Membahas metaverse crypto memang sangat menarik. Pada awalnya, metaverse adalah sebuah konsep tentang imajinasi dari para penulis fiksi. Istilah metaverse adalah terdiri dari dua penggalan kata, yakni “meta” (melampaui) dan “verse” (universal atau alam semesta). Dengan kata lain, metaverse adalah konsep yang membawa setiap orang ke luar alam semesta dengan imajinasi berdasarkan realitas virtual.
Pada dasarnya, metaverse adalah augmented reality baru yang dibayangkan sebagai dunia di mana kita bisa saling bertemu satu sama lain secara virtual, bahkan menjelajahi alam di luar jangkauan fisik. Metaverse membawa sebuah inovasi baru dan memberikan pengalaman yang bahkan sulit terjadi di dunia nyata.
Meskipun begitu, konsep metaverse cenderung masih berfokus pada dunia games, tetapi masih besar kemungkinan untuk berkembang di ruang lingkup lainnya, seperti platform media sosial, festival, tools investasi, dan sebagainya. Ini termasuk, misalnya, hubungan erat antara metaverse dengan crypto.
Popularitas Meningkat saat Masuknya Facebook
Sebelum metaverse crypto mendapat popularitas tinggi, konsep metaverse itu sendiri sebenarnya sudah ada sebelumnya. Namun, popularitas dunia metaverse melonjak ketika Facebook memasuki pasar dan juga menciptakan sensasi di sektor mata uang kripto atau cryptocurrency. Hype di ruang ini bahkan menyebabkan biaya untuk crypto meningkat.
Metaverse Punya Lebih Banyak Kemungkinan
Ruang lingkup game hanya sebagai puncak gunung es virtual di dalam banyak alternatif kemungkinan untuk metaverse. Saat metaverse benar-benar berevolusi, itu akan mampu melampaui banyak batasan (seperti budaya, merek, hukum, hingga negara). Metaverse juga memungkinkan adopsi yang jauh lebih besar, bahkan hampir di semua aspek yang diinginkan oleh manusia yang mana saat ini “sulit” terjadi. Sementara itu, metaverse dan crypto merupakan salah satu kasus penggunaan yang dapat diintegrasikan.
Metaverse pada NFT dan Crypto
Kunci untuk membuka metaverse dapat ditemukan dalam NFT (non-fungible token) dan juga metaverse crypto. NFT adalah token yang memberikan hak properti untuk aset digital dan memiliki keunikan tersendiri. NFT dapat digunakan untuk membeli dan menjual aset atau properti atau karya seni virtual; menghadiri acara atau konser virtual; menjelajah secara virtual; dan sebagainya.
Sementara itu, metaverse crypto adalah jenis aset kripto yang secara khusus mendanai platform metaverse, termasuk juga blockchain, staking, hadiah node, dan fitur kripto standar lainnya. Pada akhirnya, metaverse crypto diaplikasikan ke dalam pembuatan platform digital mereka sendiri.
Meskipun adopsi metaverse saat ini masih sangat muda, potensi adopsi di masa depan bisa jauh lebih signifikan, bahkan tidak terbatas. Bagaimanapun juga, metaverse dapat mengubah kehidupan manusia, seperti dalam hal bermain, bekerja, berkunjung, dan lainnya. Apalagi dengan masuknya Facebook ke industri ini akan membuat proyek metaverse semakin cerah.
Karena masuk ke sektor ini, Facebook telah berganti nama brand menjadi Meta, yang mana bukan lagi sekadar perusahaan media sosial, tetapi juga menjadi perusahan teknologi inovatif. Oleh karena itu, banyak pengamat yang berspekulasi bahwa waktu terbaik untuk investasi di metaverse adalah sekarang. Sementara itu, cara terbaik untuk berinvestasi di metaverse adalah melalui NFT dan metaverse crypto.
Memahami Lebih Jelas Apa Itu Metaverse
Metaverse adalah generasi berikutnya dari internet. Alih-alih superhighway informasi asli, metaverse menawarkan pengalaman melampaui harapan. Setiap orang akan mengakses metaverse melalui virtual reality (VR).
Alih-alih harus repot-repot mengetik di keyboard dan membaca layar, setiap orang akan menggunakan layar, seperti halnya headset VR, kacamata pintar, dan perangkat pelacak gerakan yang akan memberdayakan pengguna untuk bergerak lebih bebas di metaverse. Bahkan, ini memungkinkan interaksi dengan orang-orang dan objek lainnya.
Pada dasarnya, tidak ada satu pun entitas tunggal yang akan memiliki metaverse, meskipun perusahaan bisa menggunakan dan terlibat dalam metaverse secara bebas. Selain itu, tidak akan ada otoritas pusat yang mengatur metaverse, justru sebaliknya ini akan diatur menggunakan teknologi blockchain, sehingga menjaga dari aksi penipuan atau menawarkan perlindungan keamanan bawaan. Anda juga bisa menyelesaikan transaksi moneter dengan mata uang kripto, seperti Bitcoin (BTC) atau Ether (ETH).
Meskipun sebagian besar potensi metaverse saat ini bersifat konseptual, komunitas game bekerja keras untuk bagaimana menghidupkannya melalui internet. Banyak perusahaan, termasuk Facebook (Meta) tertarik untuk membawa metaverse ke level berikutnya, akan tetapi pertumbuhan dan evolusi organik akan menjadi kunci kesuksesan dari dunia baru ini. Dengan kata lain, pengguna adalah kunci dari keberhasilan metaverse.
Perlu dicatat sekali lagi, tidak ada satu pun pihak (baik itu pemerintah, perusahaan, atau entitas) yang akan memiliki kekuatan seperti halnya Anda dalam metaverse. Untuk mencapai kesuksesan nyata, metaverse harus tetap bersifat terdesentralisasi dan berfokus pada pengguna.
Utilitas Metaverse
Konsep awal dari metaverse adalah escapist, menawarkan sevuah masa depan dystopian sebagai pelarian dari kekacauan. Metaverse saat ini sudah berbeda, sebagian besar berfokus pada koneksi dengan orang lain (umumnya dalam bentuk games). Metaverse menawarkan games dan pengalaman dunia terbuka dan menjadi cara baru untuk terhubung di dunia yang bermakna. Metaverse crypto kemudian disebut-sebut sebagai bagian dari ekosistem besar.
Dengan adanya metaverse, orang-orang bisa terlibat dalam lebih banyak aktivitas dan interaksi sosial di dunia nyata melalui game yang dikembangkan dan dimainkan oleh masing-masing pengguna. Games ini didukung oleh sistem ekonomi virtual dengan landasan dunia nyata. Ini akan memberikan cara baru untuk membangun kekayaan aktual melalui aset digital, NFT, dan cryptocurrency.
Sementara kebanyakan metaverse berkisar pada game, ini juga menawarkan lebih banyak opsi kepada pengguna dalam hal artificial intelligence (AI), utilitas, hiburan, seni, budaya, shooping, dan peluang ekonomi. Ini memungkinkan pengguna untuk dapat berinteraksi dengan selebriti dan tokoh masyarakat secara langsung, termasuk menghadiri festival virtual, sehingga dunia digital akan berada di ujung jari setiap orang.
Meskipun begitu, bermain game mungkin akan menjadi bagian terbesar dari konsep metaverse setidaknya untuk saat ini, sedangkan shopping adalah bagian terbesar kedua. Setiap pengguna dapat membeli real estat digital, seni, mode, dan desain untuk menikmati pilihan penyesuaian tanpa batas. Ini tidak hanya sekadar representasi digital dari diri mereka sendiri, tetapi juga untuk seluruh ruang digital mereka. Nantinya, semuanya akan berfungsi berkat NFT dan metaverse kripto.
Hubungan Metaverse dan Cryptocurrency
Metaverse crypto tampak seperti dua hal yang sulit terpisahkan. Lalu, bagaimana sebenarnya hubungan antara crypto dan metaverse? Sebagaimana diketahui, metaverse dirancang dengan mengombinasikan dunia nyata dan virtual. Ini memungkinkan orang-orang untuk mendapatkan dan membuat item digital di satu dunia dan membagikannya ke dunia lain.
Penciptaan dunia virtual dengan metaverse tentu saja membutuhkan pendanaan, dan itu diperoleh melalui mata uang digital berbentuk cryptocurrency. Metaverse dan crypto, atau digabung menjadi metaverse crypto adalah kombinasi ideal untuk bagaimana menciptakan ekosistem dunia digital/virtual dengan sistem pembayaran berupa mata uang kripto. Dengan kata lain, metaverse bagaikan platform besar yang mengisi kehidupan virtual, sementara aktivitas keuangan menggunakan mata uang kripto.
Baca juga: Panduan Crypto Terlengkap untuk Pemula
Blockchain Metaverse
Cryptocurrency bersandar pada teknologi blockchain, seperti halnya metaverse. Internet yang digunakan saat ini menggunakan sistem terdistribusi, tetapi metaverse akan bersifat terdesentralisasi; artinya itu dimiliki oleh semua pengguna. Sistem terdesentralisasi ini juga digunakan oleh jaringan cryptocurrency.
Metaverse memang masih dalam masa pertumbuhan, akan tetapi teknologi blockchain sudah lebih matang. Blockchain adalah database yang bergantung pada jaringan komputer, setiap informasi diverifikasi dan ditambahkan ke blockchain, lalu menciptakan catatan transaksi (data) yang tidak dapat diubah sama sekali. Blockchain adalah teknologi utama dari crypto, tetapi pengguna lainnya juga bermunculan, termasuk dalam metaverse.
Blockchain metaverse punya sejumlah fitur yang telah dikenal dengan baik, termasuk lebih dari 1.100 node terdesentralisasi pada jaringan Ethereum saja; dan konten portabel, yang menunjukkan bahwa apa pun yang diunggah ke metaverse bisa dengan mudah dipindahkan ke platform lain.
Blockchain metaverse memungkinkan Anda untuk membuat dan memiliki representasi digital sendiri dan apa yang akan dihasilkan. Ini mencakup akses, penggunaan, impor, dan ekspor data apapun dengan mudah tanpa adanya campur tangan pihak ketiga. Dengan kata lain, Anda punya otonomi penuh atas pengalaman sendiri, dan bisa menggunakan realitas virtual, campuran, augmented, atau teknologi lainnya. Ini kemudian dapat menghasilkan interaksi terbaik tanpa batas ruang fisik.
Penambahan aset digital dan cryptocurrency dalam metaverse diibaratkan sebagai lapisan gula pada kue, yakni bagaimana meningkatkan ekonomi global dan membantu mencapai impian setiap pengguna yang tak terbatas. Oleh karena itu, integrasi antara metaverse crypto akan sulit jika tidak menggunakan teknologi blockchain sebagai database.
Metaverse NFT
NFT adalah token unik dan tidak dapat ditukar dengan token lainnya. Ini merupakan aset virtual yang menjadi dasar pertumbuhan metaverse. NFT mewakili item tak berwujud, seperti koleksi dalam game, video, gambar, dan properti virtual lainnya. Kepemilikan NFT akan dicatat di blockchain, dan bisa diperdagangkan untuk aset digital.
NFT punya fitur smart contract yang mengotomatisasi dan menegakkan aturan, sehingga memudahkan untuk membeli, menjual, atau mengakses sesuai kebutuhan. Dengan kata lain, Anda dapat menggunakan NFT untuk mengundang orang lain ke ruang pribadi dan mengakses acara khusus seperti halnya festival virtual.
Meskipun NFT digunakan sebagai barang koleksi dan aset digital, sebagian orang menjadikan NFT sebagai peluang investasi, seperti halnya cryptocurrency.
Token Metaverse: Apa Perbedaanya dengan Token Lain?
NFT bukan hanya sekadar mata uang dari komunitas dunia maya, tetapi juga memicu pertumbuhan metaverse. Beberapa platform VR memungkinkan adanya partisipasi bebas biaya, tetapi untuk mentransaksikan (jual beli) aset virtual, pengguna membutuhkan token berbasis kripto atau Ethereum, seperti MANA dan SAND. Token ini dapat diperdagangkan untuk barang, layanan, atau pengalaman virtual.
Token ini, bagaimanapun juga, akan dicatat di blockchain dan bisa diperdagangkan seperti halnya aset yang diwakilinya. Pasar NFT atau NFT marketplace telah meningkat signifikan, sejumlah pengguna metaverse melihat NFT sebagai barang koleksi, sementara pengguna lain menjadikannya sebagai aset investasi. Pada akhirnya, token adalah cara untuk memiliki aset digital, baik dalam game, metaverse, maupun ekosistem digital lainnya.
Contoh Koin Kripto Metaverse
Seperti yang telah dijelaskan bahwa metaverse crypto adalah sebuah ekosistem virtual yang unik dengan kombinasi dunia virtual dan pembayaran dalam bentuk token atau koin kripto. Contoh koin kripto terbaik dengan proyek metaverse adalah Decentraland (MANA) dan The Sandbox (SAND).
Crypto Menjadi Masa Depan Metaverse?
Sementara cryptocurrency dibangun di atas teknologi transaksi dan pembayaran online, NFT selangkah lebih maju dengan mengadopsi kedua konsep tersebut: crypto dan pembayaran online. Dalam ekosistem keuangan virtual, mata uang kripto menjadi pilihan paling masuk akal, yang memberikan akses sederhana, transparan, dan aman, untuk mentransfer nilai antar pengguna.
Platform cryptocurrency muncul dengan mengembangkan teknologi dengan peluang pertumbuhan tak terbatas. Sementara itu, crypto dan NFT menjadi pemicu pertumbuhan ini, dan membantu teknologi untuk mencapai potensi terbaik. Bagaimanapun juga, metaverse dapat digunakan untuk sekadar menikmati keuntungan finansial, sementara cryptocurrency menjadi akses lengkap untuk mencapai kekayaan, baik di dunia nyata (fisik) maupun digital.
Itulah penjelasan tentang apa itu metaverse crypto: hubungan antara crypto dan metaverse yang saling berkaitan dan terintegrasi satu sama lain. Ini seolah-olah sulit dipisahkan jika ingin menciptakan ekosistem yang lebih ‘sempurna’. Namun, teknologi blockchain juga tak bisa diabaikan, ini akan selalu menjadi basis utama dari perkembangan sektor digital terdesentralisasi.