Trading mata uang asing, sering dikenal sebagai forex trading, telah menjadi investasi yang populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Namun, bagi pemula, memahami istilah dalam forex bisa menjadi tantangan tersendiri.Â
Oleh karena itu, artikel ini akan membahas 100 istilah umum dan penting dalam trading forex yang wajib diketahui oleh trader pemula maupun profesional.
- Forex
Singkatan dari Foreign Exchange, merujuk pada pasar global untuk memperdagangkan mata uang. Pasar ini buka 24 jam sehari dan likuiditasnya tertinggi di dunia. - Currency Pair (Pasangan Mata Uang)
Dua mata uang yang diperdagangkan bersamaan, seperti EUR/USD. Mata uang pertama (base) dibeli, sementara yang kedua (quote) dijual. Istilah pair dalam forex umumnya terdiri dari major dan minor pair. - Pip
Satuan terkecil perubahan harga, biasanya 0.0001 untuk pasangan mayor. Contoh: Jika EUR/USD naik dari 1.1000 ke 1.1001, itu 1 pip. - Lot
Ukuran volume transaksi. 1 lot standar = 100,000 unit mata uang. Ada juga mini lot (0.1) dan mikro lot (0.01). - Spread
Selisih antara harga bid (jual) dan ask (beli). Spread rendah umumnya lebih menguntungkan bagi trader. - Leverage
Pinjaman dari broker untuk memperbesar daya beli. Contoh: Leverage 1:100 berarti 1 modal mengontrol 100 transaksi. - Margin
Jumlah dana yang diperlukan untuk membuka posisi dengan leverage. Margin = (Volume Transaksi / Leverage) × Harga. - Margin Call
Peringatan dari broker saat ekuitas akun turun di bawah level tertentu, mengharuskan trader menambah dana atau menutup posisi. - Bid Price
Harga yang ditawarkan broker untuk membeli mata uang base. - Ask Price
Harga yang diminta broker untuk menjual mata uang base. - Bull Market
Kondisi pasar ketika harga cenderung naik, didorong sentimen positif. - Bear Market
Pasar dengan tren turun akibat sentimen negatif atau faktor ekonomi. - Order
Instruksi untuk membeli atau menjual di platform trading. - Market Order
Order yang langsung dieksekusi pada harga pasar saat ini. - Pending Order
Order yang akan aktif ketika harga mencapai level tertentu, seperti Limit atau Stop. - Stop-Loss (SL)
Order untuk menutup posisi secara otomatis guna membatasi kerugian. - Take-Profit (TP)
Order untuk mengunci profit saat harga mencapai target. - Slippage
Perbedaan antara harga yang diharapkan dan harga eksekusi, sering terjadi saat volatilitas tinggi. - Swap
Biaya atau bunga yang dibayarkan saat posisi ditahan semalaman (overnight). - Hedging
Strategi membuka posisi berlawanan untuk mengurangi risiko. - Volatilitas
Ukuran fluktuasi harga dalam periode tertentu. Volatilitas tinggi berarti risiko dan peluang lebih besar. - Likuiditas
Kemampuan aset untuk dibeli/dijual tanpa memengaruhi harga signifikan. Forex memiliki likuiditas tertinggi. - Broker
Perantara yang memfasilitasi akses ke pasar forex. Pilih broker teregulasi seperti Bappebti di Indonesia. - ECN Broker
Broker yang menghubungkan trader langsung ke pasar dengan eksekusi lebih transparan. Sebagian besar broker memfasilitasi ini melalui akun ECN. - Spread Floating
Spread yang berubah-ubah tergantung kondisi pasar. - Spread Fixed
Spread tetap meskipun pasar bergejolak. - Rollover
Proses perpanjangan posisi overnight dengan membayar/menerima swap. - Day Trading
Strategi membuka dan menutup posisi dalam satu hari. - Scalping
Trading dengan mengambil profit kecil dalam hitungan menit. - Swing Trading
Memegang posisi selama beberapa hari hingga minggu. - Position Trading
Strategi jangka panjang (bulanan/tahunan) berdasarkan analisis fundamental. - Trend
Arah pergerakan harga (naik, turun, atau sideways). - Range
Batasan harga antara level support dan resistance. - Breakout
Pergerakan harga keluar dari range atau pola tertentu. - Pullback
Koreksi sementara harga sebelum melanjutkan tren. - Resistance
Level psikologis di mana harga kesulitan naik lebih tinggi. - Support
Level di mana harga cenderung berhenti turun. - Moving Average (MA)
Indikator yang menghitung rata-rata harga dalam periode tertentu. - RSI (Relative Strength Index)
Indikator untuk mengukur momentum dan kondisi overbought/oversold (skala 0-100). - MACD (Moving Average Convergence Divergence)
Indikator tren yang menggabungkan dua MA untuk sinyal beli/jual. - Bollinger Bands
Alat volatilitas yang terdiri dari MA dan dua garis deviasi standar. - Fibonacci Retracement
Alat analisis teknis untuk memprediksi level retracemen berdasarkan rasio Fibonacci. - Candlestick
Grafik yang menampilkan harga open, high, low, dan close dalam periode tertentu. - Doji
Pola candlestick di mana harga open dan close hampir sama, menunjukkan kebimbangan pasar. - Economic Calendar
Kalender yang mencatat rilis data ekonomi penting seperti GDP, inflasi, atau NFP. - NFP (Non-Farm Payrolls)
Data ketenagakerjaan AS yang dirilis bulanan, berdampak besar pada pasar. - Central Bank
Institusi seperti Fed atau ECB yang menetapkan kebijakan moneter. - Interest Rate (Suku Bunga)
Faktor utama penggerak nilai mata uang. Kenaikan suku bunga umumnya menguatkan mata uang. - Inflation
Kenaikan harga barang/jasa yang memengaruhi kebijakan moneter. - GDP (Gross Domestic Product)
Ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara. - Carry Trade
Strategi meminjam mata uang berbunga rendah untuk membeli mata uang berbunga tinggi. - Arbitrage
Memanfaatkan perbedaan harga instan di dua pasar atau broker. - Grid Trading
Menempatkan serangkaian order beli/jual pada level harga berbeda. - Martingale
Strategi berisiko dengan menggandakan lot setelah loss. - Risk-Reward Ratio
Perbandingan potensi profit dan risiko per trade (misal 1:3). Ini bagian dari manajemen risiko. - Drawdown
Penurunan ekuitas dari puncak ke lembah, mengukur risiko strategi. - Balance dan Equity
Nilai akun setelah memperhitungkan posisi terbuka. - Margin Level
Rasio ekuitas terhadap margin yang digunakan (dalam persen). - Hedging
Membuka posisi berlawanan untuk mengurangi risiko. - Correlation
Hubungan statistik antara dua instrumen (misal EUR/USD dan USD/CHF). - Diversifikasi
Menyebar investasi ke berbagai instrumen untuk kurangi risiko. - Lot Size
Volume transaksi yang dipilih (standar, mini, mikro). - Gap
Jarak antara harga penutupan dan pembukaan akibat berita mendadak. - KYC (Know Your Customer)
Prosedur verifikasi identitas oleh broker. - Margin Requirement
Jumlah margin yang dibutuhkan per lot. - OTC (Over-The-Counter)
Transaksi langsung antar pihak tanpa bursa terpusat, seperti forex. - Pipette
Satuan lebih kecil dari pip (1 pip = 10 pipette). - Quote Currency
Mata uang kedua dalam pasangan (misal USD di EUR/USD). - Base Currency
Mata uang pertama dalam pasangan (misal EUR di EUR/USD). - Slippage Tolerance
Batas maksimal slippage yang diterima trader. - Technical Analysis
Analisis berdasarkan pola harga dan indikator. - Fundamental Analysis
Analisis berdasarkan faktor ekonomi dan politik. - Sentimen Pasar
Psikologi kolektif trader yang memengaruhi pergerakan harga. - Safe Haven
Aset yang dianggap aman saat krisis (misal emas atau JPY). - Liquidity Provider
Institusi besar seperti bank yang menyediakan likuiditas pasar. - VPS (Virtual Private Server)
Server khusus untuk menjalankan EA tanpa gangguan. - EA (Expert Advisor)
Program otomatis untuk eksekusi trading di MetaTrader. - Backtesting
Menguji strategi trading menggunakan data historis. - Forward Contract
Perjanjian beli/jual aset di harga tetap pada tanggal depan. - Futures Contract
Kontrak standar untuk beli/jual aset di harga dan waktu tertentu. - Option
Hak (bukan kewajiban) untuk beli/jual aset di harga tertentu. - CFD (Contract for Difference)
Derivatif yang memungkinkan profit dari pergerakan harga tanpa kepemilikan aset. - Commodity
Aset seperti emas atau minyak yang sering diperdagangkan di forex. - Cross Currency
Pasangan mata uang tanpa USD (misal EUR/GBP). - Dovish
Kebijakan bank sentral yang cenderung memotong suku bunga. - Hawkish
Kebijakan bank sentral yang cenderung menaikkan suku bunga. - Quantitative Easing (QE)
Program pembelian obligasi oleh bank sentral untuk stimulasi ekonomi. - Short Selling
Menjual aset dengan harapan membeli kembali di harga lebih rendah. - Long Position
Membeli aset dengan harapan harga naik. - Whipsaw
Pergerakan harga tak terduga yang memicu SL sebelum kembali ke tren. - Averaging Down
Menambah posisi saat harga turun untuk mengurangi rata-rata entry. - Black Swan
Peristiwa langka dan tak terduga yang mengguncang pasar. - Blue Chip
Aset atau perusahaan dengan reputasi stabil (misal USD atau EUR). - Dead Cat Bounce
Kenaikan harga sementara setelah penurunan tajam. - Divergence
Ketidaksesuaian antara harga dan indikator (misal RSI). - Flat/Flatline
Kondisi ketika harga tidak bergerak signifikan. - Golden Cross
Sinyal bullish ketika MA 50 melintasi MA 200 ke atas. - Head and Shoulders
Pola grafik yang menandakan reversal tren. - Margin Trading
Trading dengan menggunakan leverage. - Zero-Sum Game
Konsep di mana profit satu pihak berasal dari loss pihak lain (seperti forex).
Itulah 100 istilah umum dan penting dalam trading forex. Selamat belajar dan memahami!