Invesnesia.com – Trump sama sekali tidak memiliki simpati terhadap mata uang kripto atau cryptocurrency secara umum, dan khususnya pada Bitcoin sebagai koin kirpto pertama di dunia. Ketika dalam sebuah wawancara Bartiromo bertanya kepada mantan Presiden Amerika Serikat itu, “Apa pendapat Anda tentang aset kripto?”. Bartiromo menambahkan bahwa “New York dan Miami saat ini memasukkan instrumen crypto ke dalam sistem keuangan mereka.”
Trump menjawab: “Ya, saya tidak pernah menyukai crypto karena saya suka memiliki dolar,” jawab Trump sederhana. “Saya pikir mata uang harus dolar, jadi saya tidak pernah menjadi penggemar berat. Itu tumpah lebih besar dan besar, dan tidak ada yang melakukan apa-apa,” tambah Trump.
Trump juga menegaskan, “Dengar, saya ingin mata uang itu disebut dolar,” dan memperingatkan sekali lagi, “Saya tidak ingin memiliki sesuatu yang lain (termasuk kripto), dan itu bisa menjadi ledakan besar suatu hari nanti – yang mana belum pernah terlihat sebelumnya. Tentu saja, ini akan menciptakan ledakan teknologi besar yang terlihat seperti barang bayi. Saya kira, itu sangat berbahaya; dia bekerja keras ketika ditanya tentang token NFT, terutama upaya non-fungible token (NFT) istrinya yang berjudul “Melania Vision” dan platform media sosial terbarunya, Truth Social.
“Saya bangga mengumumkan upaya NFT baru saya, ini mewujudkan hasrat saya terhadap karya seni, dan akan mendukung setiap komitmen berkelanjutan kepada anak-anak melalui inisiatif Be Best saya,” ucap Melania dalam sebuah pernyataan.
“Dia akan melakukannya dengan luar biasa… Dia punya imajinasi yang fantastis. Orang-orang menyukai mantan ibu negara kita itu, dan saya dapat memberitahu Anda tentang itu semua. Mereka melakukannya; mereka benar-benar suka mengomentari rencana dan upaya dari NFT istri saya,” kata Trump.
Di balik kontroversinya, Trump memang terlihat mendukung setiap langkah yang dilakukan istrinya. Trump sendiri telah lama diblokir di Twitter. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk membuat sebuah platform jejaring sosial yang dikenal Truth Social. Ini nantinya akan menjadi sangat besar, akan tetapi tidak tahu persis bagaimana bisa bersaing dengan perusahaan teknologi besar lainnya seperti Twitter dan Google.