangannya. Sejauh ini, salah satu emiten di sektor kesehatan ini mencatatkan performa yang menjanjikan

SIDO tercatat berhasil menguasai pasar lokal dan mengekspor produk-produknya secara global, termasuk minyak atsiri yang dihasilkan dari limbah ampas jamu. Sebagai contoh, pada tahun 2023, SIDO berhasil mengekspor 61 ton minyak atsiri ke Perancis dengan nilai kontrak sebesar Rp12 miliar.

Optimisme ini sejalan dengan pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP) per kapita Indonesia yang terus meningkat. Pada tahun 2022, GDP per kapita domestik mencapai US$4.784, yang menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini sejalan dengan kesadaran masyarakat yang semakin tinggi akan pentingnya kesehatan dan gaya hidup sehat. Masyarakat dengan GDP per kapita lebih tinggi cenderung lebih peduli terhadap kesehatan, yang berpotensi meningkatkan permintaan produk.

Sebagai salah satu saham sektor kesehatan terbaik dan memiliki kapitalisasi pasar menengah yang kuat, SIDO terus melakukan inovasi produk dan pengembangan untuk memenuhi kebutuhan konsumen Kinerja keuangan yang solid dan stabil juga memberikan dukungan tambahan bagi prospek saham SIDO.

Terlebih lagi, sejumlah analis memprediksi kinerja keuangan SIDO akan semakin positif pada tahun 2024, didorong oleh peningkatan daya beli konsumen, inovasi produk, dan perluasan jaringan distribusi. Untuk target dekat, prediksi harga saham SIDO dapat mencapai Rp700 hingga akhir tahun 2023, dan bergerak di sekitar Rp800 pada awal 2024.

Scroll to Top