Crypto bear market merupakan sebuah momok menakutkan bagian sebagian besar investor karena ini menjadi periode di mana pasar kripto mengalami depresiasi harga yang signifikan (anjlok) dengan pergerakan melemah, downtrend, atau bearish. Jika pasar bergerak melanjutkan pelemahan dan harga berada di level bawah (rendah) secara berkepanjangan, itu akan masuk ke fase crypto winter. Akan tetapi, ini merupakan sesuatu yang wajar karena menjadi bagian dari siklus pasar crypto.
Apa Itu Crypto Bear Market?
Sejumlah ahli ekonomi mendefinisikan bear market sebagai penurunan harga yang meluas mencapai 20% atau lebih dan berlangsung setidaknya dua bulan. Selama fase ini, pasar tampak pesimis, kepanikan tak terhindarkan, aksi jual lebih dominan, dan kemudian mendorong harga kripto turun atau anjlok lebih dalam.
Investasi crypto di pasar beruang (bear market) tampak sepertinya ide yang buruk. Anda mungkin akan membeli Bitcoin, Ethereum, BNB, Cardano, Polkadot, atau aset kripto lainnya dengan total senilai IDR 10 juta. Keesokan harinya, nilai portofolio Anda berpotensi turun ke IDR 9 juta, seminggu kemudian nilai investasi tersisa IDR 7 juta, dan begitu seterusnya. Melakukan investasi crypto saat bear market adalah cara terbaik untuk untuk kehilangan uang.
Selama fase crypto bear market, tidak sedikit investor kehilangan kepercayaan diri dan terburu-buru untuk menjual kepemilikan aset mereka, kemudian mendorong harga lebih rendah, memperpanjang tingkat keparahan dan durasi pasar beruang. Ahli investasi mengatakan lebih baik mengadopsi strategi perdagangan yang dapat meminimalkan kerugian dan memanfaatkan peluang saat harga turun. Berikut adalah beberapa cara atau strategi menghadapi crypto bear market.
1. Jangan Panik
Banyak investor merasakan dorongan yang dapat dimengerti untuk menguangkan aset mereka ketika harga crypto anjlok setelah mengetahui misalnya fase bear market dimulai. Jika Anda benar-benar menjual aset kripto Anda saat terjadi penurunan, Anda akan merealisasikan capital loss: kerugian nyata yang terjadi akibat menjual aset di harga yang lebih rendah daripada harga beli.
Meskipun ini murni keputusan masing-masing investor, sejumlah penasihat keuangan berpengalaman berpendapat bahwa cara terbaik menghadapi harga Bitcoin atau crypto anjlok adalah dengan tetap tenang, mengambil napas dalam-dalam, dan tetap berada di pasar. Alasannya sederhana, pasar beruang kripto (crypto bear market) pada akhirnya akan berakhir dan pemulihan pasar terjadi, dan investor yang mampu mengatasi badai ini diuntungkan dengan profitabilitas dalam jangka panjang.
Investor crypto individu dan pemula mungkin tidak mampu bertahan dari penurunan pasar, tetapi ini hanya masalah waktu untuk membuat Anda lebih dewasa dalam menghadapi situasi sulit. Jika Anda benar-benar mempersiapkan segala seuatu, khususnya untuk kemungkinan buruk, ketenangan dalam menghadapi crypto bear market mungkin bukan sesuatu yang rumit.
2. Diversifikasi
Di setiap crypto bear market, beberapa segmen pasar terpukul lebih keras daripada yang lain. Para ahli mengatakan bahwa portofolio yang beragam (diversifikasi) dapat membantu Anda meminimalkan risiko kerugian dan memanfaatkan keuntungan di pasar yang sedang bertumbuh.
Di sektor cryptocurrency, diversifikasi artinya menyebarkan investasi Anda di berbagai jenis atau segmen aset kripto, tidak hanya pada satu aset kripto saja. Misalnya, Anda dapat menempatkan modal Anda di crypto yang menjadi pemimpin pasar (memiliki kapitalisasi besar yang besar), aset kripto baru yang sedang berkembang pesat, koin kripto yang berkaitan terkait DeFi, koin kripto yang terkait dengan pasar NFT, dan koin yang lebih stabil alias stablecoin.
Penasihat investasi mengatakan bahwa diversifikasi dapat membantu melindungi portofolio investasi Anda dari risiko kerugian karena beberapa segmen mungkin akan kehilangan nilai yang lebih rendah daripada yang lain. Jika portofolio Anda terdiversifikasi dengan baik dan Anda memiliki mental kuat dalam menghadapi segala kemungkinan pasar, Anda pasti mampu memposisikan diri untuk memanfaatkan peluang keuntungan saat itu muncul.
3. Hindari Volatilitas
Ketika harga aset kripto turun, dan crypto bear market dimulai, investor yang cerdas akan beralih ke aset yang lebih stabil atau aset yang mampu mempertahankan nilainya. Anda mungkin bisa take profit terlebih dahulu, dan kemudian mengalihkan aset dalam bentuk uang tunai (cash), emas, atau aset stabil lainnya. Kemudian, ketika harga crypto benar-benar turun sangat dalam, Anda memiliki amunisi yang cukup untuk membeli kembali di harga bawah dan mengantongi selisihnya sebagai keuntungan.
Saat terjadi crypto bear market, sebenarnya Anda tidak perlu juga meninggalkan dunia kripto untuk melakukan penarikan (withdraw) dan mengonversi ke dalam kas. Anda dapat mengalihkan aset ke stablecoin yang memiliki tujuan yang sama, dan memungkinkan Anda untuk menyimpan kepemilikan Anda tetap di akun kripto. Ketika peluang kenaikan itu kembali muncul, Anda bisa lebih cepat bergegas untuk segera masuk kembali ke aset crypto non-stablecoin.
4. Dollar-Cost Averaging (DCA)
Strategi yang dapat dipertimbangkan oleh investor jangka panjang dalam menghadapi crypto bear market yaitu dollar-cost averaging (DCA). Strategi DCA adalah sebuah metode untuk melakukan pembelian (berinvestasi) dengan jumlah uang yang sama selama periode tertentu secara konsisten. Konsep ini mungkin hampir mirip seperti menabung, tetapi Anda melakukannya pada aset yang produktif. Misalnya, Anda berinvestasi di Bitcoin sebesar $50 setiap bulan, dan melakukannya secara konsisten. Strategi DCA tidak peduli dengan fluktuasi harga pasar crypto jangka pendek.
Meskipun begitu, strategi dollar-cost averaging (DCA) hanya cocok untuk berinvestasi jangka panjang pada aset kripto yang memiliki fundamental kuat. Asumsinya bahwa koin crypto yang bagus secara fundamental pada akhirnya akan mendapatkan nilai yang adil di masa depan, mengingat prospeknya yang cerah. Jadi, sah-sah saja aset crypto tersebut mengalami naik turun atau pasang surut atau berfluktuasi dalam jangka pendek, tetapi dalam jangka panjang itu akan dihargai lebih baik.
5. Berinvestasi dalam Derivatif
Derivatif adalah instrumen keuangan kompleks yang memungkinkan investor untuk menghasilkan capital gain atau keuntungan saat pasar turun. Dengan kata lain, Anda bertaruh pada penurunan harga, dan ketika itu benar-benar terjadi, Anda mendapatkan cuan.
Derivatif memberikan dua pilihan, yaitu buy (long) dan sell (short). Posisi buy atau long artinya Anda bertaruh pada kenaikan harga, atau Anda akan menghasilkan profit saat harga crypto naik. Sebaliknya, posisi sell (short) artinya berharap pada penurunan harga. Karena fase crypto bear market memberikan sinyal penurunan harga kripto yang signifikan, itu akan menjadi peluang besar untuk masuk ke instrumen derivatif, seperti crypto futures.
Selain itu, instrumen derivatif seperti crypto futures juga menyediakan fasilitas perdagangan margin atau leverage. Ini memungkinkan Anda untuk meminjam dana dana broker untuk mencapai level perdagangan tinggi. Ini jelas sangat berisiko, tetapi memberikan peluang keuntungan besar. Kemudian, instrumen derivatif ini juga dapat digunakan sebagai arana lindung nilai (hedging).
Selain crypto futures, Anda juga bisa melakukan hedging atau mengambil keuntungan dari depresiasi harga kripto melalui instrumen derivatif lain seperti perdagangan contract for difference (CFD). Perbedaan CFD dengan crypto futures yaitu CFD menawarkan lebih banyak jenis aset (crypto, saham, indeks, forex, komoditas, dan lainnya), sementara itu crypto futures hanya menyediakan aset kripto saja. Melalui CFD, Anda bisa mengambil posisi long dan short untuk saham perusahaan besar seperti Tesla, Microsoft, Apple, Amazon, dan banyak lagi.
6. Sabar Adalah Kunci
Crypto bear market adalah kondisi di mana pasar kripto mengalami kecenderungan menurun sehingga periode ini meningkatkan pesmistis di kalangan investor. Sebagian investor yang tertalu khawatir, gugup, dan takut lantas tidak sabar untuk menjual cryptocurrency mereka. Jika ini merupakan bagian dari strategi, that’s ok. Akan tetapi, aksi jual koin kripto saat bear market tanpa perhitungan yang matang harusnya dihindari. Ingatlah bahwa ini merupakan bagian dari siklus pasar, tidak mungkin selalu terjadi kenaikan harga, pasti ada masa-masa di mana harga akan koreksi. Jad, mungkin opsi bersabar bisa menjadi salah satu strategi yang lebih baik daripada tergesa-gesa tanpa pertimbangan yang jelas.
Baca juga: Panduan Crypto untuk Pemula A – Z
Tidak Ada Investasi yang Bebas Risiko
Apa yang perlu dipahami oleh investor, khususnya pemula yaitu tidak ada instrumen investasi yang 100% bebas risiko. Setiap instrumen keuangan pasti mengandung risiko. Risiko menjadi pilihan yang tidak dapat dihilangkan, tidak hanya dalam investasi saja, dalam hidup pun juga demikian. Pilihan yang bisa diambil yaitu dengan meminimalkan risiko.
Begitu juga saat Anda investasi crypto, Anda harus paham bahwa risiko penurunan harga adalah sesuatu yang pasti. Anda juga akan menghadapi risiko seperti crypto bear market dan bahkan crypto winter. Ini tidak bisa dihilangkan, tetapi bisa dihindari atau diminimalkan. Oleh karena itulah penting untuk mempersiapkannya melalui perencanaan dan strategi perdagangan yang tepat dan matang. Beberapa tips menghadapi bear market di atas dapat dipertimbangkan.