Project Galaxy adalah proyek yang bergerak pada ruang jaringan data kredensial Web 3.0. Ini membantu developer dan berbagai proyek crypto lainnya untuk menggunakan non-fungible token/NFT dan digital credential dalam membangun produk dan komunitas yang kuat.
Dengan popularitas Web 3.0 yang mulai diperhitungkan, dan dianggap akan menjadi masa depan internet, prospek Project Galaxy tampak menjanjikan. Dengan demikian, token atau koin crypto aslinya, GAL terlihat sebagai peluang investasi yang menguntungkan. Tertarik mengenal apa itu Project Galaxy (GAL)? Berikut proyek, prospek, dan prediksi harga GAL coin 2024?
Contents
Apa Itu Project Galaxy (GAL)
Project Galaxy adalah jaringan data kredensial Web 3.0 yang paling luas dengan tujuan untuk membantu berbagai proyek dan developer menggunakan NFT dan kredensial digital untuk menciptakan komunitas dan produk yang jauh lebih kuat.
Project Galaxy dimulai pada awal tahun 2021, dan telah berhasil diakses oleh lebih dari 200 ribu pengguna di tujuh blockchain berbeda. Proyek ini memang telah dikembangkan selama beberapa tahun dan bahkan telah diadopsi untuk meluncurkan lebih dari 500 proyek berbasis Web 3.0.
Dengan kata lain, proyek-proyek tersebut memanfaatkan infrastruktur Project Galaxy untuk mencapai tujuannya. Beberapa infrastruktur yang digunakan seperti komunitas bootstrapping, progam loyalitas, sistem pemungutan suara, dan kampanye peretasan pertumbuhan.
Hingga saat ini, meskipun terbilang baru, Project Galaxy sudah menjelma sebagai salah satu jaringan data kredensial Web 3.0 dengan popularitas tinggi berkat sistem yang sangat kolaboratif dan terbuka untuk itu semua.
Web 1.0, Web 2.0, dan Web 3.0
Sebagaimana diketahui, ini berawal dari world wide web (dikenal sebagai Web 1.0) yang muncul ke permukaan sebagai basis internet yang memungkinkan orang-orang mengakses informasi di seluruh dunia secara online. Kemudian, pada tahun 2004, Web 2.0 hadir sengan fungsionalitas yang lebih baik bagi pengguna akhir, dan lebih banyak kreasi konten yang dibuat oleh pengguna.
Dengan semakin meingkatkan pertumbuhan pengguna internet, kebutuhan akan sistem terdesentralisasi kemudian menjadi pertimbangan penting, karena ini akan jauh lebih private, aman, dan dikuasasi oleh semua orang, alih-alih hanya satu pihak saja. Ini kemudian yang mendorong Web 3.0 sebagai platform baru yang membawa teknologi terkini.
Pada dasarnya, Web 3.0 adalah internet generasi ketiga (setelah Web 1.0 dan Web 2.0) yang memungkinkan platform seperti website dan aplikasi untuk memproses informasi secara cerdas dengan melibatkan teknologi seperti distributed ledger technology (DLT), machine learning, big data, dan sebagainya.
Cara Kerja Project Galaxy
Project Galaxy bergerak pada sebuah gagasan untuk menyediakan data konsumen dan pengembang melalui infrastruktur yang dibutuhkan untuk mengirimkan data ke jaringan dan mengkurasi kredensial digital. Kontributor bisa memanfaatkan infrastruktur ini untuk mengkurasi berbagai jenis kredensial digital, termasuk di dalamnya on-chain dan off-chain.
Lalu, seperti apa manfaat infrastruktur Project Galaxy? Ini dapat dilihat dari cara kredensial digital dikuratori tanpa membutuhkan infrastruktur Web 3.0. Melalui Web 2.0, misalnya, data kredensial dipisahkan di seluruh database tertutup, yang mana dimiliki dan sepenuhnya diizinkan oleh institusi dan aplikasi.
Pendekatan ini memiliki masalah, yaitu mengarah pada sistem yang retak di mana individu yang harus memiliki data justru tidak memiliki akses yang mudah ke sana. Sebagai perbandingan, Project Galaxy memfasilitasi developer dengan jaringan data kredensial Web 3.0 agregat. Jenis jaringan ini memungkinkan pengguna untuk memiliki kendali atas data dan kredensial digital mereka sendiri.
Sementara itu, Project Galaxy terdiri dari sekumpulan fitur berguna dan unik. Nah, berikut ini adalah rincian berbagai fitur utama yang mendefinisikan GAL:
- Jaringan data kredensial (on chain dan off chain)
- Galaxy OAT
- Galaxy ID
- Hashflow DEX
Jaringan Data Kredensial (On-Chain dan Off-Chain)
GAL adalah proyek yang berpusat pada jaringan data kredensial yang mengadokomodasi digital credential berbasis on chain dan off chain. Dengan dua jenis kredensial digital ini, infrastruktur Project Galaxy memungkinkan kurator untuk ikut menyumbangkan kredensial melalui berbagai sumber data.
Untuk kredensial berbasis on-chain, kurator dapat menyumbangkan data yang mereka punya dari tujuh rantai terpisah dengan snapshot wallet atau kueri sub-grafik. Sementara itu, kredensial off-chain memungkinkan kurator untuk menyumbangkan kredensial digital melalui berbagai sumber data yang telah terintegrasi ke dalam Project Galaxy, termasuk Twitter, Discord, dan GitHub.
Galaxy OAT
Galaxy OAT atau Galaxy On-Chain Achievement Token adalah sebuah fitur dari Project Galaxy yang berfungsi sebagai solusi ringan bagi manajer komunitas dan penyelenggara acara untuk menciptakan dan mendistribusikan kampanye NFT mereka tanpa kendala. Kemudian, anggota komunitas akan mendapatkan hadiah. Token OAT ini sejenis catatan digital dari berbagai pencapaian yang telah dicapai.
Sebagai contoh, katakanlah Anda membeli sebuah tiket untuk konser tertentu. Tiket ini kemudian hadir dengan NFT terpisah yang berfungsi sebagai catatan digital dari acara yang dihadiri. Anda dapat mengakses catatan digital ini dan menampilkan kredensial setiap kali Anda mengingat memori.
Saat menggunakan OAT, setiap penyelenggara acara bisa membuat halaman sendiri di platform galaxy.eco. Selain itu, mereka juga bisa membuat acara beserta kredensial digital, cukup dengan mengirimkan desian dan parameter lencana.
Sementara itu, peserta cara juga bisa mengklaim NFT dari email mereka melalui pencetakan tanpa gas, sehingga dapat menjadi solusi bebas transaksi untuk NFT. Dalam periode jangka pendej, Galaxy OAT diprediksi akan digunakan untuk berbagai program loyalitas dengan decentralized finance/DeFi, NFT, metaverse, dan proyek Web 3.0 lainnya. Sementara untuk jangka panjang, token GAL dapat menjadi adopsi untuk pengalaman di dunia nyata.
ID Galaxy
Membangun kredensi digital dengan memanfaatkan infrastruktur Projeck Galaxy, Anda akan mendapatkan manfaat daro fitur ID Galaxy, yang merupakan Web 3.0 Linkedin. Siapa pun yang berada di Galaxy bisa menggunakan ID Galaxy untuk memperoleh nama universal mereka, diambil di berbagai wallet dan rantai di Web 3.0. Selain itu, pengguna juga bisa menampilkan digital credential mereka beserta pencapaian setelah memiliki ID Galaxy. Pada dasarnya, fitur ID Galaxy membuka lebih banyak ruang dan kemungkinan, seperti juga mengakomodasi metaverse, Web 3.0 yang akan datang, dan banyak lagi.
Hashflow DEX
Sebelum menggunakan jaringan data kredensial Web 3.0, fitur Hashflow DEX sangat penting untuk dipahami terlebih dahulu. Pada intinya Hashflow adalah decentralized exchange/DEX yang didirikan pata tahun 2019 dengan cara yang berbeda dari kebanyakan sistem DEX lainnya. Protokol Hashflow jauh lebih unik dengan kemampuan untuk menghubungkan market maker cryptocurrency teratas dengan pengguna on-chain. Sistem Hasflow memungkinkan swapping token dengan cara yang lebih hemat gas dan modal.
Akan tetapi, meskipun menawarkan banyak keunggulan, Hashflow tidak dipasangkan dengan token sejak dini karena ini akan membatasi adopsi lebih luas. Masalah ini kemudian diatasi dengan kerja sama bersama Projeck Galaxy untuk meluncurkan kampanye Hashbot Genesis dengan memanfaatkan infratruktur yang dimiliki Projeck Galaxy.
Infrastruktur ini telah mendorong Hashflow untuk memberikan insentif kepada setiap pengguna dengan NFT eksklusif. Sejak diperkenalkannya Projeck Galaxy ke dalam Hashflow DEX, jumlah pengguna aktif platform telah meningkat menjadi 13.000 dari sebelumnya 3.000 per minggu.
Ekspansi Project Galaxy
Project Galaxy pada proses pengembangan awal ditangani oleh Nekrutenko Lab, bagian dari Pusat Genomik Komparatif dan Bioinformatika yang berbasis di Penn State University. Tim inti dari Project Galaxy juga terdiri dari anggota dari Goecks Lab yang berbasis di Oregon Health & Science University, serta Taylor Lab di Johns Hopkins University. Sejak saat itu, Projeck Galaxy telah menjelma menjadi upaya global dengan proses perbaikan secara berkelanjutan untuk proyek ini.
Meskipun pada awalnya jaringan data kredensial Web 3.0 ini dibuat pada tahun 202, ada banyak tonggak sejarah yang telah memberikan lebih banyak manfaat bagi pengguna. Sementara pada bulan Juli 2021, tercatata lebih dari 10 ribu NFT berbasis kredensial telah berhasil dicetak dan dikalim sepenuhnya melalui Etherem dan BNB Chain.
Kemudian, sebelum akhir tahun 2021, Project Galaxy juga telah ditayangkan di Fantom, Avalanche, Arbitrum, dan Polygon. Saat ini, fungsionalitas Project Galaxy telah berekspansi dengan diperkenalkannya Galaxy OAT dan Galaxy Dashboard, dan yang terbaru telah menyediakan pengguna editor berbasis web dengan fasilitas pemanfaatkan modul plug-and-play.
Pada akhir bulan April 2022, infrastruktur Project Galaxy telah berkembang pesat dan diumumkan sebanyak 500 ribu NFT telah berhasil dicetak setiap bulannya. Beberapa pencapaian atau tonggak sejarah lainnya yang menunjukkan adopsi luas dari Project Galaxy yaitu sebagai berikut:
- Lebih dari 2.000 kredensial digital telah berhasil dibuat di antara 4 juta pengguna Web 3.0.
- Sekitar 300 protokol terpisah telah menggunakan infrastruktur Project Galaxy.
- Jumlah pengguna terdaftar ID Galaxy mencapai jutaan, lebih dari 1,2 juta.
Apa itu Token GAL?
Token GAL adalah jenis token tata kelola/governance token yang digunakan bersama dengan Project Galaxy DAO. Token tata kelola ini dapat digunakan untuk memberikan suara (voting) pada setiap keputusan yang berkaitan dengan ekosistem dan/atau salah satu proyek Web 3.0. Setiap pemegang token GAL dapat mengusulkan masa depan platform setiap kali ada usulan penambahan fitur baru atau perubahan pada sistem tata kelola. Dengan menerbitkan token GAL, masa depan Project Galaxy akan berada di tangan pengguna token ini.
Pemegang token GAL juga bisa menentukan tingkat persentase biaya platform yang dikumpulkan oleh Project Galaxy, termasuk mengontrol dana yang dipegang dengan kas masyarakat. Setiap developer yang menggunakan data yang sudah dikuratori oleh Project Galaxy wajib membayar biaya platform dengan menggunakan token GAL. Biaya ini selanjutnya akan didistribusikan langsung ke kurator data, dengan menggunakan token GAL untuk menentukan nilai dari kumpulan data.
Pada awal tahun 2022, Project Galaxy mengumumkan airdrop token GAL untuk memberikan reward atau penghargaan kepada pengadopsi awal, serta para staker (pemegang token yang melakukan staking) berupa imbal hasil tetap PancakeSwap. Tujuan airdrop token GAL adalah untuk Project Galaxy yang menunjukkan sebuah apresiasi kepada komunitas mereka yang telah berdedikasi. Airdrop ini menyediakan sebanyak 3,65 juta token GAL untuk para pengadopsi awal yang tercatat berjumlah 1,83% dari total pasokan GAL. Token ini didistribusikan secara bersamaan dengan peluncurkan token GAL pada 5 Mei 2022.
GAL Tokenomics
Project Galaxy diluncurkan pada tanggal 5 Mei 2022, bersamaan dengan dibukanya sejumlah token GAL. Project Galaxy mendistribusikan sebanyak 200 juta token GAL, kurang dari 2% di antaranya menjadi hadiah bagi pengadopsi awal, sementara 1,5% dialokasikan ke Binance Launchpool. Kemudian, sebanyak 4,5% melekat pada ekosistem Project Galaxy. Token yang dialokasikan untuk ketiga segmen ini tidak terkunci sepenuhnya pada acara pembuatan token yang terjadi pada 5 Mei.
Proses distribusi berikutnya dari token GAL akan berlangsung secara berbeda, tergantung pada tujuan. Sebagai contoh, sebanyak 15% dari 200 juta token GAL digunakan untuk marketing. Sekitar 20% di antaranya dibuka pada acara pembuatan token. Sisa penjatahan token GAL akan diatur untuk membuka triwulanan dalam jumlah yang tetap untuk jangka waktu tiga tahun. Selain itu, token GAL juga tersedia untuk berbagai pasangan perdagangan (trading pairs), seperti GAL/BTC, GAL/USDT, GAL/BUSD, dan GAL/BNB.
Prospek & Prediksi Harga Koin Crypto GAL
Prospek dan prediksi harga koin crypto Project Galaxy (GAL) dalam jangka panjang cenderung akan mengacu pada keberhasilan proyek dalam menjangkau adopsi lebih luas dan kasus penggunaan dalam menyelesaikan masalah dunia nyata.
Sementara itu, prediksi harga GAL coin 2024 atau jangka pendek berpotensi naik sejalan dengan pasar kripto yang mulai pulih tahun 2024. Perkiraan harga token GAL tahun 2024 berkisar antara $1 hingga $3 untuk semester satu atau antara Januari – Juni. Kemudian, potensi harga koin GAL di semester dua atau Juli – Desember berpotensi naik dalam rentang $3 hingga $5.
Project Galaxy (GAL) menyajikan infrastruktur Web 3.0 beserta fitur unggulan yang melekat padanya, termasuk sistem terdesentralisasi yang menjadin tumpuan dari banyak proyek. Selain itu, Project Galaxy juga termasuk proyek dengan fondasi yang kuat, tercermin dari road map yang telah disebutkan dan kasus penggunaan pada ruang Web 3.0. Ini kemudian bisa menjadi salah satu faktor pendorong untuk prospek crypto coin GAL.
Pandangan Akhir
Meskipun dalam tahap awal, Project Galaxy adalah proyek kripto yang telah mendapatkan popularitas signifikan dengan infrastruktur Web 3.0 beserta sejumlah fitur unggulan untuk berbagai proyek. Ini termasuk pada ruang NFT, metaverse, dan Web 3.0 lainnya. Project Galaxy juga sangat bernilai bagi developer dan pengguna data untuk membuat kredensial digital dan NFT.
Tidak hanya itu, token asli Project Galaxy, GAL juga diharapkan dapat memperoleh peningkatan nilai dan harga, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Pada akhirnya, dengan proyek yang solutif dan inovatif, prospek dan prediksi harga crypto coin GAL 2024 dan jangka panjang tampak semakin menjanjikan.