Sebagai komoditas, mata uang kripto (cryptocurrency) adalah instrumen yang sangat menarik dengan imbal hasil atau keuntungan atau return yang tinggi. Meskipun begitu, para pemula belum memahami konsep high risk high return. Inilah yang membuat mereka terjebak dengan fluktuasi harga. Semakin tinggi peluang profit suatu instrumen, semakin besar pula peluang risiko penurunan harga. Jadi, jangan heran ketika harga kripto turun drastis dan naik signifikan dalam jangka waktu tertentu.
Ketika Anda masih bingung saat harga kripto turun hari ini atau esok atau lusa, itu menunjukkan Anda belum siap untuk terjun ke dalam instrumen ini. Selain itu, Anda juga dianggap tidak memiliki kesiapan yang baik. Ini sangat berbahaya. Kenapa? Karena hanya kesiapan yang mampu menenangkan Anda di saat masa-masa sulit.
Alasan Mempertanyakan Harga Kripto Turun
Invesnesia memiliki beberapa asumsi terkait Anda yang bingung lalu bertanya apa yang harus dilakukan ketika harga aset kripto turun.
#1. Tidak Punya Planning
Kenapa Anda bertanya apa yang harus dilakukan saat harga crypto turun? Asumsi pertama yaitu Anda tidak punya planning, baik dalam trading maupun investasi. Kenapa demikian? Saat seseorang punya trading plan atau rencana perdagangan, mereka tahu kapan harus take profit (ambil keuntungan) dan cut loss (memangkas kerugian) saat terjadi volatilitas harga.
Sebagai contoh, untuk trader harian yang melakukan day trading – jual beli crypto dalam hitungan hari – mereka biasanya telah menentukan batas toleransi penurunan harga crypto. Sebagian besar day trader akan menetapkan batas risiko ketat, katakanlah 1 – 3%. Artinya, ketika harga kripto hari ini turun 1 – 3 %, mereka akan cut loss atau menjual rugi.
Kenapa harus cut loss? Ini merupakan salah satu manajemen risiko yang mana akan membatasi penurunan harga lebih dalam. Dengan kata lain, jika mampu mendeteksi lebih awal untuk memangkas kerugian, itu harus dilakukan. Kesalahan umum pemula ada di sini. Mereka membiarkan kerugian berlarut-larut sehingga pada akhirnya modal trading sulit kembali.
Ketika Anda cut loss lebih awal (berdasarkan analisis dan strategi trading plan), Anda punya kesempatan untuk balik modal atau bahkan memperoleh keuntungan dengan aset kripto yang lain. Misalnya, saat Anda cut loss Dogecoin (DOGE) sebesar 3%, Anda masih punya cash untuk trading altcoin lainnya, katakanlah Fantom (FTM), Solana (SOL), Hedera Hashgraph (HBAR), dll.
Satu hal yang perlu diingat bahwa konsep trading adalah mengambil peluang profit dalam jangka pendek, katakanlah dalam hitungan hari atau minggu atau bulanan. Ketika menahan aset kripto lebih dari 1 tahun, itu biasanya sudah disebut investasi (meskipun ada perdebatan).
Begitu juga saat Anda investasi crypto jangka panjang, katakanlah menahan kripto bertahun-tahun, Anda tidak perlu pusing dengan fluktuasi harga kripto yang signifikan dalam jangka pendek. Anda hanya perlu melakukan review secara berkala. Tidak butuh mengecek harga setiap hari. Ini akan membantu menjaga Anda agar tetap waras alias tidak mengganggu psikologis.
#2. Bad News
Ketika harga kripto turun apa yang harus dilakukan? Pertanyaan ini sering terdengar saat terjadi berita buruk (bad news) tentang cryptocurrency. Sebagai contoh, beberapa waktu lalu founder mobil listrik Tesla, Elon Musk melakukan kontroversi dengan mengatakan Bitcoin (BTC) tidak ramah lingkungan. Ini menjadi sentimen negatif yang membuat harga Bitcoin merosot drastis. Padahal, sebelumnya Musk sempat pom-pom aset kripto tersebut.
Apa yang harus dilakukan saat kondisi ini terjadi? Ketika Anda memiliki pendirian dan analisis yang kuat terhadap prospek Bitcoin, pastinya Anda tidak terpengaruh dengan sentimen tersebut. Mungkin saja Anda bisa beranggapan seperti ini “meskipun punya beberapa kelemahan, Bitcoin tetaplah pencetus aset kripto pertama yang mampu mengubah tatanan sistem keuangan terpusat menjadi terdesentralisasi”.
Jadi, saat Anda terpengaruh dengan sentimen tertentu, dan itu menggoyahkan keyakinan Anda, artinya Anda belum benar-benar memahami apa yang Anda beli, apa yang Anda simpan, apa yang Anda investasikan. Itulah mengapa penasihat keuangan selalu menyarankan agar mempelajari terlebih dahulu secara detail terkait apa yang Anda beli.
#3. Hot Money
Saat Anda mempertanyakan apa yang harus dilakukan saat harga kripto turun, asumsi terakhir dari invesnesia yaitu Anda menggunakan uang panas (hot money). Ya, Anda melakukan trading atau investasi dengan uang untuk kebutuhan sehari-hari alias bukan uang dingin. Atau juga bisa Anda melakukan trading dengan utang dari pinjol sehingga Anda tergesa-gesa dan khawatir berat saat harga crypto turun.
Ingatlah bahwa aktivitas trading sangat berisiko. Karena ini sangat berisiko, Anda harus menggunakan uang dingin (cold money) alias uang yang mana Anda siap untuk kehilangan. Seandainya Anda ahli dalam trading, tetap saja tidak bijak menggunakan uang panas, apalagi bagi pemula.
Yang Perlu Dilakukan Saat Harga Kripto Turun
Setelah Anda memahami beberapa alasan mengapa Anda bertanya tentang hal ini, invesnesia juga akan memberikan beberapa opsi yang bisa dipertimbangkan. Yang bisa dilakukan saat harga crypto turun adalah sebagai berikut.
- Cut Loss
- Average down
- Keep calm and don’t panic
Cut loss, seperti yang telah disampaikan, Anda menjual crypto saat harga turun pada tingkat tertentu yang dianggap sebagat batas toleransi penurunan harga.
Sementara itu, average down adalah membeli kembali aset kripto tersebut saat harganya turun. Ini nantinya akan menciptakan harga rata-rata. Misalnya, Anda beli Dogecoin (DOGE) di pucuk sebanyak 125 keping pada harga Rp 8 ribu per keping. Ketika harga DOGE turun menjadi Rp 7 ribu per keping, Anda bisa membeli kembali, misalnya sebanyak 125 keping. Sehingga Anda punya 250 DOGE dengan harga rata-rata Rp 7.500 per keping.
Keep calm dan don’t panic artinya Anda harus tetap tetang dan jangan panik. Biasanya, panik terjadi saat Anda tidak memiliki kesiapan. Jangan pernah mengambil keputusan apapun saat panik. Kenapa? Itu adalah saat di mana Anda tidak akan berpikir rasional. Anda harus menenangkan diri agar pikiran tetap jernih, kemudian silakan ambil keputusan.
Saat Harga Kripto Naik, Apa yang Harus Dilakukan?
Ketika harga crypto naik, yang perlu dilakukan adalah taking profit atau ambil keuntungan, tidak ada pilihan lain. Catatlah konsep ini “one bird in the hand is better than ten birds in the sky” atau satu burung di genggaman lebih baik daripada 10 burung di udara. Artinya, lebih baik memilih sesuatu yang pasti daripada sesuatu yang belum pasti terjadi meskipun ada peluang lebih besar untuk mendapatkan profit. Konsep ini bisa Anda pertimbangkan saat harga kripto naik.
Pikiran Akhir
Perlu dipahami bahwa harga kripto turun dan naik merupakan sesuatu yang pasti. Jadi, ketika terjadi fluktuasi harga, jangan memandang itu sesuatu yang aneh. Ini juga berkaitan dengan permintaan dan penawaran. Ketika harga crypto naik, itu menunjukkan permintaan naik. Sebaliknya, saat harga kripto turun, itu menunjukkan penawaran lebih tinggi. Jadi, ketika Anda bertanya apa yang harus dilakukan ketika harga crypto turun, selain harus instrospeksi diri, Anda juga bisa mempertimbangkan beberapa opsi atau pilihan yang telah dijelaskan.
Lakukan trading dan investasi dengan bahagia, yaitu dengan menikmati proses. Hasil hanyalah bonus. Pelajaran dan pengalaman adalah sesuatu yang jauh lebih berharga. Itu adalah bekal untuk sukses di kemudian hari.