Apa Itu Major & Minor Pairs Forex: Karakteristik dan Contoh

Pasangan mata uang (currency pairs) adalah konsep trading di pasar forex di mana semua aktivitas perdagangan melibatkan pembelian simultan dari satu mata uang dan penjualan mata uang lainnya. Memahami karakteristik pasangan mata uang menjadi pondasi utama saat memasuki pasar forex dan ini sangat penting untuk dipahami.

Ada dua jenis pasangan mata uang forex yang paling umum, yaitu pasangan mayor (major pairs) dan pasangan minor (minor pairs). Artikel ini akan menjelaskan keduanya termasuk karakteristik uniknya masing-masing serta contoh pairs terpopuler serta pair forex terbaik untuk pemula.

Apa Itu Major Pairs dalam Forex Trading?

Pasangan mata uang utama, atau major currency pairs, adalah pasangan mata uang yang paling aktif diperdagangkan di pasar forex. Mereka disebut “utama atau mayor” karena mereka melibatkan ekonomi paling kuat di dunia, dan mata uang mereka diterima secara luas dan digunakan dalam perdagangan internasional.

Daftar Pasangan Mata Uang Mayor

Major pairs dalam forex trading terdiri dari tujuh mata uang, yaitu dolar AS, euro, yen Jepang, pound Inggris, franc Swiss, dolar Kanada, dan dolar Australia. Contoh pasangan mata uang mayor yang paling sering diperdagangkan adalah EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, USD/CHF, USD/CAD, AUD/USD, dan NZD/USD.

1. EUR/USD (Euro/Dolar AS)

Pasangan mata uang EUR/USD adalah yang paling aktif dan banyak diperdagangkan dengan lebih 25% dari total volume perdagangan di pasar forex. Euro adalah mata uang dasar (base currency), dan dolar AS adalah mata uang kutipan (quote currency). EUR/USD sangat sensitif terhadap rilis data ekonomi dari Zona Euro dan Amerika Serikat, serta keputusan kebijakan moneter dari Bank Sentral Eropa dan Federal Reserve (Fed).

Baca juga: Pair Forex Spread Terkecil

2. GBP/USD (Pound Inggris/Dolar AS)

GBP/USD adalah pasangan mata uang kedua yang paling aktif diperdagangkan di pasar forex, terhitung sekitar 12% dari total volume perdagangan forex. Pada pasangan major pairs GBP/USD, Pound Inggris (GBP) adalah mata uang dasar dan dolar AS adalah mata uang kutipan. Pergerakan GBP/USD dapat sangat sensitif terhadap rilis data ekonomi dari Inggris, serta peristiwa politik seperti negosiasi Brexit.

3. USD/JPY (Dolar AS/Yen Jepang)

Pasangan mata uang mayor teraktif ketiga di pasar forex yaitu USD/JPY dengan sekitar 8% dari total volume perdagangan forex. USD/JPY major pairs berarti dolar AS adalah mata uang dasar dan yen Jepang adalah mata uang kutipan. Sensitivitas USD/JPY cenderung dipengaruhi oleh rilis data ekonomi dari AS dan Jepang, serta kebijakan moneter dari bank sentral the Fed dan Bank of Japan.

4. USD/CHF (DOLAR AS/Franc Swiss)

USD/CHF juga dikenal sebagai “Swissie” dan merupakan pasangan mata uang keempat teraktif diperdagangkan dengan sekitar 5% dari total volume perdagangan forex. Dalam konteks ini, dolar AS menjadi mata uang dasar dan franc Swiss adalah mata uang kutipan. Perubahan nilai USD/CHF dapat dipengaruhi oleh rilis data ekonomi dari Amerika Serikat dan Swiss, serta kasus politik dan ekonomi di Zona Euro.

5. USD/CAD (Dolar AS/Dolar Kanada)

Major currency pairs kelima yang aktif diperdagangkan dengan sekitar 4% dari total volume perdagangan di pasar forex adalah USD/CAD. Dolar AS menjadi mata uang dasar, sedangkan dolar Kanada adalah mata uang kutipan. Rilis data ekonomi dari AS dan Kanada dan fluktuasi harga minyak masih menjadi faktor utama penggerak nilai USD/CAD. Sebagaimana diketahui, Kanada adalah eksportir minyak utama.

6. AUD/USD (Dolar Australia/Dolar AS)

AUD/USD juga dikenal sebagai “Aussie” dan merupakan pasangan mata uang keenam teraktif atau sekitar 4% dari total volume perdagangan forex. Pasangan mata uang mayor ini memposisikan dolar Australia sebagai mata uang dasar dan dolar AS adalah mata uang kutipan. Faktor utama yang menggerakkan AUD/USD secara signifikan dapat berasal dari rilis data ekonomi dari Australia dan fluktuasi harga komoditas, mengingat Australia adalah eksportir komoditas utama.

7. NZD/USD (Dolar Selandia Baru/Dolar AS)

Dikenal juga sebagai “Kiwi”, NZD/USD adalah pasangan mata uang ketujuh teraktif diperdagangkan, dengan sekitar 3% dari total volume perdagangan forex. Major pairs NZD/USD menunjukkan bahwa dolar Selandia Baru adalah mata uang dasar dan dolar AS adalah mata uang kutipan. Pergerakan signifikan NZD/USD cenderung dipengaruhi oleh rilis data ekonomi dari Selandia Baru dan harga komoditas, mengingat Selandia Baru adalah eksportir komoditas utama.

Itulah tujuh pasangan mata uang mayor dalam trading forex, yang semuanya berpasangan dengan dolar AS (USD), baik sebagai base currency maupun quote currency. Ini berarti bahwa major pairs adalah mata uang yang disandingkan (sebagai mata uang dasar atau mata uang kutipan) dengan dolar AS.

Baca juga: Broker FX Resmi Bappebti Deposit Terkecil

Kelebihan dan Kekurangan Major Pairs

Kelebihan:

• Likuiditas Tinggi: Major pairs adalah kategori pasangan mata uang yang paling aktif diperdagangkan di pasar forex, yang berarti mereka memiliki likuiditas ter Dampak dari likuiditas tinggi dalam trading forex yaitu spread bid-ask menjadi lebih ketat sehingga biaya transaksi akan jauh lebih rendah bagi trader.
• Volatilitas Rendah: Pasangan mata uang mayor biasanya kurang stabil daripada pasangan mata uang minor, yang berarti mereka mungkin tidak terlalu berisiko bagi para pedagang. Ini berarti major pairs sangat bermanfaat bagi trader baru dan trader dengan pendekatan yang lebih konservatif.
• Lebih Dapat Diprediksi: Karena pasangan mata uang mayor lebih aktif dan banyak diperdagangkan serta lebih banyak pelaku pasar, mereka cenderung lebih dapat diprediksi daripada minor pairs. Ini dapat memudahkan trader forex untuk menyusun strategi trading forex yang efektif untuk memaksimalkan profit dan menekan risiko kerugian.

Kekurangan:

• Potensi Keuntungan Terbatas: Major currency pairs diperdagangkan secara luas, yang berarti bahwa mereka secara relatif menawarkan tingkat potensi keuntungan lebih terbatas daripada minor pairs. Ini mungkin tidak terlalu menguntungkan bagi trader yang mencari peluang perdagangan berisiko tinggi dan bernilai tinggi.

Apa Itu Minor Pairs dalam Forex Trading?

Pasangan mata uang minor, atau minor currency pairs, adalah pasangan mata uang yang tidak melibatkan dolar AS (USD, baik sebagai base currency maupun quote currency. Minor pairs juga disebut sebagai “persilangan (crosses)” atau “eksotik (exotics)”. Meskipun kurang aktif diperdagangkan daripada major pairs, pasangan mata uang minor masih dapat memberikan peluang perdagangan yang menarik bagi trader.

Daftar Pasangan Mata Uang Minor

Berikut ini adalah beberapa contoh pasangan mata uang minor:

1. EUR/CHF (Euro/Franc Swiss)

EUR/CHF adalah pasangan mata uang minor yang melibatkan euro sebagai mata uang dasar (base currency) dan franc Swiss sebagai mata uang kutipan (quote currency). Pergerakan minor pairs EUR/CHF secara signifikan dapat dipengaruhi oleh kebijakan moneter dari Bank Sentral Eropa dan Bank Nasional Swiss.

2. EUR/AUD (Euro/Dolar Australia)

EUR/AUD adalah pasangan mata uang minor yang memposisikan euro sebagai mata uang dasar dan dolar Australia sebagai mata uang kutipan. Rilis data ekonomi dari Zona Euro dan Australia, serta fluktuasi harga komoditas masih menjadi faktor penggerak utama harga EUR/AUD.

3. GBP/AUD (Pound Inggris/Dolar Australia)

GBP/AUD adalah pasangan mata uang minor dengan pound Inggris sebagai base currency dan dolar Australia sebagai quote currency. Faktor penggerak utama dari GBP/AUD masih cenderung dipengaruhi oleh rilis data ekonomi dari Inggris dan Australia, serta pergerakan harga komoditas.

4. CAD/JPY (Dolar Kanada/Yen Jepang)

Pasangan mata uang minor CAD/JPY memposisikan dolar Kanada sebagai mata uang dasar dan yen Jepang sebagai mata uang kutipan. Sensitivitas CAD/JPY dapat didorong oleh rilis data ekonomi dari Kanada dan Jepang, serta fluktuasi harga komoditas.

5. AUD/NZD (Dolar Australia/Dolar Selandia Baru)

Minor pairs AUD/NZD menempatkan dolar Australia sebagai mata uang dasar dan dolar Selandia Baru sebagai mata uang kutipan. Faktor utama yang menggerakkan nilai AUD/NZD cenderung didorong oleh rilis data ekonomi dari Australia dan Selandia Baru, serta perkembangan harga komoditas.

Kelebihan dan Kekurangan Minor Pairs

Kelebihan:

• Potensi Keuntungan Tinggi: Karena kurang banyak diperdagangkan, pergerakan harga pasangan mata uang minor akan lebih lebih fluktuatif daripada major pairs. Ini berarti minor pairs menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi.
• Lebih Banyak Wawasan Pasar: Minor pairs cenderung lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor spesifik negara, seperti rilis data ekonomi dan peristiwa politik. Ini dapat memberi lebih banyak wawasan pasar dan pemahaman yang lebih dalam tentang setiap potensi pasangan mata uang.

Kekurangan:

• Likuiditas Rendah: Pasangan mata uang minor kurang likuid karena lebih sedikit diperdagangkan daripada pasangan mata uang mayor. Ini menyebabkan spread bid-ask yang lebih luas sehingga biaya transaksi akan meningkat.
• Volatilitas Tinggi: Minor pairs umumnya lebih fluktuatif daripada pasangan mata uang mayor sehingga akan menimbulkan lebih banyak Ini berarti trader baru dan trader konservatif tidak cocok melakukan trading forex dengan pilihan minor currency pairs.

Pasangan Forex Terbaik untuk Pemula

Berikut ini top 3 major pair forex terbaik yang sangat disarankan untuk pemula:

1. Pair Euro / Dolar AS

Pasangan EUR/USD adalah salah satu yang paling banyak diperdagangkan di pasar forex global. Ini menawarkan tingkat likuiditas yang tinggi dan spread yang ketat.

EUR/USD dikenal karena ketersediaan informasi dan analisis yang berlimpah serta pergerakannya yang cenderung stabil, membuatnya kurang volatil dibandingkan dengan beberapa pasangan lain. Hal ini menjadikan currency pairs ini sebagai pilihan yang lebih rendah risiko, cocok sebagai pair forex terbaik bagi pemula.

2. Pair Pound Inggris / Dolar AS

GBP/USD adalah pasangan mata uang populer lainnya yang menawarkan likuiditas tinggi dan volume perdagangan yang signifikan. Pasangan ini memiliki tingkat fluktuasi yang cukup tinggi, memberikan peluang besar bagi trader pemula untuk meraih keuntungan.

GBP/USD juga dipengaruhi oleh faktor-faktor fundamental seperti berita ekonomi dan kebijakan bank sentral, yang dapat menjadi sumber belajar yang berharga bagi pemula.

3. Pair Dolar AS / Yen Jepang

USD/JPY sering direkomendasikan untuk pemula karena stabilitasnya. Pasangan ini cenderung mengikuti tren jangka panjang dan tidak terlalu rentan terhadap fluktuasi harga yang tiba-tiba. Keputusan kebijakan moneter Bank of Japan juga memengaruhi pergerakan yen Jepang, memberikan wawasan yang berharga tentang kondisi ekonomi global.

Tips Memilih Pasangan Forex untuk Trader Pemula

Selain mengetahui pasangan mata uang (major dan minor pairs) yang sesuai, ada beberapa tips penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih pair forex terbaik untuk pemula, yaitu:

1. Penelitian dan Pendidikan

Sebelum memulai trading, luangkan waktu untuk melakukan penelitian mendalam tentang mata uang yang akan Anda perdagangkan. Pahami ekonomi negara mereka, faktor geopolitik, dan kebijakan bank sentral. Pengetahuan yang kuat tentang pasangan mata uang akan membantu Anda mengambil keputusan trading yang lebih tepat.

2. Likuiditas dan Spread

Pilih currency pairs dengan likuiditas tinggi dan spread yang ketat. Likuiditas tinggi memastikan Anda dapat dengan mudah masuk dan keluar dari perdagangan tanpa kendala, sementara spread ketat dapat mengurangi biaya transaksi Anda, meningkatkan potensi keuntungan.

3. Volatilitas

Pertimbangkan tingkat volatilitas pasangan mata uang. Meskipun volatilitas dapat memberikan peluang trading, itu juga membawa risiko yang lebih besar. Sebagai pemula, lebih aman memilih pasangan yang tidak terlalu fluktuatif.

4. Zona Waktu

Sesuaikan pasangan mata uang dengan zona waktu perdagangan Anda. Ini akan membantu Anda aktif mengelola posisi perdagangan dan mengikuti pergerakan pasar dengan lebih baik. Ini berarti Anda terlebih dahulu harus memahami jam perdagangan forex dari major pairs dan minor pairs.

5. Diversifikasi

Hindari mengandalkan hanya satu pasangan mata uang. Diversifikasi portofolio Anda dengan trading di berbagai pasangan, sehingga Anda dapat meminimalkan risiko individu dari satu pasangan mata uang.

6. Mulailah dengan Major Pairs

Sebagai pemula, lebih aman untuk memulai dengan pasangan mata uang mayor (utama). Pair forex terbaik ini diperdagangkan secara luas dan memiliki akses ke banyak sumber daya yang dapat membantu Anda mengambil keputusan trading yang lebih baik.

Pandangan Akhir

Setiap pasangan mata uang forex memiliki karakteristik unik sendiri, yang penting untuk dipahami dan dipertimbangkan saat membuat keputusan trading. Secara umum, ada dua jenis currency pairs yang paling populer, yaitu major pairs dan minor pairs.

Salah satu faktor utama yang perlu dipertimbangkan adalah volatilitas harga pasangan mata uang. Volatilitas ini mengacu pada tingkat fluktuasi harga selama periode tertentu. Beberapa currency pairs lebih fluktuatif daripada yang lain, seperti minor pairs, yang kemudian dapat memberikan lebih banyak peluang tetapi juga meningkatkan risiko kerugian.

Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah likuiditas, yang mengacu pada kemampuan untuk membeli atau menjual pasangan mata uang tanpa memengaruhi harganya. Pasangan mata uang dengan likuiditas tinggi biasanya jauh lebih stabil dan memiliki spread yang lebih rendah. Sebaliknya, pasangan mata uang dengan likuiditas rendah akan lebih fluktuatif dan memiliki spread yang lebih tinggi.

Selain itu, trader juga perlu mempertimbangkan korelasi antara pasangan mata uang, yang mengacu pada sejauh mana dua pasangan mata uang bergerak dalam kaitannya satu sama lain. Memahami korelasi ini dapat membantu trader untuk mendiversifikasi portofolio mereka dan mengelola risiko forex trading.

Jadi kesimpulannya, memahami karakteristik pasangan mata uang yang berbeda sangat penting untuk trading forex yang sukses. Trader perlu mempertimbangkan volatilitas, likuiditas, dan korelasi pasangan mata uang saat membuat keputusan perdagangan. Pada akhirnya, faktor-faktor ini membantu trader untuk menyusun strategi trading forex terbaik dan mengelola risiko secara efektif.