Kenapa penting memahami kas dan setara kas (cash dan cash equivalent)? Pasalnya, kas dan setara kas adalah aset (aktiva) yang paling likuid di antara aset lainnya. Ini memiliki kaitan erat dengan kemampuan likuiditas perusahaan. Nah, agar lebih paham, berikut materi atau makalah kas dan setara kas.
Apa Itu Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas adalah salah satu komponen aset lancar (current assets) di dalam neraca (balance sheet). Kas (cash) adalah uang tunai, sedangkan setara kas (cash equivalent) adalah aset tertentu yang sangat mudah dikonversi menjadi uang tunai; jika berupa surat berharga, itu maksimal memiliki jatuh tempo 3 bulan atau 90 hari. Karena tenor yang singkat, maka setara kas tidak banyak mengalami perubahan nilai (fluktuasi harga).
Poin utama dari kas dan setara kas:
- Kas dan setara kas adalah aset lancar di dalam balance sheet.
- Kas dan setara kas adalah aset lancar yang paling likuid – mudah diubah atau dicairkan atau dibelanjakan dengan segera.
- Setara kas dapat berupa aset tertentu, surat berharga, atau jenis aset lancar lainnya dengan kriteria mudah dicairkan (maksimal 90 hari) dan memiliki nilai yang dapat diketahui secara pasti.
Fungsi Kas dan Setara Kas
Fungsi kas dan setara kas adalah indikator likuiditas perusahaan, atau ukuran kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendek. Dalam hal ini, untuk mengukur tingkat likuiditas perusahaan, analis keuangan dan investor dapat menggunakan rasio kas (cash ratio) sebagai salah satu metrik rasio keuangan. Ini membandingkan jumlah kas dan setara kas dengan liabilitas lancar.
Contoh Kas dan Setara Kas
Contoh kas adalah sebagai berikut:
- Uang tunai kertas dan logam
- Uang tunai di rekening tabungan
- Uang tunai di rekening giro
- Wesel askep (bank draft)
- Wesel (money order)
- Kas kecil (petty cash)
- Mata uang (currencies)
Contoh setara kas adalah sebagai berikut:
- Surat berharga komersial (commercial paper)
- Surat berharga (marketable securities)
- Reksa dana pasar uang (money market funds)
- Obligasi pemerintah jangka pendek (short-term government bonds)
- Surat obligasi pemerintah (Treasury bills atau T-bills)
Kas dan Setara Kas di dalam Neraca
Di dalam akuntansi, kas dan setara kas adalah elemen di baris pertama pada pos aset lancar di dalam neraca. Dengan kata lain, cash dan cash equivalent adalah aset lancar yang paling likuid (mudah dicairkan atau dibelanjakan). Berikut ini adalah contoh kas dan setara kas di dalam neraca perusahaan, sampel pada laporan keuangan PT Indofood tahun 2020.
Coba perhatikan pada bagian Aset Lancar, komponen kas dan setara kas berada di baris pertama, kemudian diikuti oleh piutang, persediaan, dan sebagainya. Setiap perusahaan akan memiliki komponen aset lancar berbeda. Namun yang pasti, kas dan setara kas adalah elemen yang diposisikan pada bagian pertama.
Setiap komponen diurutkan sesuai tingkat likuiditas: komponen pertama adalah aset lancar yang paling likuid dan yang terakhir adalah aset lancar yang paling tidak likuid. Secara umum, komponen utama aset lancar akan memiliki urutan seperti berikut ini:
- Kas dan Setara kas
- Piutang
- Persediaan
- Beban dibayar dimuka
Apa elemen yang tidak masuk ke dalam kategori setara kas (cash equivalent)?
Instrumen surat berharga seperti saham, obligasi, dan derivatif dianggap tidak masuk ke dalam kategori atau unsur-unsur setara kas, meskipun aset tersebut relatif mudah dikonversi menjadi kas atau uang tunai. Instrumen tersebut biasanya akan dicatat sebagai “investasi” di dalam neraca.
Kas dan Setara Kas sebagai Modal Kerja
Modal kerja (working capital) adalah elemen utama dalam menjalankan kegiatan operasional bisnis rutin suatu perusahaan. Lalu, apa hubungannya dengan kas dan setara kas? Modal kerja dapat mengacu pada jumlah aset lancar perusahaan; atau jumlah aset lancar setelah dikurangi utang lancar. Sementara itu, kas dan setara kas adalah elemen paling likuid dalam aset lancar sehingga juga digunakan sebagai modal kerja.