Prediksi Harga Dogecoin (DOGE) 2022: Potensi Naik & Meroket!

Invesnesia.com – Digadang-gadang akan terkena sentimen positif dari peluncuran DOGE-1 oleh Space X, prediksi harga Dogecoin (DOGE) 2022 berpotensi meroket. Para DOGE holders pun juga mengharapkan hal yang serupa, bahwa prospek Dogecoin tahun 2022 akan meroket, meskipun beberapa kontroversi membayangi cryptocurrency berbasis meme coin ini.

Meskipun dalam satu minggu terakhir harga koin DOGE turun 12% lebih, dan menjadi awal yang kurang memuaskan, bukan berarti koreksi harga akan terus berlanjut hingga pertengahan dan akhir tahun 2022. Bukan tanpa alasan, pasalnya sepanjang tahun 2021 harga koin kripto DOGE telah terapresiasi lebih 3.500%. Jadi, kontraksi harga di awal tahun ini tampak sangat wajar.

Prediksi Harga Dogecoin (DOGE) 2022

Meskipun banyak spekulasi beredar, kami masih menganggap prospek & prediksi harga Dogecoin akan ditutup positif pada tahun 2022 ini, meskipun mungkin kenaikan harga tidak setinggi tahun lalu.

Pada tanggal 1 Januari 2021, harga koin kripto DOGE dibuka $0,1703 per keping, dan harga koin crypto DOGE hari ini Senin (10/1/2022) pukul 1:35 AM WIB berada di level $0,1528. Dengan kata lain, secara year-to-date DOGE melemah hampir 12%.

Prospek dan prediksi harga Dogecoin 2022 bisa menggunakan beberapa indikator teknikal, dalam hal ini, kami menggunakan tiga indikator, yakni Bollinger Bands, MACD, dan CCI.

Grafik harga koin crypto DOGE/USDT periode mingguan, sumber: tradingview, diolah invesnesia.com

1. Bollinger Bands

Pada intinya, Bollinger Bands (BB) dapat digunakan untuk melihat tingkat volatilitas harga dan area jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold). Bollinger Bands (BB) terdiri dari garis atas dan garis bawah. Jika jarak garis BB dekat satu sama lain, menandakan volatilitas rendah. Sebaliknya, jika jarak BB melebar, itu menunjukkan volatilitas tinggi. Kemudian, saat harga mendekati garis bawah BB, maka itu menunjukkan oversold. Sebaliknya, jika harga BB mendekati garis atas, itu mengindikasikan oversbought.

Dalam kasus Bollinger Bands Dogecoin (DOGE), dalam periode mingguan (weekly), harga koin DOGE sedang menyentuh garis bawah BB, sehingga telah menunjukkan oversold. Meskipun begitu, kami membuat dua asumsi skenario, seperti pada tampilan grafik:

  • Skenario 1: harga DOGE saat ini berada di garis bawah BB, sehingga telah oversold, dan ada potensi bahwa prediksi harga Dogecoin akan naik segera.
  • Skenario 2: meskipun harga koin DOGE berada di garis bawah BB, jika seandainya volatilitas menjadi sangat tinggi, maka BB akan melebar ke bawah, sehingga harga doge akan turun terlebih dahulu, kemudian konsolidasi dan naik.

2. MACD

Indikator teknikal Moving Average Convergence Divergence atau MACD adalah indikator yang menunjukkan apakah harga dalam tren bullish atau bearish. Singkat saja, MACD terdiri dari tiga elemen, yaitu sebagai berikut:

  1. Signal line (umumnya dihitung mengacu pada EMA 9 hari).
  2. MACD line (dihitung berdasarkan pengurangan EMA pada periode waktu 26 hari dan 12 hari).
  3. MACD histogram (dihitung berdasarkan pengurangan MACD line dan signal line).

Berdasarkan grafik tradingview di atas, signal line berwarna merah, MACD line berwarna biru, dan MACD histogram berwarna merah (negatif) dan hijau (positif).

Pada intinya, saat MACD line berada di bawah signal line, itu menunjukkan tren harga bearish, sehingga tidak dianjurkan untuk buy. Kapan harus buy? Ketika MACD line memutus garis signal line, seperti panah Skenario 2, maka itu menunjukkan sinyal buy. Namun, jika MACD line masih di bawah signal line, sebaiknya wait and see.

Kami mengasumsikan dua skenario untuk indikator MACD, yakni sebagai berikut:

  • Skenario 1: ada potensi harga DOGE akan turun terlebih dahulu sebelum kemudian merangkak naik. Biasanya akan terjadi lengkungan seperti yang kami gambarkan (ini hanya asumsi saja, berdasarkan pengalaman kami).
  • Skenario 2: ada potensi harga DOGE akan segera naik, di mana MACD line akan membelah ke atas signal line. Jika ini terjadi, prospek & prediksi harga Dogecoin dalam waktu dekat akan kembali positif.

3. Commodity Channel Index (CCI)

Indikator Commodity Channel Index (CCI) digunakan untuk melihat kekuatan tren harga dan juga untuk mengetahui level overbought dan oversold. Nilai krusial dari CCI adalah +100 dan -100. Ada beberapa indikasi yang perlu diketahui:

  • CCI bernilai +100 atau lebih, itu menunjukkan tren harga yang kuat, sehingga potensi besar untuk melanjutkan tren naik/uptrend. Namun, ini juga menjadi area overbought, biasanya jika nilai CCI lebih minimal dari +200
  • CCI bernilai -100 atau lebih (-101, -102, dst), itu menunjukkan tren harga lemah, sehingga masih potensi menurun (downtrend). Namun, ini juga menjadi level oversold.
  • Ketika CCI mulai bergerak ke atas -100 (-99, -98, dst), ada indikasi tren mulai merangkak naik, dan juga menjadi waktu yang ideal untuk buy. Namun, jika CCI masih di bawah -100, sebaiknya wait and see.
  • Saat ini, CCI Dogecoin (DOGE) bernilai -123, sehingga sebaiknya wait and see, dan mungkin bisa membeli (buy) atau menambah muatan ketika CCI berada di atas -100.

Baca juga: Mengenal Proyek Dogecoin (DOGE)

Pandangan Akhir

Jadi, berdasarkan indikator di atas, prediksi harga Dogecoin (DOGE) 2022 masih berpotensi naik dan mungkin meroket, hal ini ditunjukkan dengan (1) indikator BB sudah oversold, (2) indikator CCI sudah oversold. Meskipun begitu, mungkin dalam waktu dekat, katakanlah masih di awal tahun 2022, prospek harga DOGE akan cenderung konsolidasi, atau turun untuk sementara waktu.

Kami memprediksi paling minimal kuartal 2 (Q2) tahun 2022, harga koin kripto DOGE akan menunjukkan tanda-tanda positif dan konsisten. Meskipun begitu, prediksi hingga akhir tahun masih berpotensi cukup kuat untuk naik. Terakhir, saat (3) indikator MACD line mematahkan signal line dan bergerak ke atasnya, harga akan mulai bullish. Dengan demikian, prospek Dogecoin akan positif.

Leave a Comment

Scroll to Top