Saham Gorengan: Pengertian, Ciri-Ciri, & Tips Beli yang Aman

Dalam beberapa tahun terakhir, minat masyarakat Indonesia terhadap investasi saham telah meningkat pesat. Banyak individu muda yang berani mencoba berinvestasi dalam instrumen ini demi meraih keuntungan yang lebih besar.

Investasi saham, bagaimanapun, membawa risiko tinggi yang sebanding dengan potensi pengembalian yang tinggi. Saham, sebagai bentuk investasi, memiliki perbedaan tingkat risiko dan hasil yang tinggi. Meskipun memiliki peluang untuk memberikan imbal hasil yang menguntungkan, risiko yang menyertainya tidak boleh diabaikan.

Oleh karena itu, pemilihan saham dengan cermat menjadi penting, terutama untuk para pemula. Jika tidak, ada risiko terjebak pada contoh saham gorengan, yang memiliki kualitas rendah dan berpotensi menyebabkan kerugian.

Pengertian Saham Gorengan

Saham gorengan adalah jenis saham dengan kualitas rendah yang berpotensi menyebabkan kerugian bagi para investor. Istilah “gorengan” diambil karena prinsipnya mirip dengan jenis makanan tersebut. Seperti halnya gorengan yang dibuat semenarik mungkin untuk menggiurkan, saham gorengan juga menggiurkan dengan pergerakan harga yang tiba-tiba melonjak.

Terdapat individu yang sengaja memanipulasi pergerakan harga saham ini. Mereka mungkin akan membeli saham dalam jumlah besar untuk mendorong harga naik. Saat harga melambung, investor lain tergoda untuk membeli saham tersebut. Namun, para pelaku ini akan menjual saham ketika harga telah mencapai titik tertinggi, dan ini sering kali diikuti dengan penurunan harga yang tajam.

Baca juga: Daftar Saham Blue Chip

Karakteristik Saham Gorengan

Bagi mereka yang baru memasuki dunia investasi saham, penting untuk mengenali ciri-ciri saham gorengan agar dapat menghindari risiko yang tidak diinginkan. Beberapa ciri khas saham gorengan meliputi:

  1. Kapitalisasi Pasar Rendah: Saham gorengan biasanya termasuk dalam kategori saham lapis ketiga dengan kapitalisasi pasar di bawah Rp1 triliun. Harga saham yang murah ini dapat dimanipulasi oleh pihak tertentu untuk menciptakan fluktuasi yang dramatis.
  2. Pergerakan Harga Tidak Stabil: Saham gorengan sering ditandai dengan pergerakan harga yang sangat fluktuatif dan tidak wajar. Kenaikan dan penurunan harga yang signifikan dapat menjadi tanda adanya manipulasi harga.
  3. Volume Transaksi Tidak Proporsional: Tingginya volume transaksi harian pada saham gorengan dapat menjadi indikator bahwa pergerakan saham ini dipengaruhi oleh pihak tertentu yang ingin mengendalikan harga.
  4. Antrean Penjualan Terbatas: Saham gorengan cenderung memiliki antrean penjualan yang lebih rendah daripada antrean pembelian. Para pihak yang terlibat dalam manipulasi harga biasanya menunggu saat yang tepat untuk menjual saham mereka.
  5. Harga Tidak Proporsional dengan Kinerja Perusahaan: Saham gorengan sering memiliki harga yang tinggi meskipun kinerja keuangan perusahaan tidak mendukung. Rekomendasi palsu dari pihak tertentu bisa meningkatkan harga.

Tips Trading Saham Gorengan

Meskipun berisiko, beberapa trader masih tertarik pada saham gorengan untuk potensi keuntungannya. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil agar investasi ini lebih terkendali:

  1. Pantau Pergerakan Harga: Pergerakan harga saham gorengan cenderung fluktuatif. Penting untuk terus memantau perubahan harga agar dapat mengambil keputusan yang tepat.
  2. Beli Dengan Hati-hati: Hindari membeli saham gorengan dalam jumlah besar. Alih-alih, alokasikan hanya sebagian kecil dari portofolio Anda untuk mengurangi risiko.
  3. Terapkan Cut Loss: Tetapkan batas kerugian dan keuntungan. Jika saham mencapai target keuntungan yang telah ditetapkan, pertimbangkan untuk menjualnya. Begitu pula jika saham mengalami penurunan, putuskan untuk menjual jika batas kerugian tercapai.

Investasi dalam saham gorengan mungkin menggiurkan, tetapi risikonya tinggi, terutama bagi pemula. Sebelum terjun dalam investasi semacam itu, pastikan Anda memahami risiko yang terlibat dan meluangkan waktu untuk mempelajari aspek-aspek investasi saham dengan lebih mendalam.

Kesadaran akan risiko dan pengetahuan yang memadai dapat membantu Anda mengambil keputusan investasi yang lebih bijak dan tangguh.

Pandangan Akhir

Saham gorengan merupakan saham dengan kualitas rendah yang berpotensi mengecoh para investor. Para pelaku dengan sengaja memanipulasi pergerakan harga saham ini untuk meraup keuntungan, sering kali pada akhirnya merugikan investor yang tidak waspada.

Karakteristik saham gorengan seperti kapitalisasi pasar rendah, pergerakan harga yang tidak stabil, volume transaksi yang tidak proporsional, antrean penjualan yang terbatas, harga yang tidak sebanding dengan kinerja perusahaan, serta status sebagai saham “UMA (Unusual Market Activity)” membutuhkan kewaspadaan ekstra. Dengan mengenali ciri-ciri ini, Anda bisa mengidentifikasi contoh saham gorengan yang patut diperhatikan.

Meskipun beberapa trader mungkin tertarik pada potensi keuntungan yang tinggi dari saham gorengan, langkah-langkah bijak perlu diambil. Pantau pergerakan harga dengan seksama, belilah dengan hati-hati tanpa mengalokasikan dana besar, dan terapkan strategi cut loss untuk membatasi risiko. Kuncinya adalah pengetahuan yang cukup, kesadaran akan risiko, dan pemahaman yang baik tentang investasi saham secara menyeluruh.

Investasi dalam saham gorengan mungkin terlihat menggiurkan, tetapi tanpa pengetahuan yang memadai dan rencana yang matang, risiko yang tinggi justru dapat mengakibatkan kerugian yang substansial. Dalam berinvestasi, kewaspadaan adalah kunci, dan selalu bijaksanalah dalam mengambil keputusan untuk melindungi keuangan dan tujuan investasi Anda.

Scroll to Top