Invesnesia.com – Cryptocurrency Bitcoin (BTC) adalah salah satu koin kripto yang berpotensi naik dan meroket tahun 2022, seiring dengan popularitas pasar crypto yang semakin meningkat, dan harapan adopsi lebih luas. Meskipun begitu, harga Bitcoin juga berpotensi bergerak sideways sepanjang 2022, apakah punya potensi turun? Berikut prediksi harga Bitcoin (BTC) 2022.
Pada perdagangan awal tahun 1 Januari 2022, harga koin kripto Bitcoin (BTC) sempat ditutup menguat 3% lebih, setelah dibuka di level $46.216 dan menutup di posisi $47.722. Sayangnya, setelah itu, harga mata uang kripto pertama di dunia ini turun lima hari berturut-turut: masing-masing melemah 0,91%, 1,78%, 1,32%, 5,19%, dan 0,30%. Secara singkat, perjalanan Bitcoin tahun ini mungkin akan berat?
Indikator Teknikal Bitcoin (BTC)
Prediksi harga Bitcoin (BTC) tahun 2022 berdasarkan analisis teknikal. Pada perdagangan hari ini Jumat (7/1/2022) pukul 2:00 AM WIB, harga koin crypto Bitcoin (BTC) masih bergerak di area $43.724 per keping. Berdasarkan grafik mingguan (weekly), terlihat harga koin BTC berada di area support terdekat (garis biru) sekitar level $39.000 – $43.000.
Fibonacci Retracements
Fibonacci Retracements: Sementara itu, indikator oscilator Fibonacci Retracement menjelaskan hal yang sama bahwa harga Bitcoin (BTC) sedang menuju di batas bawah (support) terdekat di $38.987 pada level Fibo 78,6% dengan support di $38.987 dan batas atas (resistance) di $45.331. Dengan harga BTC saat ini di $43.724, maka ada potensi dalam waktu dekat harga masih berada di area 78,6%.
Jika skenario harga Bitcoin (BTC) menembus support Fibo terdekat di $38.987, maka koin crypto BTC berpotensi menuju level support berikutnya di $30.905. Perhatikan, bahwa saat ini harga BTC sedang berada di area kritis, sehingga sebaiknya wait and see. Jika tembus support, apakah prediksi harga Bitcoin (BTC) akan menjadi tren turun (downtrend)? Jangan khawatir, area $30.905 masih menjadi area terendah untuk tren mendatar (sideways). Itu kemudian berpotensi menjadi tren turun (downtrend) ketika harga kripto BTC tembus di bawah $30,905
Jika skenario harga Bitcoin mampu bertahan setidakya di area Fibo 78,6%, maka ada potensi harga BTC untuk mengejar level Fibo 61,8%, 50%, dan terus ke atas. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memperhatikan jalannya pergerakan harga setiap waktu, dalam hal ini periode mingguan. Skenario tertentu bisa saja terjadi.
Channel Commodity Index (CCI)
Salah satu indikator oscilator lainnya, Channel Commodity Index (CCI) dapat digunakan baik untuk menentukan jenuh beli (overbought), jenuh jual (oversold), dan kekuatan tren harga. Biasanya, angka krusial CCI dilihat pada level +100 (positif) dan -100. Mari kita lihat penjelasan apa itu CCI dan prediksi harga Bitcoin (BTC) dengan CCI.
Pertama, jika indikator CCI koin kripto Bitcoin (BTC) berada pada +100 (positif) itu menunjukkan tren harga yang sangat kuat (cenderung naik), di sisi lain juga menunjukkan oversold. Sementara itu, jika CCI BTC berada di area negatif, khususnya -100 ke bawah, maka menunjukkan tren harga yang lemah (cenderung turun).
Kedua, jika indikator CCI berada di bawah -100, ada indikasi untuk menjual Bitcoin (BTC), kemudian Anda bisa membeli kembali saat CCI berada di atas -100. Ketika CCI BTC berada minimal area positif (katakanlah di atas 0), maka tren harga sebelumnya masih berpotensi kuat. Namun, jika CCI menjadi negatif, terlebih negatif besar hingga di bawah -100, maka kekuatan harga sudah melemah.
Kondisi CCI Bitcoin (BTC): saat ini, seperti pada grafik mingguan, indikator CCI Bitcoin berada di area negatif di bawah 0, tepatnya hampir menyentuh -100. Ini menjadi area yang sangat krusial, jika CCI berada di bawah -100, maka kekuatan harga sudah sangat lemah. Anda mungkin bisa memberi batas toleransi beberapa poin, misalnya -120, kemudian lihat apakah CCI berbalik ke atas -100 atau justru semakin negatif di bawah -120.
Pandangan Akhir
Bagaimana dengan aspek fundamental Bitcoin? Anda bisa baca di sini: Review Proyek Bitcoin 2022. Pada dasarnya, untuk prediksi harga Bitcoin (BTC) 2022, yang terbilang jangka pendek, maka basis teknikal lebih tepat digunakan, meskipun penting juga untuk memahami aspek fundamental. Bagi Anda yang mulai berinvestasi pada koin kripto BTC sebelum tahun 2021, maka sebenarnya kekhawatiran penurunan harga BTC hari ini bukan masalah. Anda justru masih dalam kondisi cuan lebar.
Smeentara bagi Anda yang berinvestasi di koin crypto BTC setelah tahun 2021, mungkin pergerakan harga di sepanjang 2022 perlu diperhatikan untuk melihat kondisi tren. Penting untuk memperhatikan batas support paling krusial saat ini yang berada di sekitar level harga $30.000-an. Jika harga BTC menembus ke bawah harga ini, mungkin akan terjadi perubahan tren menjadi tren turun (downtrend).
Well, jadi prediksi harga Bitcoin (BTC) 2022 tergantung skenario tertentu, dan tidak ada seorang pun tahu pasti tentang pergerakan BTC selanjutnya, kecuali dengan asumsi skenario. Invesnesia sendiri melihat saat ini Bitcoin berada di titik krusial. Jika harga koin kripto BTC bertahan di area Fibo 78,6%, ada potensi akan melanjutkan tren naik daripada sideways. Sementara jika harga di bawah 78,6%, potensi sideways menjadi lebih realistis. Terakhir, Anda juga bisa mengombinasikan dengan indikator lainnya.