Invesnesia.com – Salah satu bursa kripto teratas, Binance mengumumkan adopsi mekanisme pembakaran (burning) Binance Coin (BNB) triwulanan yang baru, sehingga tidak lagi bergantung pada pendapatan bursa.
Protokol baru untuk burn BNB secara triwulanan
Binance adalah salah satu crypto exchange dengan pengguna terbanyak di dunia, sekaligus penerbit dari token dan koin Binance Coin atau BNB. Pengumuman terbaru yang disampaikan lewat Twitter, Binance mengadakan protokol baru untuk pembakaran atau burning BNB secara triwulan (quarterly).
Pada pertengahan Desember, ekosistem Binance punya dua mekanisme pembakaran BNB paralel, yakni:
- Burn BNB per kuartal
- BEP-95
1. Burn BNB per Kuartal
Mekanisme pembakaran BNB secara kuartal disampaikan dalam whitepaper Binance. Pada awalnya, bursa crypto ini menggunakan 20% dari profit/keuntungan triwulan untuk membeli kembali (buy back) BNB dari pasar, kemudian membakarnya.
Namun, mekanisme tersebut diubah untuk membakar BNB yang dimiliki oleh tim Binance mengacu pada volume perdagangan, bukan lagi berdasarkan buy back dari pasar. Meskipun begitu, keduanya sepakat untuk burn BNB sehingga jumlah pasokan koin berkurang 50% menjadi sekitar 100 juta BNB.
Sementara itu, proses pembakaran triwulan terakhir telah dilakukan pada pertengahan bulan Oktober lalu, yakni sebanyak 1,3 juta BNB atau sekitar $640 juta.
2. BEP-95
BEP-5 adalah sebuah mekanisme burn BNB berbasis biaya Binance Smart Chain (BSC) baru yang dilakukan sejak 30 November silam. Batas pembakaran BNB yakni 10% dari biaya gas dari blok transaksi BSC. Berdasarkan data yang ada, BSC telah membakar hingga 860 BNB per hari berkat mekanisme BEP-95.
Ke depannya, BEP-95 akan terus melakukan burning token BNB bahkan setelah melewati jumlah pasokan maksimal 100 juta BNB dari pembakaran BNB triwulan.
Sementara itu, mekanisme baru yang disebut BNB Auto-Burn akan segera diadopsi oleh Binance untuk menggantikan mekanisme pembakaran BNB triwulan.
Alasan perubahan ini juga disampaikan oleh pihak Binance, bahwa mekanisme BNB Auto-Burn bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan prekditabilitas bagi komunitas pengguna.
Selain itu, nilai pembakaran (burn value) saat ini tidak lagi bergantung pada pendapatan atau volume perdagangan di bursa kripto Binance.
Rumus dan Cara Menghitung Burn BNB Baru (BNB Auto-Burn)
Binance juga menjelaskan cara perhitungan atau rumus pembakaran BNB triwulan yang baru, yakni sebagai berikt: B = (N x 1000) / (P + K).
Keterangan:
- B: Jumlah BNB yang akan dibakar
- N: Total blok yang diproduksi di BSC per kuartal kalender
- P: Harga rata-rata BNB terhadap mata uang dolar AS (USD)
- K: Nilai konstan untuk jangkar harga, pada awalnya ditetapkan pada 1.000
Sistem Penghentian BNB Auto-Burn
Binance juga menjelaskan perihal sistem penghentian BNB Auto-Burn. Dalam keterangannya, mekanisme pembakaran baru ini akan dihentikan jika total pasokan BNB turun di bawah 100 juta.
Dapat dilihat bahwa nilai kuartalan BNB yang dibakar mulai saat ini akan bergantung pada jumlah blok yang dihasilkan BSC pada periode kuartal tersebut, termasuk juga harga pasar BNB. Menurut Binance, itu akan membantu untuk mencerminkan hubungan antara penawaran dan permintaan terhadap BNB, yang dengan bisa dihitung dengan mudah berdasarkan data blockchain publik.
Selain itu, ini juga menunjukkan bahwa BNB adalah token di dalam ekosistem yang tidak terikat lagi dengan Binance exchange.
Binance juga menambahkan bahwa mereka menawarkan estimasi pembakaran di bawah sistem BNB Auto-Burn yang baru. Ini dapat dilihat dengan mudah karena jumlah burning berbanding terbalik dengan harga.
Dengan kata lain, ketika harga Binance Coin (BNB) turun, jumlah pembakaran akan naik untuk memperkuat efek deflasi, sehingga menaikkan harga BNB. Sebaliknya, ketika harga BNB melonjak, jumlah koin BNB yang dikabar akan tertahan. Harga BNB per 22 Desember ditutup terapresiasi sebesar 1,20% ke harga $535 per keping.