Harga Minyak Mentah WTI (US Crude Oil) Hari Ini – Live Chart

grafik harga minyak mentah WTI US Crude Oil Hari Ini

Benchmark West Texas Intermediate (WTI) untuk minyak mentah AS (US crude oil) adalah komoditas yang paling aktif diperdagangkan di dunia. Harga minyak mentah (WTI) hari ini yang ditampilkan di invesnesia didasarkan pada instrumen keuangan over-the-counter (OTC) dan contract for difference (CFD). Grafik harga minyak bumi di bawah ini mengacu pada sumber TradingView:


Harga minyak WTI hari ini dimaksudkan untuk memberikan Anda referensi saja, bukan sebagai dasar untuk membuat keputusan perdagangan. Anda dapat menggunakan grafik harga ini untuk menakar prospek dan prediksi harga minyak WTI (US crude oil) 2023, 2024, 2025, dan jangka panjang.

Overview Minyak Mentah AS (WTI)

Minyak mentah AS (US crude oil) adalah salah satu komoditas paling berharga di dunia yang tersedia untuk diperdagangkan.

Juga dikenal sebagai West Texas Intermediate (WTI) atau Texas light sweet, US crude oil adalah alat investasi populer yang digunakan oleh investor internasional yang mencari diversifikasi aset kelas sejati dalam portofolio mereka. Komoditas ini sering dilihat sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian keuangan, inflasi, deflasi, atau penurunan nilai mata uang.

WTI adalah patokan yang berfungsi sebagai harga referensi bagi penjual dan pembeli minyak mentah di seluruh Amerika Serikat. Karena kerapatan yang relatif rendah dan kandungan belerang yang rendah, WTI umumnya dianggap lebih ringan dan lebih manis daripada Brent, sehingga ideal untuk pemurnian bahan bakar bensin.

Menurut grafik historis minyak mentah AS, komoditas ini mencapai harga terendah sebesar $11 pada Desember 1998 dan harga tertinggi sebesar $147,27 pada Juni 2008.

Minyak mentah AS adalah campuran beberapa jenis minyak mentah manis ringan Amerika. Ini bersumber dari beberapa ladang minyak, termasuk yang berada di Texas, North Dakota, dan Louisiana, dan diolah di wilayah Midwest dan Gulf Coast. Cushing, Oklahoma, adalah pusat perdagangan utama untuk minyak mentah AS.

Meskipun WTI dianggap sebagai minyak manis ringan berkualitas tertinggi yang tersedia, bukan minyak paling banyak digunakan di seluruh dunia. Ini disebabkan oleh alokasi pasokan yang terbatas di darat, yang membuat transportasinya di seluruh dunia lebih sulit dan mahal dibandingkan dengan Brent yang bisa diangkut melalui laut.

Dalam hal harga minyak mentah AS, komoditas ini telah mengalami banyak volatilitas sepanjang sejarahnya, mencapai puncak dan dasar dramatis.

Selama beberapa dekade, karena sifatnya yang unik, minyak mentah AS diperdagangkan dengan premi satu atau dua dolar dibandingkan dengan Brent dan keranjang OPEC. Namun, karena Revolusi Shale pada awal 2000-an, ketika produksi WTI meningkat, dan impor lebih banyak dari Kanada ke AS, komoditas ini mulai diperdagangkan dengan diskon dibandingkan dengan pesaing utamanya.

Pada awal tahun 1999, harganya hanya sekitar $12 per barel. Selama beberapa tahun berikutnya, harganya naik secara stabil hingga mencapai harga tertinggi sepanjang masa lebih dari $147 per barel pada pertengahan 2008. Namun, tren bullish ini berbalik pada paruh kedua tahun yang sama, dengan harga spot minyak mentah turun sejauh $37,80 per barel pada awal 2009.

Pada tahun 2017, harga rata-rata minyak mentah WTI berada pada $50,84 per barel; pada tahun 2018 – sekitar $67,22. Adapun tahun 2019, komoditas ini berakhir tahun dengan harga sekitar $61 per barel.

Secara umum, nilai minyak mentah AS (US crude oil) atau WTI sangat bergantung pada kinerja ekonomi AS secara keseluruhan. Selain itu, seperti halnya dengan komoditas lain yang diperdagangkan, nilainya tergantung pada hukum dasar penawaran dan permintaan. Misalnya, ketika pasokan terbatas, Anda dapat mengharapkan harga minyak akan naik.

Mengenal WTI Lebih Detail

Selain melihat pergerakan harga minyak WTI hari ini, ada beberapa hal penting yang perlu diketahui tentang minyak mentah AS atau US crude oil:

Istilah Lain dari Minyak Mentah AS (US Crude Oil)

Selain disebut sebagai minyak mentah AS (US crude oil), komoditas ini juga dikenal sebagai West Texas Intermediate (WTI) atau Texas light sweet. Ini adalah istilah yang sering digunakan dalam perdagangan minyak dan di berita ekonomi.

Sifat Minyak Mentah AS

Minyak mentah AS umumnya dikenal sebagai minyak ringan dan manis. Ini berarti minyak ini memiliki kerapatan yang relatif rendah dan kandungan belerang yang rendah. Sifat-sifat ini membuatnya lebih mudah untuk diolah menjadi produk bahan bakar seperti bensin dan diesel.

Benchmark Harga

WTI digunakan sebagai patokan harga untuk minyak mentah di Amerika Serikat dan sebagian besar perdagangan minyak dunia. Harga WTI sering digunakan sebagai referensi oleh produsen, pembeli, dan pedagang minyak untuk menentukan harga minyak lainnya.

Sumber Produksi

Minyak mentah AS diperoleh dari berbagai ladang minyak di seluruh negara, termasuk Texas, North Dakota, dan Louisiana. Produksi minyak mentah AS telah meningkat secara signifikan berkat perkembangan teknologi pengeboran seperti fracking.

Pusat Perdagangan

Cushing, Oklahoma, adalah pusat perdagangan utama untuk minyak mentah AS (WTI). Ini adalah tempat di mana banyak minyak mentah AS disimpan dan didistribusikan ke berbagai pasar.

Perubahan Harga yang Signifikan

Harga minyak mentah AS telah mengalami fluktuasi yang signifikan selama beberapa dekade terakhir. Ini termasuk kenaikan harga drastis selama puncak harga minyak pada tahun 2008, diikuti oleh penurunan tajam dalam harga selama krisis keuangan global.

Pengaruh Terhadap Ekonomi AS

Harga WTI memiliki pengaruh besar terhadap ekonomi Amerika Serikat. Kenaikan harga minyak dapat meningkatkan inflasi dan mempengaruhi biaya transportasi, sementara penurunan harga minyak dapat menguntungkan konsumen dan sektor industri tertentu.

Hubungan dengan Pasar Global

Meskipun WTI digunakan sebagai patokan harga di AS, minyak mentah AS juga diperdagangkan secara internasional. Perubahan dalam pasar minyak global, seperti produksi minyak di negara-negara OPEC atau peristiwa geopolitik, dapat memengaruhi harga minyak mentah AS.

Diversifikasi Portofolio Investasi

Sebagai aset yang sering digunakan sebagai lindung nilai (hedging) terhadap ketidakpastian ekonomi, minyak mentah AS juga menjadi pilihan investasi bagi banyak investor yang mencari diversifikasi dalam portofolio mereka.

Ketidakpastian dan Volatilitas

Harga minyak mentah, termasuk US crude oil atau WTI, sangat rentan terhadap perubahan dalam penawaran dan permintaan global, serta faktor-faktor eksternal seperti konflik geopolitik dan perkembangan teknologi. Ini dapat menyebabkan volatilitas harga yang tinggi dalam pasar minyak.

Prospek dan Prediksi Harga Minyak WTI

Harga minyak WTI hari ini dan secara historis akan selalu naik turun atau berfluktuasi, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Begitu juga ketika mengukur prospek dan prediksi harga minyak WTI 2023, 2024, 2025 dan jangka panjang, Anda perlu memahami faktor-faktor yang dapat memengaruhi US crude oil berikut ini:

  1. Permintaan dan Penawaran Global: Harga minyak sangat dipengaruhi oleh keseimbangan antara permintaan dan penawaran di pasar global. Perubahan dalam produksi minyak dari produsen besar seperti negara-negara OPEC, perkembangan teknologi pengeboran, dan gejolak politik di negara-negara produsen minyak dapat memiliki dampak signifikan pada harga.
  2. Kondisi Ekonomi Global: Kesehatan ekonomi global dapat memengaruhi permintaan energi, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi harga minyak. Perekonomian yang tumbuh cenderung meningkatkan permintaan minyak, sementara perlambatan ekonomi dapat menguranginya.
  3. Kurs Mata Uang: Kurs mata uang dapat memengaruhi harga minyak. Kenaikan nilai dolar AS, misalnya, dapat membuat minyak lebih mahal bagi pembeli di luar AS dan mengurangi permintaan global.
  4. Geopolitik: Konflik politik atau gejolak di negara-negara produsen minyak atau wilayah produsen minyak utama dapat mengganggu pasokan dan berdampak pada harga.
  5. Perkembangan Teknologi Energi Bersih: Perkembangan dalam teknologi energi bersih dan perubahan dalam kebijakan energi dapat mempengaruhi permintaan minyak di masa depan.
  6. Faktor Lingkungan: Tekanan untuk mengurangi emisi karbon dan pemanasan global dapat memengaruhi permintaan terhadap bahan bakar fosil, termasuk minyak.
Scroll to Top