Three Arrows Capital (3AC) – salah satu manajer hedge fund crypto terbesar – terkena likuidasi atau jatuh ke tangan likuidator pada akhir Juni 2022,. Perusahaan yang produk dananya (fund product) memiliki eksposur tinggi terhadap Bitcoin (BTC) dan mata uang kripto lainnya menjadi salah satu korban paling signifikan dari depresiasi pasar cryptocurrency yang sedang berlangsung.
Kegagalan 3AC telah membawa konsep hedge fund berbasis mata uang ke permukaan. Kegagalan fund tersebut menyoroti masalah risiko saat menggunakan kendaraan investasi jenis ini. Pada artikel ini, Anda akan diberikan informasi lengkap tentang apa itu hedge fund cryptocurrency, cara kerja, regulasi, kelebihan dan kekurangan.
Apa Itu Hedge Fund?
Secara umum, hedge fund adalah kendaraan investasi di mana uang dari sejumlah investor individu dan institusional dikumpulkan dan kemudian diinvestasikan dalam berbagai jenis aset: saham, obligasi, komoditas, forex, cryptocurrency, derivatif, dan sebagainya. Tujuan utama hedge fund adalah memaksimalkan pengembalian (return). Dana yang terkumpul akan dikelola oleh fund manager profesional di perusahaan investasi yang menawarkan produk dana tersebut.
Pada awalnya, hedge fund berfokus pada pengelolaan investasi untuk lindung nilai (hedging) terhadap risiko pasar. Namun selama bertahun-tahun, dana ini telah berhasil tumbuh secara agresif, dengan strategi “high risk high return” yang menjadi preferensi manajer investasi. Saat ini, hedge fund dikenal sebagai pihak yang memiliki profil risiko yang lebih tinggi daripada jenis dana terpopuler lainnya, seperti reksa dana (mutual funds) dan dana indeks (index funds).
Apa Itu Crypto Hedge Fund?
Secara sederhana, crypto hedge fund adalah jenis hedge fund yang berinvestasi dalam aset kripto dan produk berbasis kripto. Beberapa dari dana ini mungkin berinvestasi secara eksklusif dalam aset kripto dan digital, sementara yang lain mengombinasikan investasi cryptocurrency dengan jenis aset tradisional, seperti saham, komoditas, obligasi, derivatif, dan lainnya.
Pada tahun 2021, ada sekitar 300 crypto hedge fund dengan total aset yang dikelola (assets under management/AuM) rata-rata $56.8 juta, meningkat lebih dua kali lipat daripada total AuM pada tahun 2020 sekitar $23.4 juta.
Cara Kerja Crypto Hedge Fund
Cara kerja crypto hedge fund sangat mudah dipahami, yaitu berinvestasi dalam berbagai aset kripto, produk derivatif berbasis kripto, bisnis blockchain, dan aset lain yang berkaitan erat dengan industri kripto atau blockchain. Tujuannya sama, untuk memaksimalkan profit atau return investor. Sebagai contoh, Pantera Capital – salah satu hedge fund kripto terbesar – menyeimbangkan investasinya di Blockchain Funds antara lain:
- token baru yang menjanjikan dengan prospek dan potensi besar seperti BIT,
- token yang sudah mapan, seperti BTC, ETH, UNI, SOL, dan lainnya,
- venture equity dalam proyek industri terkemuka, seperti Balancer, Blockfolio, Alchemy, dan lainnya.
Crypto hedge fund biasanya membebankan biaya manajemen antara 1% – 3% dari nilai investasi Anda. Selain biaya manajemen, biaya kinerja juga yang harus dibayarkan oleh investor sebagai bagian dari pengembalian positif yang berhasil diperoleh dari investasi Anda. Biaya ini sangat bervariasi, umumnya mulai dari 10% hingga 40% dari return on investment (ROI).
Sebagai contoh, katakanlah investasi awal Anda dalam funds tersebut sebesar $100 ribu dan biaya kinerja ditetapkan sebesar 30%. Setelah satu tahun, investasi Anda berhasil tumbuh menjadi $180 ribu, alias menghasilkan return $80 ribu. Dalam skenario ini, fund manager akan mengenakan biaya 30% dari $80,000 sebagai biaya kinerja, yaitu sebesar $24 ribu.
Partisipasi dalam crypto hedge fund biasanya membutuhkan investasi minimum yang substansial. Blockchain Funds Pantera yang telah disebutkan sebelumnya, misalnya, menetapkan persyaratan investasi minimum $1 juta. Ini jumlah yang biasa untuk hedge fund. Namun, ada beberapa dana yang investasi minimumnya bisa lebih rendah, seperti $100 ribu.
Regulasi Crypto Hedge Fund
Dibandingkan dengan hedge fund tradisional, crypto hedge fund mungkin kurang begitu tunduk pada peraturan, tergantung pada komposisi portofolio investasi secara keseluruhan.
Bencana Three Arrows Capital (3AC) menyoroti regulasi cryptocurrency, termasuk masalah yang terkait dengan aktivitas operasi hedge fund kripto. Regulasi kripto yang lebih ketat telah menjadi perkembangan berkelanjutan di AS dan yurisdiksi lain sebelum kehancuran 3AC.
Saat ini, crypto hedge fund yang berinvestasi secara eksklusif dalam cryptocurrency tidak mesti mendaftar ke Securities and Exchange Commission (SEC). Ini karena SEC belum resmi mengakui aset kripto sebagai keamanan. Ini bisa saja berubah mengingat narasi dan pengumuman SEC yang tak henti-hentinya menegaskan untuk membawa kripto di bawah payung produk terkait keamanan.
Namun, jika crypto hedge fund memiliki portofolio terdiversifikasi yang di dalamnya mencakup saham, obligasi, dan aset lain yang sangat diatur, pendaftaran SEC atas dana tersebut mungkin dibutuhkan, kecuali dana tersebut bernilai kurang dari $150 juta di bawah manajemennya – ini memenuhi syarat untuk pembebasan dari pendaftaran SEC.
Selain itu, jika fund tersebut memutuskan untuk berinvestasi dalam produk derivatif crypto yang kompleks, seperti aset dengan leverage atau Bitcoin futures, dana tersebut harus mendaftar ke Commodity Futures Trading Commission (CFTC), sebuah regulator utama produk keuangan berjangka di AS.
Kelebihan dan Kekurangan Crypto Hedge Fund
Crypto hedge fund menawarkan sejumlah keuntungan (pro) dan kekurangan (kontra) bagi investor.
Keunggulan
Keuntungan utama dari investasi di crypto hedge fund adalah sebagai berikut:
- Pengelolaan secara profesional oleh fund manager. Ini menjadi sangat penting bagi investor yang tidak berpengalaman di sektor kripto sehingga dapat meminimalkan risiko penipuan atau scam di industri baru ini.
- Potensi pengembalian (profit) yang lebih tinggi, berkat strategi high risk high return yang sangat umum digunakan oleh fund
- Diversifikasi yang lebih luas.
Kelemahan
Kerugian utama dari crypto hedge fund adalah sebagai berikut:
- Biaya kinerja yang relatif tinggi, bahkan dalam beberapa kasus, biaya kinerja bisa mencapai setengah dari return atau profit yang dihasilkan.
- Akses sangat terbatas, hanya untuk individu yang memiliki kekayaan bersih relatif
- Secara natural, sektor crypto memiliki risiko di atas instrumen tradisional seperti saham.
Perusahaan Crypto Hedge Fund Teratas di Pasar
Ada banyak sekali ratusan dana (funds) yang berinvestasi dalam aset kripto, beberapa yang paling menonjol sebagai penggerak utama yaitu Pantera Capital, Multicoin Capital dan Andreessen Horowitz.
- Pantera Capital dianggap sebagai manajer crypto hedge fund Perusahaan ini meluncurkan dana kripto pertama di AS pada tahun 2013. Blockchain Funds (seperti yang dijelaskan di atas) menjadi kendaraan utama yang digunakan oleh Pantera Capital untuk berinvestasi dalam sektor cryptocurrency dan aset blockchain. Ini dimulai pada bulan Juni 2021 dengan target investasi senilai $600 juta yang dialokasikan ke token dan proyek yang menjanjikan dengan prospek bagus. Saat ini, dana tersebut telah tumbuh menjadi $1,3 miliar, dan ini menjadi jumlah yang signifikan menurut standar industri crypto hedge fund.
- Multicoin Capital yang berbasis di Texas merupakan manajer hedge fund terkenal lainnya. Perusahaan ini telah berinvestasi secara eksklusif dalam sektor kripto, blockchain, decentralized exchange/DEX, dan proyek berbasis Web 3.0. Tercatat, jumlah total aset yang dikelola (AuM) dari raksasa industri ini hampir mencapai $9 miliar.
- Andreessen Horowitz adalah salah satu investor teknologi terbesar di dunia dan salah satu nama yang terkenal di industri hedge fund. Perusahaan ini mengoperasikan sejumlah dana kripto dan kendaraan investasi modal ventura. Dana terbesar perusahaan yang didedikasikan untuk sektor kripto diperkirakan mencapai $4,5 miliar, jumlah yang tidak sedikit.
Pandangan Akhir
Crypto hedge fund adalah salah satu cara investasi yang bagus dan menjanjikan karena potensi pengembalian (expected return) yang sangat tinggi. Namun, pengembalian yang tinggi biasanya senada dengan risiko tinggi. Secara khusus, risiko yang melekat dalam hedge fund aset kripto harus selalu diingat karena dana ini mengombinasikan dua bentuk investasi yang sangat berisiko, yakni cryptocurrency dan hedge fund. Selain itu, untuk memulai investasi melalui kendaraan ini, dibutuhkan kekayaan bersih yang tidak sedikit.