Mengenal Apa Itu Privacy Coin

Seorang ahli kriptografi terkenal di dunia dan spesialis keamanan komputer, Bruce Schneier mendefinisikan privasi (privacy) sebagai hak asasi manusia yang melekat, dan persyaratan untuk menjaga kondisi manusia dengan bermartabat dan hormat. Schneier juga menjadi pendukung privacy coin yang bertindak sebagai perisai terhadap pengawasan ketat pemerintah, orotitas, dan perusahaan besar yang memantau aktivitas online dan mengumpulkan data pribadi orang-orang. Artikel ini akan mengeksplorasi apa itu privacy coin, cara kerjanya, legalitas (peraturan), dan alasan orang-orang mungkin membutuhkan, serta menyoroti contoh crypto berbasis token privasi terbaik dan terpopuler.

Apa Itu Privacy Coin?

Privacy coin adalah cryptocurrency yang dirancang khusus untuk memaksimalkan privasi dan anonimitas. Ketika dirilis, Bitcoin dipuji karena menjadi metode yang aman dengan sistem terdesentralisasi dan bersifat anonim untuk melakukan transaksi di luar sistem keuangan tradisional.

Bitcoin menambah lapisan anonimitas karena nama dan lokasi setiap pengguna tidak akan pernah dibagikan. Semua detail transaksi dicatat dan disimpan dalam buku besar publik permanen. Ini berarti bahwa ada jejak digital yang dapat diikuti oleh siapa pun dengan keahlian yang tepat; dan itu dapat kembali ke tempat pengguna awalnya memperoleh koin.

Di sisi lain, privacy coin umumnya memiliki buku besar pribadi atau algoritma yang lebih kompleks untuk menyembunyikan alamat dompet (wallet address) dan volume transaksi, sehingga sangat meningkatkan privasi. Anonimitas artinya merahasiakan identitas, tetapi belum tentu tindakan atau aktivitas. Misalnya, menggunakan nama samaran untuk memposting pesan di forum. Selain itu, privasi menjaga kerahasiaan kata-kata atau tindakan. Misalnya, semua yang dilakukan di kamar seseorang akan bersifat pribadi.

Cara Kerja Privacy Coin

Privacy coin menangani dua aspek privasi secara berbeda: anonimitas dan tidak dapat dilacak (untraceability). Anonimitas artinya menyembunyikan identitas di balik transaksi. Untraceability menyulitkan pihak ketiga untuk melacak atau mengikuti jejak transaksi menggunakan analisis blockchain.

Privacy coin memanfaatkan berbagai strategi dan teknologi yang berbeda untuk menjaga anonimitas dan untraceability. Yang paling populer dari strategi ini adalah CoinJoin, alamat siluman (stealth address), dan zk-SNARKs.

Teknologi Stealth Paling Populer

CoinJoin adalah teknologi yang mengombinasikan beberapa transaksi dari individu menjadi satu transaksi, lalu mendistribusikannya lagi dengan menggunakan alamat baru. Ini dapat dibayangkan seperti sekelompok orang yang semuanya memiliki seperempat kue. Kemudian, mereka mencampurkan semua kue tersebut menjadi satu, lalu mengolahnya, dan menyajikannya kembali kepada setiap orang.

Ini akan sangat sulit untuk menentukan kue siapa yang menjadi milik siapa. Beberapa pengguna menggunakan teknologi jenis ini untuk meningkatkan privasi transaksi Bitcoin. Cryptocurrency seperti Dash (DASH) dibuat dengan menggunakan teknologi CoinJoin.

Alamat siluman (stealth address) bekerja dengan menghasilkan alamat baru untuk setiap transaksi, yang membuatnya menjadi sulit untuk menautkan transaksi ke pengirim. Ini seperti menggunakan ponsel yang berbeda setiap kali seseorang melakukan panggilan telepon. Alamat siluman adalah bagian penting dari arsitektur keamanan privacy coin, seperti pada token crypto terpopuler Monero (XMR).

Teknologi privasi populer lainnya adalah zk-SNARKs (Zero-Knowledge Succinct Non-Interactive Argument of Knowledge), yang pertama kali diadopsi di ruang crypto oleh Zcash (ZEC). Zk-SNARKs memungkinkan pengguna untuk membuktikan validitas transaksi tanpa harus mengungkapkan informasi pengenal utama, seperti saldo akun dan pihak-pihak yang terlibat. Ini serupa seperti memiliki foto diri Anda di konser Padi Reborn: ini membuktikan bahwa Anda ada di sana, tetapi tidak membuktikan siapa Anda.

Regulasi Token Privasi

Privacy coin sering kali menjadi target peraturan orotitas atau pemerintah. Beberapa pemerintah khawatir itu digunakan untuk transaksi terlarang (ilegal), seperti terkait barang-barang ilegal, pencucian uang, dan terorisme. Namun, pendukung privacy coin berpendapat bahwa uang tunai (fiat) dapat digunakan dengan cara yang sama, dan pemerintah tidak berhak atas data pribadi. Faktanya pada tahun 2020, PBB melaporkan bahwa ada lebih dari $1.6 triliun USD terjadi pencucian uang setiap tahun.

Sebuah laporan penelitian dari Elliptic menunjukkan bahwa hanya 1% dari aset digital yang digunakan untuk kegiatan terlarang. Dan dari bagian kecil ini, sebagian besar aktivitas ini terkait dengan penipuan cryptocurrency, bukan aktivitas seperti pencucian uang atau terorisme, yang ditakuti pemerintah. Namun, lembaga pemerintah di seluruh dunia terus mengatur atau melarang privacy coin.

Apakah Privacy Coin Legal?

Legalitas privacy coin sepenuhnya tergantung pada tempat tinggal seseorang. Beberapa negara, seperti Korea Selatan misalnya, hanya melarang perdagangan privacy coin di bursa mata uang kripto (crypto exchange), sedangkan negara-negara seperti Jepang mengambil pendekatan yang lebih keras yaitu melarang privacy coin. Negara-negara seperti Australia duduk di area abu-abu: privacy coin seperti Monero dilarang, sementara itu koin privasi yang lain seperti Zcash, Dash, dan Verge masih ditawarkan.

Mengapa Transaksi Secara Privat Dibutuhkan?

Diketahui bahwa pemerintah di seluruh dunia dan perusahaan media sosial besar sedang mengumpulkan dan memantau data warga dan pengguna. Pemerintah berpendapat bahwa sistem pengawasan adalah untuk kebaikan masyarakat, mencegah hal-hal seperti kejahatan dan terorisme. Kaitannya dengan media sosial, jika orang-orang tidak membayar untuk produk tersebut, orang-orang itulah produknya.

Pemerintah sering menggunakan argumen “tidak ada yang disembunyikan” untuk membenarkan program pengawasan. Inti dari argumen ini yaitu bahwa orang tidak perlu takut, selama mereka tidak menyembunyikan apa pun. Edward Snowden membantah argumen ini, dengan mengatakan bahwa “berargumen bahwa Anda tidak peduli dengan hak privasi karena tidak memiliki apa pun untuk disembunyikan sama sekali tidak berbeda dengan mengatakan Anda tidak peduli dengan kebebasan berbicara karena Anda tidak memiliki apa-apa untuk dikatakan.”

Banyak yang menganggap privasi sebagai hak asasi manusia (HAM), yang tentunya berada di bawah banyak pengawasan di zaman modern. Cryptocurrency seperti Bitcoin misalnya, membantu menjaga anonimitas orang-orang, tetapi mereka tidak menawarkan privasi penuh. Privacy coin, bersama dengan jaringan pribadi virtual (virtual privacy network/VPN), platform messaging seperti Signal, dan layanan penjelajahan web seperti The Onion Router (TOR), memungkinkan orang-orang untuk benar-benar menjalani kehidupan secara privat.

Koin Crypto Terbaik untuk Privacy

Berikut ini adalah beberapa contoh koin crypto privasi terbaik dan terpopuler dengan fitur unik yang ditawarkan, yaitu sebagai berikut.

1. Monero (XMR)

Crypto Monero XMR

Dirilis pada April 2014, Monero (XMR) adalah privacy coin atau cryptocurrency berbasis privat yang paling banyak digunakan di dunia dan menjadi kripto privasi dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar. Ini dianggap oleh banyak ahli sebagai standar emas karena mengadopsi algoritma kompleks untuk mengaburkan alamat, jumlah transaksi, riwayat transaksi, dan saldo. Monero menggunakan sejumlah teknologi mutakhir, seperti alamat siluman (stealth address) dan ring signatures untuk mencapai hal ini.

Alamat siluman, seperti yang telah dibahas sebelumnya, menghasilkan alamat baru untuk setiap transaksi, sehingga membuatnya sangat sulit untuk menautkan transaksi ke pengirim.

Tanda tangan cincin (ring signatures) mengaburkan output (jumlah token XMR yang dikirim) yang digunakan dalam transaksi dengan membuat cincin output umpan (ring of decoy outputs). Output ini terdiri dari output masa lalu yang nyata dari blockchain Monero tetapi sama sekali tidak berhubungan dengan transaksi saat ini. Untuk alasan ini, output ini sama-sama mungkin seperti yang asli.

Monero juga memanfaatkan teknologi lain yang disebut ring confidential transactions (RingCT) untuk membantu mengaburkan jumlah transaksi.

Fakta Menarik: Monero ringsize (jumlah umpan per transaksi) saat ini diatur ke 10. Ringsize yang lebih besar  akan mempromosikan privasi yang jauh lebih baik. Akan tetapi, itu juga akan melampirkan lebih banyak data ke setiap transaksi; artinya blok yang lebih besar dan lebih lambat, dan seiring waktu blockchain yang jauh lebih besar. Developer Monero harus menemukan keseimbangan yang ideal antara privasi dan kecepatan serta ukuran blockchain.

2. Zcash (ZEC)

Diluncurkan pada bulan Oktober 2016, Zcash (ZEC) adalah koin crypto yang berfokus pada privasi yang sangat populer di pasar. Ini memiliki arsitektur keamanan berbeda dari Monero. Sementara Monero bersifat pribadi secara default, Zcash memberikan opsi untuk melakukan transaksi publik (menggunakan alamat-t) atau transaksi pribadi (menggunakan alamat-z).

Dasar dari Zcash adalah teknologi privasi, zk-SNARKS, dan konsep yang dikenal sebagai “bukti tanpa pengetahuan (zero-knowledge proofs)”. Pada dasarnya, bukti tanpa pengetahuan atau zero-knowledge proofs adalah situasi di mana masing-masing pihak dalam suatu transaksi dapat melakukan verifikasi satu sama lain bahwa mereka punya serangkaian informasi tertentu, tanpa harus mengungkapkan apa isi informasi tersebut.

Sebagai contoh, nomor pelacakan pada paket membuktikan bahwa seseorang telah mengirim paket dan memberikan informasi tentang di mana paket itu berada, tetapi sama sekali tidak mengungkapkan apa yang terkandung di dalam paket tersebut.

Uang pribadi dapat menjadi salah satu kasus penggunaan untuk teknologi yang serbaguna dan kuat ini.  Zk-SNARKs dan zero-knowledge proofs dapat memiliki banyak aplikasi, seperti pengumpulan intelijen dan pemilihan politik misalnya. Zcash memiliki banyak pendukung, termasuk yang paling rajin seperti Edward Snowden (whistle-blower NSA dan advokat privasi), Vitalik Buterin (salah satu pendiri Ethereum), dan founders Gemini Tyler dan Cameron Winklevoss.

3. Dash (DASH)

Crypto Dash

Diluncurkan pada bulan Januari 2014, Dash (DASH) adalah privacy coin terbaik, terpopuler, dan tertua di dunia (sekitar tiga bulan lebih tua daripada Monero). Whitepaper Dash, yang ditulis bersama oleh Evan Duffield dan Daniel Diaz, mendeskripsikan Dash sebagai “mata uang kriptografi pertama yang bersandar pada privasi berdasarkan karya Satoshi Nakamoto”. Pada dasarnya, para pengembang Dash ingin membuat versi pribadi/privat dari Bitcoin.

Meskipun Dash masih memiliki fitur enkripsi yang kuat (termasuk opt-in privacy, mirip dengan Zcash), perusahaan telah beralih dari fitur koin privasi. Saat ini Dash bertujuan untuk menjadi mata uang digital untuk transaksi sehari-hari dengan fitur privasi sebagai bonus.

Dash adalah hard fork dari protokol Bitcoin, artinya didasarkan pada kode yang sama dengan Bitcoin. Itu juga mengindikasikan bahwa Dash memiliki anonimitas Bitcoin yang dibangun ke dalam desainnya. Akan tetapi, Dash juga menggunakan CoinJoin dan teknologi lainnya untuk mengacak transaksi atau membuat transaksi sulit dilacak, dengan menambahkan tingkat privasi yang tidak dimiliki oleh Bitcoin.

Fakta Menarik: Nama Dash adalah kombinasi dari kata “digital” dan “cash“. Dash diluncurkan pada tahun 2014 yang awalnya dikenal sebagai Xcoin. Itu kemudian berganti nama atau branding menjadi Darkcoin, sebelum pada akhirnya dikenal sebagai Dash pada awal tahun 2015.

Masa depan Privacy Coin

Seiring dengan ancaman peraturan tambahan, lembaga penegak hukum dan perusahaan analitik juga meningkatkan upaya mereka untuk memecahkan privacy coin. Pada bulan September 2020, Internal Revenue Service (IRS) mengonfirmasi bahwa mereka telah memberikan sepasang kontrak senilai $1.25 juta USD kepada perusahaan yang mencoba mengembangkan alat untuk melacak transaksi Monero.

Baru-baru ini pada bulan Mei 2021, Pusat Kejahatan Siber Nasional Norwegia membocorkan bahwa mereka mencoba untuk memecahkan Monero dan Dash sehubungan dengan kasus orang hilang. Masih belum jelas apakah upaya ini dapat menghasilkan alat pelacak Monero yang andal atau tidak.

Meskipun pertempuran regulasi yang sedang berlangsung dan upaya untuk memecahkan privacy coin, mereka tampaknya mendapatkan popularitas. Narasi sosial seputar pentingnya privasi tampak sedang membangun kekuatan. Beberapa ahli percaya bahwa usia privacy coin hampir tiba.

Pandangan Akhir

Meskipun cryptocurrency seperti Bitcoin berusahan menjaga anonimitas pengguna, ada cara atau jalan untuk melacak transaksi dan menautkannya ke orang-orang yang membuatnya. Oleh karena itu, Bitcoin bukan mata uang yang sepenuhnya privat atau pribadi. Di sisi lain, privacy coin adalah sesuatu yang dirancang untuk memaksimalkan privasi dan anonimitas.

Terlepas dari regulasi atau peraturan dan larangan yang diberlakukan oleh otoritas atau pemerintah di seluruh dunia, koin privasi terus mendapatkan daya tarik, terutama ketika narasi terkait pentingnya privasi meningkat. Jika Anda ingin investasi di token crypto yang bersifat privat (privacy coin), pilihan seperti Monero, Zcash, dan Dash dapat dipertimbangkan.

Leave a Comment

Scroll to Top