Arti compound annual growth rate (CAGR) adalah tingkat pertumbuhan tahunan majemuk atau gabungan. CAGR adalah salah satu indikator atau metrik penting dalam financial modelling dan analisis keuangan. Perhitungan CAGR umumnya ditujukan untuk aktivitas operasional perusahaan, seperti EBITDA, belanja modal (capital expenditure), dan income serta peramalan (forecasting) tingkat pertumbuhan di masa depan.
Artikel ini akan membahas secara lengkap materi CAGR. Ini mencakup apa itu CAGR, bagaimana rumus CAGR, seperti apa contoh soal dan cara menghitung CAGR, dan cara analisis CAGR. Namun sebelum itu, penting untuk memahami terlebih dahulu tentang compound growth rate (CGR).
Contents
Pengertian Compound Growth Rate (CGR)
Sebelum membahas apa itu CAGR, formula atau rumus CAGR, penting terlebih dahulu mengenal apa itu compound growth rate/CGR. Arti dari compound growth rate adalah tingkat pertumbuhan majemuk, disingkat sebagai CGR. CGR adalah indikator untuk melihat tingkat pertumbuhan suatu bisnis dan investasi selama periode tertentu. CGR menjadi metrik pertumbuhan konstan dari seri data dan sangat penting untuk menilai return on investment (ROI).
Pengertian Compound Annual Growth Rate (CAGR)
CAGR adalah singkatan dari Compound Annual Growth Rate yang menjadi metrik tingkat pertumbuhan tahunan suatu investasi dari waktu ke waktu, dengan memperhitungkan efek compounding. Tujuan CAGR adalah untuk menilai dan membandingkan kinerja investasi dari waktu ke waktu dan memproyeksikan expected return di masa depan.
Meskipun CAGR adalah indikator penting untuk menganalisis tingkat pertumbuhan majemuk, penggunaan CAGR harus dilakukan secara proporsional. Kenapa? Pasalnya, CAGR menghilangkan efek volatilitas, mempermudah data historis, dan menyiratkan tingkat growth yang stabil dari seri data. Oleh karena itu, CAGR lebih ideal digunakan bersamaan dengan metrik pengukuran lainnya, termasuk mempertimbangkan konteks situasi.
Poin-poin penting:
- CAGR adalah rate of return (RoR) tahunan yang dibutuhkan untuk melihat pertumbuhan investasi dengan mempertimbangkan compounding (hasil keuntungan yang diinvestasikan kembali selama periode investasi).
- CAGR dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja suatu bisnis atau lebih umum untuk mengukur kinerja suatu investasi keuangan–misalnya seperti investasi saham: membandingkan suatu saham (individual) dengan saham secara keseluruhan (tercermin dari indeks saham seperti IHSG).
- Kekurangan CAGR yaitu tidak mencerminkan risiko investasi.
Rumus Menghitung CAGR
Untuk menghitung CAGR, rumus yang digunakan yaitu CAGR = [(Nilai Akhir/Nilai Awal)^(1/n)] – 1.
Keterangan:
- Nilai akhir (ending value/EV)
- Nilai awal (beginning value/BV)
- N (periode compounding)
Pada dasarnya, rumus CAGR hanya membutuhkan nilai akhir dan nilai awal investasi serta jumlah periode (tahun) majemuk. Ini dihasilkan dengan membagi nilai akhir dengan nilai awal investasi, kemudian menaikkan angka tersebut ke jumlah tahun terbalik, dan menguranginya dengan satu.
Contoh Soal CAGR dan Perhitungannya
Misalkan, Anda membentuk portofolio investasi saham sebesar Rp100 juta. Periode investasi dimulai dari 2019 hingga akhir 2022 dengan tingkat return saham seperti berikut ini:
- Return saham 2019 = 15%, nilai investasi menjadi Rp115.000.000.
- Return saham 2020 = 5%, nilai investasi menjadi Rp120.750.000.
- Return saham 2021 = 10%, nilai investasi menjadi Rp132.825.000.
- Return saham 2022 = 20%, nilai investasi menjadi Rp159.390.000.
Selama empat tahun, terdapat variasi tingkat pertumbuhan return saham. Dengan demikian, perhitungan CAGR adalah sebagai berikut:
- CAGR = [(159.390.000/100.000.000)^1/4] – 1
- CAGR = 0,124 atau 12,4%
Dari contoh perhitungan CAGR di atas, investasi Anda tumbuh sebesar 12,4% selama 4 tahun. Perlu dicatat bahwa nilai investasi awal adalah Rp100 juta dan nilai investasi akhir periode ke-4 adalah Rp159.390.000. Selain itu, perhitungan di atas juga menampilkan seperti apa efek dari compounding, yang mana hasil keuntungan investasi setiap tahun akan dimasukkan ke dalam nilai investasi untuk perhitungan tahun berikutnya.
Perlu dicatat bahwa asumsi return selama 4 tahun di atas selalu bernilai positif. Pada faktanya, tidak selalu nilai investasi akan bernilai positif, mungkin saja terjadi penurunan nilai investasi di tahun tertentu.
Cara Analisis CAGR
Salah satu cara analisis CAGR adalah dengan trend analysis, yaitu membandingkan hasil pengembalian investasi dari tahun ke tahun. Seperti pada contoh perhitungan CAGR sebelumnya, nilai investasi saham Anda mengalami fluktuatif positif, yaitu 15%, 5%, 10%, dan 20%, dengan nilai CAGR sebesar 12,4%. Ini berarti bahwa investasi Anda bertumbuh positif 12,4%.
Anda juga dapat melakukan analisis CAGR dengan membandingkan return portofolio Anda dengan return pasar (IHSG). Sebagai contoh, katakanlah CAGR dari IHSG sebesar 2,5%. Ini berarti return investasi saham Anda jauh lebih besar daripada return pasar. Ini mengindikasikan bahwa portofolio Anda berkinerja lebih baik.
Kontroversi CAGR
Asumsikan bahwa nilai investasi saham awal yaitu sebesar Rp100 juta dengan return selama 2 tahun adalah sebagai berikut:
- Return 2019 = 10%, nilai investasi menjadi Rp110 juta.
- Return 2020 = -10%, nilai investasi menjadi Rp99 juta.
Dari perhitungan di atas, terlihat bahwa pada tahun awal, Anda berhasil memperoleh return 10% sehingga nilai investasi tumbuh menjadi Rp110 juta. Namun, di tahun berikutnya terjadi kerugian 10% yang mana nilai investasi Anda justru menjadi Rp99 juta. Ini berarti terjadi pengurangan nilai investasi sebesar 1 juta (modal awal Rp100 juta).
Secara rata-rata RoR, Anda justru tidak mengalami kerugian yang mana terjadi titik impas, yakni profit 10% di tahun awal dan rugi 10% di tahun berikutnya, sehingga rata-rata RoR = 0%. Namun, dari sisi CAGR, Anda mengalami return negatif.
Kesimpulan
Pada intinya, compound annual growth rate adalah metrik yang bermanfaat untuk melihat RoR investasi tahunan. Sayangnya, CAGR tidak mampu menunjukkan tingkat risiko investasi karena fakta di lapangan bahwa akan terjadi volatilitas harga yang signifikan. Terlebih lagi, instrumen saham adalah instrumen yang high risk.
Meskipun begitu, CAGR adalah salah satu indikator kinerja investasi yang bermanfaat bagi penilaian investasi sehingga Anda sebagai investor penting untuk memahami perhitungan atau rumus CAGR serta cara analisisnya.