Dari perspektif finansial, ada dua jenis keuntungan investasi saham yang paling utama, yakni dividen dan capital gain. Cara menghitung capital gain dan dividen sekaligus dapat dilakukan dengan pendekatan atau rumus return saham total, yaitu R = capital gain (loss) + Yield.
Nah, sebelum menjelaskan lebih jauh tentang perhitungan return saham atau keuntungan investasi saham, bagi investor pemula, ada beberapa hal yang terlebih dahulu penting untuk Anda ketahui. Sebagai contoh, kita mulai dari memahami pengertian saham secara ringkas sampai keuntungan saham bagi trader dan investor, dan kemudian terakhir cara menghitung keuntungan saham.
Mengenal apa itu saham
Apa itu saham? Singkatnya, saham adalah efek (surat berharga) sebagai bukti kepemilikan sah terhadap suatu perusahaan. Siapa pun yang memiliki saham dengan jumlah berapa pun, mereka resmi disebut sebagai pemegang saham (dalam istilah lain dapat disebut pemilik perusahaan).
Jadi, jika Anda misalnya punya 1 lembar saham Amazon, Tesla, Twitter, atau 1 lot saham BCA, Unilever, dan lainnya, Anda dapat disebut bagian dari pemilik perusahaan. Namun tentu saja, pemegang saham dengan kepemilikan dalam jumlah sedikit (disebut pemegang saham minoritas) tidak akan bisa menjadi pengendali perusahaan, karena pengendali akan menjadi hak bagi pemegang saham mayoritas atau dengan kepemilikan saham paling banyak.
Nah tadi juga disinggung tentang 1 lembar dan 1 lot saham. Apa maksudnya? Jadi, jika Anda beli saham luar negeri, katakanlah saham-saham perusahaan yang terdaftar di bursa terbesar di dunia seperti NYSE, NASDAQ, dan lainnya, Anda dapat membeli saham per lembar. Sementara itu, jika Anda beli saham dalam negeri, katakanlah saham-saham perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI), Anda tidak dapat membeli per lembar, melainkan per lot: 1 lot setara dengan 100 lembar saham.
Kemudian, mungkin Anda juga bertanya-tanya: apa perbedaan pemegang saham, investor saham, dan trader saham? Istilah-istilah ini memang sering kali diucapkan dan bahkan digunakan secara bergantian.
Secara sederhana, pemegang saham adalah pihak yang punya saham perusahaan, berapa pun jumlahnya. Sementara itu, investor saham adalah pemegang saham yang melakukan investasi, yaitu menyimpan saham dalam jangka panjang (katakanlah di atas periode satu tahun, atau biasanya minimal tiga tahun). Sementara itu, trader saham adalah pemegang saham yang melakukan trading, yaitu menyimpan saham dalam jangka pendek (biasanya kurang dari satu tahun) dengan tujuan jual beli.
Keuntungan saham bagi investor dan trader
Seperti yang dapat dilihat bahwa investor dan trader saham merupakan dua pihak yang berbeda dalam beberapa hal, misalnya dari sisi tujuan memiliki saham dan jenis keuntungan saham yang diinginkan. Mari kita jabarkan satu per satu.
Investor saham dapat disebut sebagai pemegang saham yang melakukan investasi – artinya setelah membeli saham, investor akan menyimpan saham dalam jangka panjang. Sementara itu, trader saham dapat disebut sebagai pemegang yang melakukan trading – artinya membeli saham untuk kemudian dijual kembali dalam jangka pendek.
Dalam profitabilitas, tujuan utama investor yang melakukan investasi saham adalah untuk mendapatkan keuntungan berupa dividen (paling utama) dan capital gain. Sementara itu, tujuan utama trader yang melakukan trading saham adalah untuk menghasilkan keuntungan yang biasanya hanya berfokus pada capital gain. Dari sini tampak jelas perbedaan antara investor dan trader saham. Jadi, ketika kita berbicara tentang keuntungan investasi saham, itu akan mengambil pendekatan investor, bukan trader.
Cara Menghitung Keuntungan Investasi Saham
Nah, karena di sini konteksnya ialah keuntungan investasi saham, itu akan mengacu pada capital gain dan dividen. Sementara itu, jika Anda melakukan trading saham, Anda cukup mencari tahu cara menghitung capital gain.
Baca juga: Cara menghitung nilai wajar saham
Yang perlu Anda ketahui, istilah keuntungan saham juga dapat disebut sebagai return saham (imbal hasil saham). Untuk menghitung keuntungan investasi saham, Anda dapat menggunakan rumus return saham total berikut ini: R = capital gain (loss) + Yield.
Keterangan:
- R = return saham
- Capital gain (loss) = (Pt – Pt-1) / Pt-1
- Yield = persentase dividen secara periodik
Nah, untuk pembahasan lebih lengkap, seperti cara menghitung keuntungan investasi saham secara harian, mingguan, bulanan, dan tahunan beserta contoh perhitungan di Microsoft Excel dengan rumus R = capital gain (loss) + Yield di atas, disarankan untuk membaca artikel sebelumnya klik di sini.